Rabu, 09 November 2011
保證修法成功 [Dijamin Berhasil dalam Sadhana] By: Sheng Yen Lu
我常常對弟子們說:
「你們當信受我說的,保證修法成功,你們一定能成就,一定能成佛。」
我說,我的傳承,來自於金剛持佛,來自於五方佛,我的灌頂的法流,從古佛(原始佛),而至於我,我灌頂大家,這就是灌頂的法流永遠不斷竭。
當法流灌注在我的全身時,我就明明白白,每一回我一入定,法流就充滿了全身,這就是我自己的「自性」灌頂。
我無內外,無中間,宇宙上下十方遍滿,我得的是「喜金剛」的「初灌」、「密灌」、「慧灌」、「密密灌」,我即四灌頂的法流。
依四灌頂的法流,當然清淨了十地菩薩,更能至十三地而成佛,得究竟覺。證得解脫菩提,完全圓滿灌頂道。
你們祈求根本上師的加持,不是當時的加持就「有」,明天沒加持就「沒有」。
你們要永遠記得,加持是永遠不會消失的,當每一回修法時,一定要祈求根本上師加持,正如同我每一回都禱告我的上師加持一樣。
加持是來自於虛空的,向根本上師祈禱加持,這不一定要親見根本上師,不一定要親自加持,而是向虛空祈禱加持。
這樣子的修法,其加持力是相續不失的,這才是「實修」,灌頂的法流不斷竭,加持力永不失去,這即是「實修」。
這樣子的實修,才會產生「相應」的覺受,在互相的因果之下,漸漸的,行者的痼疾就會消失了,而且避免了疾病的侵擾。
由於灌頂永在,加持永在,一切外在的障礙會消失,內在的障礙也會消杳,一切的威德,無有不生的,成就本尊了。
我所教授的「喜金剛」法,由「生起次第」到「圓滿次第」,由修氣,通脈,昇降明點,每一章節都是連貫的。
由「心氣」得「幻身」。
由「拙火」得「光明」。
由自性「明點」得「正等正覺」。
我了知一切修法的章帙,我的教授不紊不亂,扼要的點出重點。弟子們只要串習起來,漸學功德,排除一切過患,自然一切煩惱消除,了知根本上師的教授旨意,究竟得「四身果」也。
我已成佛,你們自然可成佛。
我如此修,你們也能實修,自然成就。
真實不妄也!
千千萬萬的要記住我的話,不能因為一些無根的毀謗就動搖了敬信的心,不能因為一些風風雨雨就動搖了信念。
一個行者只要對根本上師失去了一點點敬信。魔王、羅剎、鬼魅,就趁隙而入了,一切障礙就顯現而起了。
這時,「灌頂」就失去了。
這時,「加持」就失去了。
這時,「實修」就失去了。
一切相反的緣(逆緣)由覺受作用應現而生,對根本上師的敬信全沒有了。
所以,修法成功,是緣於對根本上師的敬信,這是很特殊的信念,因為根本上師與佛是完全無異的。
切記!切記!
Saya seringkali adhistanaa pada para siswa, "Bila kalian yakin dan menjalankan apa yang saya katakan, dijamin kalian akan berhasil dalam sadhana, kalian pasti dapat berhasil, pasti dapat mencapai kebuddhaan."
Saya menyatakan bahwa silsilah saya berasal dari Buddha Vajradhara, berasal dari Pancabuddha, arus Dharma abhiseka saya, dari Buddha kuno (Buddha primitif) hingga diri saya, kemudian saya mengabhiseka Anda semua, inilah yang namanya arus Dharma abhiseka selamanya tidak pernah putus.
Ketika arus Dharma tercurah ke sekujur tubuh saya, saya pun merasakannya, setiap kali saya memasuki samadhi, arus Dharma pun memenuhi sekujur tubuh, inilah abhiseka "jati diri" saya sendiri.
Seluruh diri saya tanpa membedakan dalam, luar, maupun tengah, memenuhi sepuluh penjuru alam semesta dari atas hingga bawah, yang saya peroleh adalah "abhiseka awal", "abhiseka rahasia", "abhiseka kebijaksanaan", "abhiseka sangat rahasia" dari "Hevajra", sayalah arus Dharma dari empat jenis abhiseka.
Berdasarkan arus Dharma dari empat jenis abhiseka, tentu telah mencapai kesucian dari Dasabhumi (sepuluh tingkat) Bodhisattva, bahkan dapat mencapai bhumi atau tingkat ketigabelas serta mencapai kebuddhaan dan memperoleh pencerahan final. Mencapai pembebasan dan kebuddhaan, dengan kata lain, tahap abhiseka Dzogchen yang seutuhnya.
Kita memohon adhistana dari Mulaguru, bukan berarti saat itu diadhistana, lantas "ada", besok tidak diadhistana, lantas "tidak ada".
Anda harus ingat selamanya bahwa adhistana itu tidak akan pernah hilang, setiap kali Anda bersadhana, Anda harus memohon adhistana dari Mulaguru, sama seperti saya, setiap kali saya bersadhana, saya selalu berdoa pada guru saya agar mengadhistana diri saya.
Adhistana itu berasal dari angkasa, untuk berdoa pada Mulaguru memohon adhistana, Anda tidak diharuskan bertemu langsung dengan Mulaguru Anda dan diadhistana langsung, Anda boleh berdoa memohon adhistana pada angkasa.
Anda bersadhana dengan cara seperti ini, kekuatan adhistana yang dihasilkan berkesinambungan dan tidak pernah hilang, inilah yang dinamakan "bersadhana sungguh-sungguh", arus Dharma abhiseka tidak akan pernah putus, kekuatan adhistana tidak akan pernah hilang, inilah "bersadhana sungguh-sungguh".
Bila Anda bersadhana sungguh-sungguh seperti ini, Anda baru akan merasakan sensasi "kontak yoga", di bawah sebab akibat yang saling bertautan, perlahan-lahan, penyakit kronis sadhaka pun sirna, bahkan luput dari serangan dan gangguan penyakit.
Karena abhiseka dan adhistana ada selamanya, segala rintangan dari luar pun akan lenyap, rintangan dari dalam juga akan sirna, muncullah segala kedahsyatan dan kebaikan serta mencapai keberhasilan yidam.
Sadhana "Hevajra" yang saya ajarkan ini, dari "Kye-rim" hingga "Dzog-rim", dari melatih prana, membuka nadi, hingga menaik-turunkan bindu, setiap bagian saling tembus satu sama lain.
Melalui "prana hati" diperoleh "tubuh maya".
Melalui "api tummo" diperoleh "penerangan".
Melalui "bindu" jati diri diperoleh "samyaksambodhi".
Saya memahami seluruh peraturan dalam bersadhana, ajaran saya sistematis dan tidak kacau, saya tunjukkan poin-poin penting yang ringkas. Asalkan para siswa menekuni sekaligus, perlahan-lahan belajar berbuat kebajikan, menyingkirkan segala kesalahan dan musibah, maka segala beban pikiran pun hilang dengan sendirinya, memahami ajaran dan petunjuk dari Mulaguru, dan pada akhirnya mencapai "keberhasilan caturkaya".
Saya telah mencapai kebuddhaan, dengan sendirinya Anda juga bisa mencapai kebuddhaan.
Demikianlah cara saya bersadhana, kalian juga dapat bersadhana sungguh-sungguh, maka kalian pun mencapai keberhasilan dengan sendirinya.
Ini adalah kebenaran, bukan kebohongan!
Kalian camkan baik-baik kata-kata saya, jangan sampai fitnah-fitnah yang tak berakar menggoyahkan rasa hormat dan keyakinan Anda, jangan sampai angin dan badai menggoyahkan keyakinan Anda.
Asalkan seorang sadhaka telah kehilangan sedikit rasa hormat terhadap Mulaguru, maka Raja Mara, raksasa, setan dan siluman pun memanfaatkan kesempatan untuk masuk, segala rintangan pun muncul.
Saat ini, Anda pun kehilangan "abhiseka".
Saat ini, Anda pun kehilangan "adhistana".
Saat ini, Anda pun kehilangan "kesungguhan dalam bersadhana".
Segala sebab yang bertolak belakang (sebab negatif) timbul atas manifestasi dari fungsi sensasi yang menyebabkan rasa hormat dan keyakinan terhadap Mulaguru telah hilang seluruhnya.
Oleh karena itu, penyebab seseorang dapat berhasil dalam bersadhana adalah rasa hormat dan keyakinan terhadap Mulaguru. Ini adalah keyakinan yang sangat luar biasa, sebab Mulaguru tidak ada bedanya sama sekali dengan Buddha.
Camkan baik-baik! Camkan baik-baik!
buku ke : 201{Sunyata di dalam Mahasukha}
書: {201_大樂中的空性}
Kesabaran
昨天我去看了桃園的黃帝大廟。回來以後,我在內壢吃晚餐的時候, 教授師問我:「你近來心情好不好?」我當時就講了幾句話:「盧師 尊的心情,沒有起,也沒有伏,永遠保持一樣,沒有所謂的心情好, 或者不好。如果你認為盧師尊本身還有心情起伏,不過,都是保持一 連貫的一種平衡的狀態,沒有太大的起,也沒有太大的伏。」要了解 這個,你們要懂得忍辱波羅蜜。
Kemarin saya melihat mahavihara Huangdi di Taoyuan. Sepulangnya, ketika
saya makan malam di Neili, Dharmacarya bertanya pada saya, "Akhir-akhir
ini suasana hati Anda baik atau tidak?" Seketika saya mengucapkan
beberapa kata, "Suasana hati Mahaguru
Lu, tidak naik, juga tidak turun, selalu mempertahankan suasana hati
yang sama, tidak ada yang namanya suasana hati baik, atau tidak baik.
Jika Anda mengira suasana hati Mahaguru Lu masih ada naik turun, namun,
saya selalu mempertahankan kondisi yang seimbang. Tidak naik drastis,
juga tidak turun drastis." Untuk memahami ini, kalian harus mengerti
Ksanti-paramita (kesabaran).
這整個世間上是非多的不得了;破壞也多的不得了;譭謗也是多的不 得了,這是人世間正常的現象。如果沒有這個,那就是西方極樂世界 、東方琉璃世界、南方寶生佛的世界、北方不空成就佛的世界、中央 毗盧遮那佛的世界。
Di seluruh dunia ini, perselisihan luar biasa banyaknya; destruksi juga
luar biasa banyaknya; fitnah juga luar biasa banyaknya, ini adalah
fenomena normal dunia manusia. Jika tidak demikian, itu berarti
Sukhavatiloka Barat, Vaidūryanirbhāsā Timur, Dunia Buddha Ratnasambhava
di Selatan, Dunia Buddha Amoghasiddhi di Utara, Dunia Buddha Vairocana
di Pusat.
所以,第一個忍辱,是很苦、很痛苦,但是你要想啊!你必須要忍辱 才是修行人;忍受這種苦才是修行人。為了解脫的智慧,往生清淨的 佛國,就是要修煉忍辱,再怎麼苦,你都要忍,這是第一種忍辱。我 今天教大家忍辱,就是既然要修行,就要修忍辱波羅蜜才能夠到達彼 岸。要修行,若你不能忍,你就不是修行人,算甚麼修行人?人家講 一句話,你就生氣;打你一下,還人家兩下,這算甚麼修行人?難忍 能忍,這是第一個忍辱。很痛苦沒有錯,就是要你忍,才叫修行。不 能忍,算甚麼修行?
Jadi, kesabaran yang pertama, memang sangat susah, sangat menderita,
namun, Anda harus berpikir! Anda mesti bersabar barulah sadhaka; menahan
penderitaan demikian barulah sadhaka. Demi kebijaksanaan pembebasan,
terlahir di Buddhaloka yang bersih, maka harus berlatih kesabaran,
sesusah apapun, Anda harus bersabar, ini adalah kesabaran jenis pertama.
Hari ini saya mengajari Anda semua bersabar, justru karena mau melatih
diri, maka harus berlatih ksanti-paramita baru bisa mencapai pantai
seberang. Mau melatih diri, jika Anda tidak mampu bersabar, Anda bukan
sadhaka, sadhaka apaan? Orang lain melontarkan satu kata, Anda pun
marah; pukul Anda sekali, Anda balas 2 kali, sadhaka apaan ini? Mampu
bersabar untuk sesuatu yang sulit bersabar, ini adalah kesabaran yang
pertama. Memang sangat menderita, Anda justru harus bersabar, barulah
dinamakan melatih diri. Tidak mampu bersabar, melatih diri apaan?
第二個忍辱,你要用「悟」來忍辱,要用你的「思維」來忍辱。眾 生都是你的父母,父母教訓你有甚麼錯?你就好好、乖乖的去接受, 你不能夠去反抗、反駁、駁斥,都不可以。因為是父母、是眾生在教 育你啊!他損你、害你是要教你修忍辱的時候到了,就是要教你要修 忍辱波羅蜜。所以,害你、損你的人,都是你的大恩人、大菩薩,這 是第二段的忍辱,比較高深的喔!這個人打你,你不可以還手的。像 基督教也是一樣,有人打你右耳光,你就連左耳光也讓他打;聖經是 有這樣講:「打你右耳光,你左耳光也讓他打。」為甚麼耶穌會講這 種話?祂就是懂得忍辱波羅蜜啊!你不知道打你的人、罵你的人、損 你的人、害你的人,就是要你修忍辱波羅蜜。因為你有忍辱,你才能 夠到清淨佛國,因為你有忍辱,才能夠成就佛的果位。用「思維」想 ,你的「思維」去轉變一下──他/她是在幫助你/妳;他/她是你 /妳的恩人,他/她是大菩薩,他/她教你:要修忍辱,眾生都是恩 人。
Kesabaran kedua, Anda harus bersabar dengan menggunakan "pencerahan",
bersabar dengan menggunakan "perenungan" Anda. Insan adalah orang tua
kita, apa salahnya orang tua mengajari kita? Anda terima saja dengan
baik dan menurut, Anda tidak boleh melawan, membantah, maupun protes.
Karena orang tua, insan sedang mengajari Anda! Ia merugikan Anda,
mencelakai Anda justru sudah saatnya mengajari kita berlatih kesabaran,
justru mengajari kita berlatih ksanti-paramita. Jadi, orang yang
mencelakai Anda, merugikan Anda, semua adalah budiman agung kita, Buddha
Bodhisattva agung, inilah kesabaran tahap kedua, yang lebih dalam!
Orang ini memukul Anda, Anda tidak boleh balas. Seperti Agama Kristen,
ada orang menampar pipi kanan Anda, Anda biarkan pipi kiri ditampar
juga; Alkitab mengatakan, "Pipi kanan Anda ditampar, Anda biarkan juga
pipi kiri Anda ditampar." Mengapa Yesus bisa bersabda demikian? Ia
justru mengerti ksanti-paramita! Anda tidak tahu orang yang memukul
Anda, memaki Anda, menyakit Anda, mencelakai Anda, justru mengajari Anda
berlatih ksanti-paramita. Karena Anda memiliki kesabaran, Anda baru
dapat terlahir di Buddhaloka yang suci, karena Anda memiliki kesabaran,
baru dapat mencapai tingkat kebuddhaan. Renungkanlah, ubah dengan
"perenungan" Anda -- ia sedang membantu Anda; ia adalah orang yang
berbudi pada Anda, ia adalah Bodhisattva agung, ia mengajari Anda untuk
berlatih kesabaran, insan adalah budiman.
我剛剛頂禮眾生,就是報眾生恩。你不修忍辱,你不要修行,根本你 就是凡夫俗子。人家害你、損你的時候,就是要你修忍辱啊!你是大 菩薩,利益眾生的。因為忍辱本身就是成佛的資糧;而成佛的資糧, 忍辱是其中之一啊!所以,修行人放開你自己的心胸,「天下的責難 ,都歸我。害我也可以,損也可以,甚至殺我也可以」,你都能夠一 心不亂,不受外界影響,那麼,你的忍辱已經不錯了,第二段的忍辱 已經到了。
Tadi saya sempat bernamaskara pada insan, berarti membalas budi insan.
Jika Anda tidak berlatih kesabaran, Anda jangan melatih diri, karena
pada dasarnya Anda adalah orang awam. Ketika orang lain mencelakai Anda,
merugikan Anda, justru mengajari Anda berlatih kesabaran! Anda adalah
Bodhisattva agung, memberikan kebaikan kepada insan. Karena bersabar itu
sendiri adalah bekal mencapai kebuddhaan; sedangkan modal mencapai
kebuddhaan, bersabar adalah salah satunya! Oleh karena itu, sadhaka,
bukalah hati Anda, "Kecaman di bawah langit, semua berpulang pada diri
saya. Mencelakai saya juga boleh, merugikan juga boleh, bahkan bunuh
saya pun boleh", Anda bisa tidak kalut, tidak terpengaruh oleh dunia
luar, berarti, kesabaran Anda sudah lumayan, kesabaran tahap kedua sudah
tercapai.
第三個忍辱,就是開悟的忍辱。你如果開悟了,自然能夠忍辱。為甚 麼?三輪體空。你記得嗎,有甚麼人在害你、在損害你?你還有自己 嗎?你已經在利益眾生了,你將自己都捨給眾生了,你還有你自己嗎 ?你還有名譽嗎?你還有你的身體嗎?做個菩薩,將自己捨給眾生, 這是開悟者的忍辱。你已是大菩薩了,已經開悟了,你要為眾生而不 為自己啊!還忍甚麼辱呢?你已經無我了。我們講說,人的名譽啊! 是我們的第二生命。告訴你喔!「無我」是連生命都沒有了,你連生 命都獻給了眾生了,你還有甚麼名譽啊?所以,將你的身心全部給眾 生就是大菩薩,若你能夠這樣做,你還需要忍辱嗎?連忍辱也沒有, 那是最無上的忍辱,叫作「無生法忍」。
Kesabaran ketiga, yaitu kesabaran pencerahan. Jika Anda telah mencapai
pencerahan, dengan sendirinya bisa bersabar. Mengapa? Hakikat
Tri-mandala adalah kosong, ingatkah Anda, siapa yang mencelakai Anda,
merugikan Anda? Masihkah Anda ada diri sendiri? Anda sudah menguntungkan
insan, Anda telah merelakan diri sendiri untuk insan, Anda masih ada
diri sendiri? Anda masih punya kehormatan? Anda masih punya tubuh Anda?
Menjadi seorang Bodhisattva, merelakan diri sendiri untuk insan, inilah
kesabaran sang pencerah. Anda sudah seorang Bodhisattva agung, sudah
mencapai pencerahan, Anda harus demi insan, bukan demi diri sendiri!
Masih bersabar apa lagi? Anda sudah tidak ada ego, bahkan jiwa pun Anda
sudah persembahkan kepada insan, Anda masih ada kehormatan apa? Jadi,
seluruh jiwa dan raga diberikan kepada insan adalah bodhisattva agung,
jika Anda dapat berbuat demikian, Anda masih perlu bersabarkah? Bahkan
bersabar pun tidak ada, itulah kesabaran yang tertinggi, disebut
"Anutpattika Dharma Ksanti" (kesabaran tiada kelahiran).
Kemarin saya melihat mahavihara Huangdi di Taoyuan. Sepulangnya, ketika saya makan malam di Neili, Dharmacarya bertanya pada saya, "Akhir-akhir ini suasana hati Anda baik atau tidak?" Seketika saya mengucapkan beberapa kata, "Suasana hati Mahaguru Lu, tidak naik, juga tidak turun, selalu mempertahankan suasana hati yang sama, tidak ada yang namanya suasana hati baik, atau tidak baik. Jika Anda mengira suasana hati Mahaguru Lu masih ada naik turun, namun, saya selalu mempertahankan kondisi yang seimbang. Tidak naik drastis, juga tidak turun drastis." Untuk memahami ini, kalian harus mengerti Ksanti-paramita (kesabaran).
這整個世間上是非多的不得了;破壞也多的不得了;譭謗也是多的不
Di seluruh dunia ini, perselisihan luar biasa banyaknya; destruksi juga luar biasa banyaknya; fitnah juga luar biasa banyaknya, ini adalah fenomena normal dunia manusia. Jika tidak demikian, itu berarti Sukhavatiloka Barat, Vaidūryanirbhāsā Timur, Dunia Buddha Ratnasambhava di Selatan, Dunia Buddha Amoghasiddhi di Utara, Dunia Buddha Vairocana di Pusat.
所以,第一個忍辱,是很苦、很痛苦,但是你要想啊!你必須要忍辱
Jadi, kesabaran yang pertama, memang sangat susah, sangat menderita, namun, Anda harus berpikir! Anda mesti bersabar barulah sadhaka; menahan penderitaan demikian barulah sadhaka. Demi kebijaksanaan pembebasan, terlahir di Buddhaloka yang bersih, maka harus berlatih kesabaran, sesusah apapun, Anda harus bersabar, ini adalah kesabaran jenis pertama. Hari ini saya mengajari Anda semua bersabar, justru karena mau melatih diri, maka harus berlatih ksanti-paramita baru bisa mencapai pantai seberang. Mau melatih diri, jika Anda tidak mampu bersabar, Anda bukan sadhaka, sadhaka apaan? Orang lain melontarkan satu kata, Anda pun marah; pukul Anda sekali, Anda balas 2 kali, sadhaka apaan ini? Mampu bersabar untuk sesuatu yang sulit bersabar, ini adalah kesabaran yang pertama. Memang sangat menderita, Anda justru harus bersabar, barulah dinamakan melatih diri. Tidak mampu bersabar, melatih diri apaan?
第二個忍辱,你要用「悟」來忍辱,要用你的「思維」來忍辱。眾
Kesabaran kedua, Anda harus bersabar dengan menggunakan "pencerahan", bersabar dengan menggunakan "perenungan" Anda. Insan adalah orang tua kita, apa salahnya orang tua mengajari kita? Anda terima saja dengan baik dan menurut, Anda tidak boleh melawan, membantah, maupun protes. Karena orang tua, insan sedang mengajari Anda! Ia merugikan Anda, mencelakai Anda justru sudah saatnya mengajari kita berlatih kesabaran, justru mengajari kita berlatih ksanti-paramita. Jadi, orang yang mencelakai Anda, merugikan Anda, semua adalah budiman agung kita, Buddha Bodhisattva agung, inilah kesabaran tahap kedua, yang lebih dalam! Orang ini memukul Anda, Anda tidak boleh balas. Seperti Agama Kristen, ada orang menampar pipi kanan Anda, Anda biarkan pipi kiri ditampar juga; Alkitab mengatakan, "Pipi kanan Anda ditampar, Anda biarkan juga pipi kiri Anda ditampar." Mengapa Yesus bisa bersabda demikian? Ia justru mengerti ksanti-paramita! Anda tidak tahu orang yang memukul Anda, memaki Anda, menyakit Anda, mencelakai Anda, justru mengajari Anda berlatih ksanti-paramita. Karena Anda memiliki kesabaran, Anda baru dapat terlahir di Buddhaloka yang suci, karena Anda memiliki kesabaran, baru dapat mencapai tingkat kebuddhaan. Renungkanlah, ubah dengan "perenungan" Anda -- ia sedang membantu Anda; ia adalah orang yang berbudi pada Anda, ia adalah Bodhisattva agung, ia mengajari Anda untuk berlatih kesabaran, insan adalah budiman.
我剛剛頂禮眾生,就是報眾生恩。你不修忍辱,你不要修行,根本你
Tadi saya sempat bernamaskara pada insan, berarti membalas budi insan. Jika Anda tidak berlatih kesabaran, Anda jangan melatih diri, karena pada dasarnya Anda adalah orang awam. Ketika orang lain mencelakai Anda, merugikan Anda, justru mengajari Anda berlatih kesabaran! Anda adalah Bodhisattva agung, memberikan kebaikan kepada insan. Karena bersabar itu sendiri adalah bekal mencapai kebuddhaan; sedangkan modal mencapai kebuddhaan, bersabar adalah salah satunya! Oleh karena itu, sadhaka, bukalah hati Anda, "Kecaman di bawah langit, semua berpulang pada diri saya. Mencelakai saya juga boleh, merugikan juga boleh, bahkan bunuh saya pun boleh", Anda bisa tidak kalut, tidak terpengaruh oleh dunia luar, berarti, kesabaran Anda sudah lumayan, kesabaran tahap kedua sudah tercapai.
第三個忍辱,就是開悟的忍辱。你如果開悟了,自然能夠忍辱。為甚
Kesabaran ketiga, yaitu kesabaran pencerahan. Jika Anda telah mencapai pencerahan, dengan sendirinya bisa bersabar. Mengapa? Hakikat Tri-mandala adalah kosong, ingatkah Anda, siapa yang mencelakai Anda, merugikan Anda? Masihkah Anda ada diri sendiri? Anda sudah menguntungkan insan, Anda telah merelakan diri sendiri untuk insan, Anda masih ada diri sendiri? Anda masih punya kehormatan? Anda masih punya tubuh Anda? Menjadi seorang Bodhisattva, merelakan diri sendiri untuk insan, inilah kesabaran sang pencerah. Anda sudah seorang Bodhisattva agung, sudah mencapai pencerahan, Anda harus demi insan, bukan demi diri sendiri! Masih bersabar apa lagi? Anda sudah tidak ada ego, bahkan jiwa pun Anda sudah persembahkan kepada insan, Anda masih ada kehormatan apa? Jadi, seluruh jiwa dan raga diberikan kepada insan adalah bodhisattva agung, jika Anda dapat berbuat demikian, Anda masih perlu bersabarkah? Bahkan bersabar pun tidak ada, itulah kesabaran yang tertinggi, disebut "Anutpattika Dharma Ksanti" (kesabaran tiada kelahiran).
Om Ah Hum (Ceramah oleh Maha Guru Lu Sheng-yen)
Banyak
siswa saya menanyakan apakah terdapat cara cara untuk memurnikan segala
sesuatu yang mereka persembahkan kepada Budha dan Bodhisattva karena
mereka merasa tidak baik memberikan persembahan yang tidak bersih.
Sesungguhnya terdapat sebuah mantra pembersihan yang juga disebut
"mantra 3 huruf" -- Om Ah Hum -- yang dapat digunakan untuk memurnikan
segala sesuatu yang ingin kita persembahkan kepada para Budha. Kita
dapat menyebut "Om Ah Hum" ketika kita memegang persembahan kita itu,
ketika kita menaruh persembahan itu di meja altar.
"Om Ah Hum"
sangat berguna. Sebagai seorang sadhaka Tantrayana (Tantrika), bila
kalian mempunyai rasa kuatir menerima sesuatu yang kotor misalnya kuatir
disantet orang lain atau kuatir menerima hadiah yang kotor, kalian
dapat membaca "Om Ah Hum" sebelum menerima barang yang diberikan. Bila
anda mengucapkan ketiga kata ini di dalam hati sebelum menerima suatu
barang, anda tidak dapat dirugikan (disantet) karena barang tersebut
telah menjadi bersih sebelum anda menerimanya.
Banyak orang
menggunakan ilmu hitam di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Mereka
menaruh sesuatu yang kotor di makanan anda atau di barang barang yang
dihadiahkan kepada anda. Karena itu, sebelum menerima suatu hadiah, anda
sebaiknya memurnikan barang itu dengan membaca "Om Ah Hum".
Bila barang tersebut akan dipersembahkan kepada sang Budha, akan lebih
baik bila anda membaca "Om Ah Hum" lalu memercikkan sedikit beras dan
garam ke atas barang tersebut. Elemen kotor yang melekat di barang
tersebut pasti akan pergi. Ini merupakan ritual perlindungan yang lebih
baik lagi. Melemparkan beras dan garam adalah ritual untuk mengusir roh
jahat. Sedangkan membaca 'Om Ah Hum' adalah ritual memurnikan. Kombinasi
dari kedua ritual ini akan membuat roh jahat pergi.
Barang
barang antik yang anda temukan di toko toko pasti dulunya mempunyai
seorang pemilik yang sangat menyukainya. Sewaktu pemilik itu meninggal
dunia, rohnya mungkin melekat pada barang yang paling disukainya itu.
Itu sebabnya, kalian mungkin mendapat mimpi buruk setelah membeli barang
antik tersebut. Tanpa tahu alasannya, anda akan terganggu oleh sesuatu
yang tak berwujud. Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini, anda dapat
membaca mantra "Om Ah Hum" dan menyebarkan beras dan garam keatas
barang antik tersebut sebelum anda membelinya sehingga barang antik
tersebut menjadi bersih.
Sewaktu membeli patung dari Nepal,
kita harus menutup kedua mata patung tersebut bila patung itu merupakan
patung baru sehingga roh jahat tidak mempunyai kesempatan untuk menempel
padanya. Bila patung tersebut merupakan patung bekas, sudah pasti ada
semacam roh yang melekat padanya. Bila roh tersebut adalah roh yang
baik, anda beruntung. Bila tidak, roh itu bisa menyulitkan anda. Membaca
"Om Ah Hum" sebelum membeli apapun sudah menjadi tradisi.
Barang yang kita persembahkan kepada Budha mungkin dibuat oleh tangan
yang kotor atau tangan yang terpolusi dengan kotoran. Persembahan
seperti kue mungkin saja kotor. Barang barang seperti ini dapat
dibersihkan dengan mantra "Om Ah Hum".
Sering membaca "Om Ah
Hum" akan mengubah roh roh jahat/kotor menjadi roh baik/bersih dan akan
membuat segala hal yang kotor menjauhi diri anda. Ini sebabnya mengapa
seorang Tantrika (sadhaka Tantrayana) menggunakan mantra ini sewaktu
memberi persembahan, sewaktu menerima hadiah, dan sewaktu membeli arca
arca.
Langganan:
Postingan (Atom)