Jumat, 28 Oktober 2011
Transmisi 7 Mahasadhana Yaochi Jinmu
(Intisari Ceramah Dharma Dharmaraja Liansheng Tanggal 23 Februari 2011 di Vihara Tri Ratna)
Pertama-tama sembah sujud pada guru-guru silsilah: Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna mandala Vihara Tri Ratna. Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan tamu agung kita walikota Singkawang Hasan Karman, Ketua Urusan Agama Singkawang Bpk. Supati, SELAMAT SIANG!
Bahasa Indonesia sangat tidak gampang, belajar setengah hari, hanya menguasai beberapa angka saja, satu, dua, tiga....tujuh. Ini diajari Miss Hanifa di Seattle. Kali ini melihat Vihara Tri Ratna, karena Dharmabala terlalu besar, sound system sering rusak. Melihat Vihara Tri Ratna, saya kira telah kembali ke Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, karena sangat mirip. Maksud dari Tri Ratna adalah 3 sosok yang sangat terhormat, yaitu Buddha, Dharma, Sangha (Tri Ratna). Kita biasanya visualisasi Buddha, kita kira 7 Buddha yang duduk di atas itu adalah Buddha; kadang-kadang bicara tentang Dharma, kita kira kitab Sutra adalah Dharma; bicara tentang Sangha, kita kira yang berkepala gundul ini adalah Sangha. Sebenarnya Buddha, Dharma, Sangha ini adalah wujud external saja, di dalam masih ada wujud internal. Buddha itu sendiri adalah seorang yang telah mencapai pencerahan, orang yang telah mencapai pencerahan disebut Buddha; kebenaran di alam semesta adalah Dharma; Sangha melambangkan kesucian, yang suci sepenuhnya disebut Sangha. Jadi, yang melanggar sila tidak disebut Sangha, Sangha maksudnya Arya Sangha, yakni Arya Sangha yang suci, baru disebut Sangha. Ketiganya sangat terhormat, jadi, kita sebut Vihara Tri Ratna, inilah arti nama Vihara Tri Ratna. Kita semua seharusnya mengerti apa itu Tri Ratna; Buddha-Dharma-Sangha, Buddha adalah orang yang telah mencapai pencerahan, Dharma adalah kebenaran, Sangha adalah kesucian. Oleh karena itu, kita semua jangan salah paham, mengira di altar mandala barulah Buddha, sebenarnya asalkan Anda mencerahi kebenaran, Anda adalah Buddha.
Ada sebuah cerita lucu tentang salah paham, jaksa bertanya pada seorang narapidana, "Mengapa Anda malam-malam menerobos kamar nona ini?" Tersangka pun berkata, "Saya kira itu rumah saya." Lalu, jaksa pun bertanya, "Kalau begitu, apakah Anda tidak melihatnya? Karena jika Anda melihat nona itu, mengapa Anda tidak tinggalkan?" Tersangka pun berkata, "Saya kira ia adalah istri saya." Inilah salah paham, mungkin saja si tersangka berdalih. Di dunia ini ada asli maka ada palsu, asli ya asli, palsu ya palsu, dulu saya pernah bercerita, seorang jaksa bertanya pada tersangka, "Mengapa Anda cetak uang palsu?" Tersangka menjawab, "Karena saya tidak bisa cetak uang asli."
Sebenarnya kita semua juga sering salah paham, setiap orang sering berada dalam kesalahpahaman, apa itu Agama Buddha? Ada orang mengatakan "ambil dupa lalu sembahyang adalah Agama Buddha", ini adalah salah paham, ada orang berkata "Vegetarian adalah Agama Buddha", ini juga salah paham, ada orang kira "saya setiap hari beranjali dan bersujud pada Buddha, itulah Agama Buddha", ini juga salah paham, ada orang kira "pokoknya saya berbuat kebajikan, berbuat kebajikan adalah Agama Buddha", ini juga salah paham. Menurut saya, ini hanya sebagian kecil dari Agama Buddha saja, untuk benar-benar memahami Agama Buddha, apa itu Agama Buddha? Yakni Buddha itu mencapai pencerahan hingga memahami hati dan menyaksikan Buddhata, Anda pun seperti Buddha, mencapai pencerahan hingga memahami hati dan menyaksikan Buddhata, ini barulah Agama Buddha yang sesungguhnya.
Kemarin di Vihara Vajra Bumi Kertayuga memberikan abhiseka 7 Mahasadhana Yaochi Jinmu, namun, saya tidak menjelaskan apa itu 7 Mahasadhana Yaochi Jinmu, di sini saya jelaskan pada Anda semua.
Kita hidup di dunia ini, kesehatan adalah nomor satu, tanpa kesehatan, apapun tidak bisa, sekalipun Anda punya banyak istri dan selir, jika Anda tidak sehat, Anda tidak punya apa-apa, sekalipun Anda punya rumah yang sangat mewah, mobil yang sangat indah, mobil yang sangat mahal, dan banyak perhiasan, tidak ada gunanya bagi Anda. Yaochi Jinmu mentransmisikan 7 Mahasadhana, agar manusia bisa sehat, bisa melatih diri dengan sebaik-baiknya, saya jelaskan sebentar 7 Mahasadhana Yaochi Jinmu, ini boleh dilakukan setiap orang, malah sangat sederhana.
Saya jelaskan dulu yang pertama, yakni olahraga mata, jarang orang tahu. Setiap pagi saat Anda baru bangun tidur, mata dipejam, Anda putar bola mata Anda, total 14 kali, boleh diputar searah jarum jam 14 kali, mata lebih dulu melihat ke bawah, melihat ke kiri, melihat ke atas, melihat ke kanan, putar seperti ini 14 kali, bola mata diputar sambil dipejamkan, setelah putar 14 kali, Anda pejam sebentar, kemudian kedua mata dibuka, melihat tempat yang paling jauh. Anda melihat Mahaguru tahun ini Sixty-seven umur 67, saya bisa melihat nama Hasan; saya tidak pakai kacamata, malah saya tidak pernah laser mata, saya bisa melihat di dalam jam tangan saya, hari ini adalah tanggal 23, tulisan yang sangat kecil. Olahraga mata sangat penting.
Selanjutnya olahraga gigi, gigi juga ada olahraganya. Setiap pagi saat bangun tidur, setelah Anda melakukan olahraga mata, kemudian melakukan olahraga gigi, yaitu hentak, hentak, hentak, gigi atas dan gigi bawah saling dihentakkan, total 36 kali hentakan, ini adalah olahraga yang bertujuan supaya gigi dan gusi Anda bisa rapat, supaya gusi tidak akan menciut, supaya gigi bisa kuat terbungkus di dalam gusi, gigi jangan dihentak terlalu keras, sampai patah, gigi palsu juga patah? Tidak mungkin lah, gigi palsu kalau segampang itu patah, dari awal sudah patah, inilah olahraga gigi.
Selanjutnya olahraga kuping, kuping juga ada olahraganya, tidak pernah dengar? Saya peragakan sebentar. Yang tadi saya lakukan adalah olahraga kuping, kedua telapak tangan menekan leher, dengan cara memetik jari, telapak tangan Anda harus menekan kedua kuping, kemudian Anda memetik jari bisa mendengar bunyi gendang, phong phong phong phong phong phong phong, total 7 kali, harus 7 kali, kemudian jari Anda ini cukup titik beberapa kali ke leher, maka ada bunyi seperti pukul gendang, olahraga ini 3 x 7 = 21, 4 x 7 = 28, pokoknya Anda ikuti saja sudah benar, ini adalah perkalian 7, 28 kali saja, saat lanjut usia pendengaran tidak akan berkurang. Jika Anda melakukan seperti ini setiap hari, kuping juga bisa mendengarkan, gigi bisa sehat, mata bisa terang.
Selain itu, ada lagi olahraga hidung, Anda semua merasa heran, apa itu olahraga hidung, ketahuilah, di dalam Tantra ada 9 langkah pernapasan, itulah olahraga hidung; ada lagi olahraga cakra hati, yaitu olahraga jantung. Bagaimana olahraga jantung, jika Anda sering push-up, itulah olahraga jantung, agar pembuluh darah di samping jantung dapat mengembang, setiap hari olahraga mengembangkan, otot jantung tidak akan mengeras. Dulu, saya setiap hari melakukan 200 kali push-up, sekarang ini juga masih terus dilakukan. Walaupun saya telah berumur 67 tahun, saya bisa palang sejajar, bisa palang tunggal, bisa gelang rangkap. Karena bhiksu tidak boleh buka baju agar kalian lihat, kalau tidak Mahaguru juga pria gagah! Sungguh, saya tanggalkan rompi naga, jubah Lama, celana dalam, kalian juga boleh melihat Mahaguru berotot, karena setiap hari melakukan push-up. Palang sejajar saya, anak muda pun kalah dengan saya, saya naik beberapa kali, banyak anak muda meniru saya naik palang sejajar, alhasil jatuh. Ada yang jatuh, seperti dr. Zhou Heng, tangannya terkilir, ada lagi beberapa orang jatuh dari palang sejajar. Namun, harus perhatikan, sekarang saya tidak berani menyuruh orang naik bersama saya, tidak berani mengatakan "Ikuti apa yang saya lakukan", kalian sendiri bersedia baru lakukan, kalau jatuh bukan urusan saya.
Ada satu hal yang sangat penting, Anda tahu CANCER dan tumor itu sangat berbahaya. Ada seorang dokter spesialis tumor, juga umat kita. Saya bertanya padanya bagaimana menghilangkan tumor, ia berkata, "Kalian paling baik jangan mencari saya, bagaimana pun CANCER masih suatu penyakit mematikan, sulit sekali disembuhkan." Namun, Yaochi Jinmu welas asih, Ia mengajari kita, tangan Anda menekan bagian tumor, kemudian visualisasi Yaochi Jinmu muncul di hadapan Anda, Anda japa mantra hati Yaochi Jinmu, kemudian visualisasi tumor merekah, banyak labah-labah, kecoak, lebah terbang keluar dari bagian tumor, setiap hari Anda melakukan visualisasi demikian, di mana ada tumor, Anda pun tekan sana, karena kita sangat tulus memohon pada Yaochi Jinmu, sangat tulus visualisasi wujud-Nya, lewat visualisasi Anda, tumor ini perlahan-lahan akan mengecil, bahkan hilang. (Hadirin tepuk tangan)
Ada satu lagi cara supaya otot jantung Anda tidak mengeras, yaitu sebelum mandi, gunakan ibu jari di atas garis dada (bagian tengah dada) gosok 50 kali; sebelum mandi, gunakan telapak kedua tangan gosok bagian ginjal Anda, jangan gosok terlalu keras, gosok 200 kali, dengan demikian, ginjal tidak mudah lemah, itulah olahraga ginjal.
Selain itu, Yaochi Jinmu masih ada satu lagi Sadhana Air Ajaib yang istimewa, Ia tidak buka untuk umum, hanya beberapa orang saja memperoleh sadhana ini, Sadhana Air Ajaib bisa membuat orang lebih muda, meningkatkan daya tahan tubuh, ini saya pribadi lakukan tiap hari.
Ada sebagian orang tidak konsisten, ada banyak orang belajar sadhana apapun tidak konsisten, melakukan beberapa hari saja sudah lupa, apa boleh buat. Contohnya saya, Mahaguru konsisten, setiap hari menulis buku, baru bisa menulis 220 judul buku, setiap hari pasti bersadhana, 40 tahun tidak pernah berubah, setiap hari melakukan 7 Mahasadhana Yaochi Jinmu, semua tidak berubah, sebenarnya kita belajar Buddha justru harus melatih diri selamanya dan tidak pernah berubah, kita mau belajar kebenaran Buddha, kita harus belajar menjadi seorang yang sangat suci, kita harus mencerahi, mencerahi apa yang dicerahi Buddha, dengan demikian baru bisa disebut Vihara Tri Ratna.
Di sini juga sama-sama berdoa, semoga Indonesia makmur sejahtera, semoga kita semua sehat selalu, segala harapan terkabulkan, keyakinan harus teguh, melatih diri harus selamanya, terakhir semoga kita semua Om money coming home, Om Mani Padme Hum.
Tadi juga sempat diceritakan banyak salah paham, sebenarnya antar sesama manusia sering terjadi salah paham, Buddha tidak pernah salah paham dengan kita, mengapa tidak ada salah paham, karena Buddha memandang insan adalah setara dan tidak ada perbedaan. Jadi, Ia tidak akan salah paham dengan kita, kita juga jangan salah paham dengan Buddha, juga jangan salah paham dengan Zhenfo Zong, karena semua agama, di mata Buddha adalah setara dan tidak ada perbedaan. Semua insan memiliki Buddhata, hanya tingkatannya saja yang berbeda. Seperti saya menulis Eskalasi Alam Dewa, eskalasi alam dewa maksudnya, melatih diri ibarat naik tangga, kita harus melampaui Karmadhatu, melampaui Rupadhatu, melampaui Arupadhatu, terakhir baru dapat memasuki 4 alam suci. Terima kasih sekali kepada Kasogatan, Madhatantri, Budaya Daden atas pengaturannya, sehingga perjalanan kali ini sangat sempurna, terima kasih semuanya, terima kasih sekali kepada Vihara Vajra Bumi Nusantara, Vihara Vajra Bumi Kertayuga, Vihara Tri Ratna, masih banyak lagi vihara lainnya, mereka sangat murah hati, segalanya sangat baik. Terima kasih semuanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar