(Ceramah Maha Acarya Lian Shen pada 23 Juli 1994)
Para
Acarya, para sadhaka sedharma, selamat malam. Upacara Pertobatan Maha
Karuna yang kita baru saja selesaikan sungguh sangat sukses. Sewaktu
saya tadi duduk bermeditasi, saya mengharapkan supaya saya memasuki
Samadhi yang sangat dalam dan berkomunikasi dengan Avalokitesvara
Bodhisattva (Kwan Im) sehingga dapat kemudian mengajar kalian.
Selama
proses meditasi itu, semenjak awal hingga akhirnya, seluruh tubuh saya
terisi oleh energi kebatinan. Sewaktu duduk disini, saya satu kali
meneguk teh, satu kali sedikit mengubah posisi tangan saya, dan dua kali
sedikit menggerakkan jempol kaki. Selain itu, selama proses meditasi,
tubuh saya sama sekali tidak bergerak. Saya bersyukur bahwa
Avalokitesvara Bodhisattva datang menampakkan diri kepada saya. Saya
pertama melihat kemunculan banyak titik titik sinar. Kemudian titik
titik sinar ini berkumpul untuk membentuk Avalokitesvara Bodhisattva
yang mengajarkan saya sebuah sadhana yang disebut "Sadhana Tubuh Altar
Kwan Im Penolak Bencana". Beliau menjelaskan sadhana ini kepada saya
dengan sangat jelas sebanyak 3 kali.
Untuk secara lisan
menguraikan sadhana ini dengan jelas agaklah sulit karena tubuh altar
yang tertampak kepada saya sangat berwarna-warni. Sebaiknya tubuh altar
ini dilukis. Bila ada seorang pelukis disini, saya dapat nanti
memberikan perincian nya dan akan sangat bersyukur bila bentuk tubuh
altar ini bisa dibuatkan lukisan. Di kemudian hari, bila anda menghadapi
ancaman bencana (malapetaka), anda dapat berlatih "sadhana tubuh altar
Kwan Im Penolak Bencana" sehingga terlepas dari bencana.
Meskipun
sulit menguraikan nya secara lisan, saya akan tetap mencoba. Sang
Bodhisattva harus mengulang perincian nya tiga kali sebelum saya dapat
menghafal nya di luar kepala. Sungguh sebuah gambar yang sangat
berwarna-warni. Sewaktu anda berlatih sadhana ini, anda harus melakukan
langkah langkah visualisasi yang saya akan jelaskan. Meskipun altar
dalam sadhana ini sangat berbeda dengan altar "Dewa Rejeki 5 Penjuru"
(Wu Lu Tjai Sen), ada sedikit kemiripan antara keduanya.
Pertama,
tak perduli anda ini pria atau wanita, bayangkan rambut di kepala anda
berkumpul dan menjadi bentuk "Kwan Im Seribu Tangan Seribu Mata" yang
sedang duduk di atas altar pas di tengah. Meskipun biksu dan biksuni
sudah menggundulkan kepala, mereka tetap harus bervisualisasi 'rambut'
mereka mengalami perubahan bentuk ini. Kemudian, visualisasikan kedua
mata anda berubah menjadi barisan mutiara yang mengelilingi altar.
Visualisasikan hidung anda berubah menjadi batu batu permata yang
bertumpuk sebagai lapis kedua di atas altar, pas dibawah mutiara
mutiara. Mutiara mutiara itu juga bias divisualisasikan sebagai permata
permata. Jadi, dibawah lapisan mutiara/permata yang terbentuk dari kedua
mata anda adalah lapisan batu permata yang terbentuk dari hidung anda.
Kemudian, visualisasikan gigi anda berubah menjadi kalung yang
dikenakkan Kwan Im dan ini digantung dibawah batu batu permata sebagai
lapisan ketiga. Setelah ini, visualisasikan kedua telinga anda berubah
menjadi spanduk Budha bertuliskan "Om Mani Padme Hum" (dalam aksara
Sansekerta). Spanduk spanduk ini digantung di sekeliling altar.
Mata,
hidung, mulut (gigi), telinga, dan rambut sekarang telah berubah
menjadi sebuah altar Kwan Im (atau Mandala Kwan Im). Beliau memberitahu
saya hal hal itu: gigi menjadi kalung, hidung menjadi batu permata, mata
menjadi permata/mutiara. Semuanya adalah barang barang berharga.
Kemudian,
angin muncul dari telapak kaki anda. Telapak kaki anda berubah menjadi
Roda Angin yang berwarna biru. Cakra akar anda berubah menjadi Roda Api
berwarna merah. Warna lapisan pertama adalah biru, sedangkan warna
lapisan kedua adalah merah. Lapisan ketiga adalah Roda Air berwarna
hijau yang terbentuk dari Cakra pusar anda. Lapisan ke empat adalah Roda
Bumi berwarna kuning yang terbentuk dari Cakra hati anda. Ini adalah 4
lapisan "tanah, air, api, angin" dengan angin ada dibawah, diikuti
dengan api yang ada di atas angin, air yang ada di atas api, dan tanah
yang ada di atas air. Setelah membentuk ke 4 lapisan ini, kemudian
ubahlah tulang belakang anda menjadi Gunung Sumeru. Gunung Sumeru adalah
sebuah gunung lancip yang berwarna coklat. Di puncak gunung duduk
seseorang, dan orang itu harus anda visualisasikan sebagai diri anda.
Sewaktu
anda melakukan visualisasi ini dalam sadhana, itu berarti anda sedang
melakukan "sadhana tubuh altar Kwan Im Penolak Bencana". Kata Kwan Im,
"Bila anda menghadapi semacam bencana, bila anda was was bahwa ada
bencana akan segera datang, atau bila anda sedang berada di tengah
tengah berlangsungnya bencana, anda dapat menghindar dari bencana itu
dengan melakukan sadhana ini."
Tadi, sewaktu saya duduk
bermeditasi, sang Bodhisattva terus mengingatkan saya bahwa saya harus
menghafal gambar altar itu dengan jelas sehingga dapat menjelaskannya
dengan baik. Warna warna nya harus tepat. Jadi, telapak kaki
mengeluarkan angin biru, cakra akar berubah menjadi api merah, cakra
pusar berubah menjadi air hijau, cakra hati berubah menjadi tanah
kuning. Kemudian, diatas gunung Sumeru lancip berwarna coklat, anda
sendiri duduk, kira kira berukuran sebutir beras. Di atas anda, di
paling atas, ada Kwan Im Seribu Tangan Seribu Mata. Mata anda berubah
menjadi persembahan mutiara. Hidung anda berubah menjadi persembahan
batu permata. Gigi anda berubah menjadi persembahan kalung. Kedua
telinga anda berubah menjadi spanduk spanduk Budha dengan tulisan "Om
Mani Padme Hum" serta digantungkan di sekeliling altar. Inilah yang
disebut "sadhana tubuh altar Kwan Im Penolak Bencana".
Kwan
Im Bodhisattva menguraikan ini tiga kali, lalu berkata, "Barangsiapa
melakukan visualisasi ini, menjapa mantra hati saya, dan memasuki
meditasi yang mendalam, ia akan dapat terhindar dari segala macam
bencana." (Catatan: Pada tanggal 4 September 1994, Maha Acarya
mengumumkan di Redmond bahwa sebagai alternatif dari mantra "Om Mani
Padme Hum", anda juga bisa menjapa mantra hati dari Kwan Im 1000 Tangan
Seribu Mata yang berbunyi "Namo Samanto Motonam Wah - Re - La - Ta - Mo -
Seh".) Sungguh sadhana yang luar biasa. Bila anda naik pesawat terbang,
begitu anda duduk, anda bisa melaksanakan sadhana ini. Bila anda
mengemudi mobil, mungkin tidak ada waktu yang cukup untuk melakukan
sadhana ini dibandingkan dengan naik pesawat terbang. Tapi, bila anda
teguh hati dan bermaksud melakukan perjalanan jauh dengan mobil, anda
bisa melakukan sadhana ini di mobil sebelum menyalakan mesin mobil. Saya
bisa memikirkan berbagai macam kegunaan lainnya dari sadhana ini.
Misalnya, bila ada epidemi flu yang disebabkan oleh virus flu tertentu,
anda bisa lakukan sadhana ini. Virus itu akan menghindar dari mandala
ini dan tidak akan masuk.
Bila ada seseorang sangat jahat
kepada anda dan berusaha mengganggu anda, anda juga bisa melaksanakan
sadhana ini. Kwan Im akan pasti melindungi anda dan membuat orang jahat
itu pergi. Saya rasa bila anda sakit, maka dengan sering melakukan
sadhana ini, sang Bodhisattva juga akan merawat kesehatan anda.
Saya
tidak menyangka bahwa dalam upacara Pertobatan Maha Karuna ini,
Avalokitesvara Bodhisattva akan muncul untuk menyampaikan sadhana
perlindungan yang demikian luar biasa. Beliau menjelaskan visualisasi
nya dengan sangat jelas kepada saya, termasuk semua warna nya. Altar
yang beliau tunjukkan kepada saya sungguh sangat indah, terutama sekali
spanduk spanduk Budha nya yang berkibar kibar ditiup angin. Sungguh
indah! Setelah anda pulang, anda bisa melukis uraian saya tadi. Oh ya,
ada sebuah payung juga. Sang Bodhisattva juga menyebutkan tentang sebuah
payung mestika yang saya hampir lupa memberitahu anda. [Tawa
pendengar].
Anda harus mengubah kulit anda menjadi payung
mestika. Saya hampir lupa menyebutkan hal yang sangat penting ini.
Ubahlah kulit anda menjadi payung mestika. Kemudian, dari semua pori
pori kulit, pancaran sinar sinar keemasan terpancar ke seputar altar.
Kulit anda menjadi payung dan semua pori pori kulit memancarkan sinar.
Itulah payung mestika dari altar. Saya hampir lupa menyebutkan hal
sangat penting ini.
Itulah metode untuk mengubah tubuh
sendiri menjadi tubuh altar Kwan Im Penolak Bencana. Dalam sadhana ini,
anda mengubah tubuh anda, termasuk cakra cakra dalam tubuh, menjadi
altar, memberikan tubuh sendiri sebagai persembahan. Dalam visualisasi
ini, hadir Kwan Im dan diri anda sendiri, dengan Kwan Im menjaga dan
melindungi anda. Sungguh sadhana yang luar biasa! Saya harap sadhana ini
dapat memberi manfaat bagi kalian semua dan membebaskan kalian semua
dari segala macam bencana. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar