Jumat, 28 Oktober 2011

Sadhana Tubuh Altar Kwan Im Penolak Bencana

(Ceramah Maha Acarya Lian Shen pada 23 Juli 1994)

Para Acarya, para sadhaka sedharma, selamat malam. Upacara Pertobatan Maha Karuna yang kita baru saja selesaikan sungguh sangat sukses. Sewaktu saya tadi duduk bermeditasi, saya mengharapkan supaya saya memasuki Samadhi yang sangat dalam dan berkomunikasi dengan Avalokitesvara Bodhisattva (Kwan Im) sehingga dapat kemudian mengajar kalian.

Selama proses meditasi itu, semenjak awal hingga akhirnya, seluruh tubuh saya terisi oleh energi kebatinan. Sewaktu duduk disini, saya satu kali meneguk teh, satu kali sedikit mengubah posisi tangan saya, dan dua kali sedikit menggerakkan jempol kaki. Selain itu, selama proses meditasi, tubuh saya sama sekali tidak bergerak. Saya bersyukur bahwa Avalokitesvara Bodhisattva datang menampakkan diri kepada saya. Saya pertama melihat kemunculan banyak titik titik sinar. Kemudian titik titik sinar ini berkumpul untuk membentuk Avalokitesvara Bodhisattva yang mengajarkan saya sebuah sadhana yang disebut "Sadhana Tubuh Altar Kwan Im Penolak Bencana". Beliau menjelaskan sadhana ini kepada saya dengan sangat jelas sebanyak 3 kali.

Untuk secara lisan menguraikan sadhana ini dengan jelas agaklah sulit karena tubuh altar yang tertampak kepada saya sangat berwarna-warni. Sebaiknya tubuh altar ini dilukis. Bila ada seorang pelukis disini, saya dapat nanti memberikan perincian nya dan akan sangat bersyukur bila bentuk tubuh altar ini bisa dibuatkan lukisan. Di kemudian hari, bila anda menghadapi ancaman bencana (malapetaka), anda dapat berlatih "sadhana tubuh altar Kwan Im Penolak Bencana" sehingga terlepas dari bencana.

Meskipun sulit menguraikan nya secara lisan, saya akan tetap mencoba. Sang Bodhisattva harus mengulang perincian nya tiga kali sebelum saya dapat menghafal nya di luar kepala. Sungguh sebuah gambar yang sangat berwarna-warni. Sewaktu anda berlatih sadhana ini, anda harus melakukan langkah langkah visualisasi yang saya akan jelaskan. Meskipun altar dalam sadhana ini sangat berbeda dengan altar "Dewa Rejeki 5 Penjuru" (Wu Lu Tjai Sen), ada sedikit kemiripan antara keduanya.

Pertama, tak perduli anda ini pria atau wanita, bayangkan rambut di kepala anda berkumpul dan menjadi bentuk "Kwan Im Seribu Tangan Seribu Mata" yang sedang duduk di atas altar pas di tengah. Meskipun biksu dan biksuni sudah menggundulkan kepala, mereka tetap harus bervisualisasi 'rambut' mereka mengalami perubahan bentuk ini. Kemudian, visualisasikan kedua mata anda berubah menjadi barisan mutiara yang mengelilingi altar. Visualisasikan hidung anda berubah menjadi batu batu permata yang bertumpuk sebagai lapis kedua di atas altar, pas dibawah mutiara mutiara. Mutiara mutiara itu juga bias divisualisasikan sebagai permata permata. Jadi, dibawah lapisan mutiara/permata yang terbentuk dari kedua mata anda adalah lapisan batu permata yang terbentuk dari hidung anda. Kemudian, visualisasikan gigi anda berubah menjadi kalung yang dikenakkan Kwan Im dan ini digantung dibawah batu batu permata sebagai lapisan ketiga. Setelah ini, visualisasikan kedua telinga anda berubah menjadi spanduk Budha bertuliskan "Om Mani Padme Hum" (dalam aksara Sansekerta). Spanduk spanduk ini digantung di sekeliling altar.

Mata, hidung, mulut (gigi), telinga, dan rambut sekarang telah berubah menjadi sebuah altar Kwan Im (atau Mandala Kwan Im). Beliau memberitahu saya hal hal itu: gigi menjadi kalung, hidung menjadi batu permata, mata menjadi permata/mutiara. Semuanya adalah barang barang berharga.

Kemudian, angin muncul dari telapak kaki anda. Telapak kaki anda berubah menjadi Roda Angin yang berwarna biru. Cakra akar anda berubah menjadi Roda Api berwarna merah. Warna lapisan pertama adalah biru, sedangkan warna lapisan kedua adalah merah. Lapisan ketiga adalah Roda Air berwarna hijau yang terbentuk dari Cakra pusar anda. Lapisan ke empat adalah Roda Bumi berwarna kuning yang terbentuk dari Cakra hati anda. Ini adalah 4 lapisan "tanah, air, api, angin" dengan angin ada dibawah, diikuti dengan api yang ada di atas angin, air yang ada di atas api, dan tanah yang ada di atas air. Setelah membentuk ke 4 lapisan ini, kemudian ubahlah tulang belakang anda menjadi Gunung Sumeru. Gunung Sumeru adalah sebuah gunung lancip yang berwarna coklat. Di puncak gunung duduk seseorang, dan orang itu harus anda visualisasikan sebagai diri anda.

Sewaktu anda melakukan visualisasi ini dalam sadhana, itu berarti anda sedang melakukan "sadhana tubuh altar Kwan Im Penolak Bencana". Kata Kwan Im, "Bila anda menghadapi semacam bencana, bila anda was was bahwa ada bencana akan segera datang, atau bila anda sedang berada di tengah tengah berlangsungnya bencana, anda dapat menghindar dari bencana itu dengan melakukan sadhana ini."

Tadi, sewaktu saya duduk bermeditasi, sang Bodhisattva terus mengingatkan saya bahwa saya harus menghafal gambar altar itu dengan jelas sehingga dapat menjelaskannya dengan baik. Warna warna nya harus tepat. Jadi, telapak kaki mengeluarkan angin biru, cakra akar berubah menjadi api merah, cakra pusar berubah menjadi air hijau, cakra hati berubah menjadi tanah kuning. Kemudian, diatas gunung Sumeru lancip berwarna coklat, anda sendiri duduk, kira kira berukuran sebutir beras. Di atas anda, di paling atas, ada Kwan Im Seribu Tangan Seribu Mata. Mata anda berubah menjadi persembahan mutiara. Hidung anda berubah menjadi persembahan batu permata. Gigi anda berubah menjadi persembahan kalung. Kedua telinga anda berubah menjadi spanduk spanduk Budha dengan tulisan "Om Mani Padme Hum" serta digantungkan di sekeliling altar. Inilah yang disebut "sadhana tubuh altar Kwan Im Penolak Bencana".

Kwan Im Bodhisattva menguraikan ini tiga kali, lalu berkata, "Barangsiapa melakukan visualisasi ini, menjapa mantra hati saya, dan memasuki meditasi yang mendalam, ia akan dapat terhindar dari segala macam bencana." (Catatan: Pada tanggal 4 September 1994, Maha Acarya mengumumkan di Redmond bahwa sebagai alternatif dari mantra "Om Mani Padme Hum", anda juga bisa menjapa mantra hati dari Kwan Im 1000 Tangan Seribu Mata yang berbunyi "Namo Samanto Motonam Wah - Re - La - Ta - Mo - Seh".) Sungguh sadhana yang luar biasa. Bila anda naik pesawat terbang, begitu anda duduk, anda bisa melaksanakan sadhana ini. Bila anda mengemudi mobil, mungkin tidak ada waktu yang cukup untuk melakukan sadhana ini dibandingkan dengan naik pesawat terbang. Tapi, bila anda teguh hati dan bermaksud melakukan perjalanan jauh dengan mobil, anda bisa melakukan sadhana ini di mobil sebelum menyalakan mesin mobil. Saya bisa memikirkan berbagai macam kegunaan lainnya dari sadhana ini. Misalnya, bila ada epidemi flu yang disebabkan oleh virus flu tertentu, anda bisa lakukan sadhana ini. Virus itu akan menghindar dari mandala ini dan tidak akan masuk.

Bila ada seseorang sangat jahat kepada anda dan berusaha mengganggu anda, anda juga bisa melaksanakan sadhana ini. Kwan Im akan pasti melindungi anda dan membuat orang jahat itu pergi. Saya rasa bila anda sakit, maka dengan sering melakukan sadhana ini, sang Bodhisattva juga akan merawat kesehatan anda.

Saya tidak menyangka bahwa dalam upacara Pertobatan Maha Karuna ini, Avalokitesvara Bodhisattva akan muncul untuk menyampaikan sadhana perlindungan yang demikian luar biasa. Beliau menjelaskan visualisasi nya dengan sangat jelas kepada saya, termasuk semua warna nya. Altar yang beliau tunjukkan kepada saya sungguh sangat indah, terutama sekali spanduk spanduk Budha nya yang berkibar kibar ditiup angin. Sungguh indah! Setelah anda pulang, anda bisa melukis uraian saya tadi. Oh ya, ada sebuah payung juga. Sang Bodhisattva juga menyebutkan tentang sebuah payung mestika yang saya hampir lupa memberitahu anda. [Tawa pendengar].

Anda harus mengubah kulit anda menjadi payung mestika. Saya hampir lupa menyebutkan hal yang sangat penting ini. Ubahlah kulit anda menjadi payung mestika. Kemudian, dari semua pori pori kulit, pancaran sinar sinar keemasan terpancar ke seputar altar. Kulit anda menjadi payung dan semua pori pori kulit memancarkan sinar. Itulah payung mestika dari altar. Saya hampir lupa menyebutkan hal sangat penting ini.

Itulah metode untuk mengubah tubuh sendiri menjadi tubuh altar Kwan Im Penolak Bencana. Dalam sadhana ini, anda mengubah tubuh anda, termasuk cakra cakra dalam tubuh, menjadi altar, memberikan tubuh sendiri sebagai persembahan. Dalam visualisasi ini, hadir Kwan Im dan diri anda sendiri, dengan Kwan Im menjaga dan melindungi anda. Sungguh sadhana yang luar biasa! Saya harap sadhana ini dapat memberi manfaat bagi kalian semua dan membebaskan kalian semua dari segala macam bencana. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar