Selasa, 29 November 2011
¤ Sutra Tibet yang sangat Berharga, Ramalan yang Menakjubkan! ¤
珍貴的藏經,驚人的預言!文/蓮翰上師
Ada sebuah buku Sutra warisan Buddhisme Tibet dalam aksara Han , sangat penting untuk mazhab 《ZhenFo Zong》 kita, dan lagi latar belakang riwayatnya juga sangat luar biasa dan disertai lika-liku.
Riwayat menerangkan ketika Buddha Sakyamuni yang agung hendak memasuki parinirvana, semasa menuju pohon sala kembar dalam perjalanan parinirvana tersebut, di dalam hati masih dipenuhi rasa iba dan belas kasihan tak terhingga kepada semua insan makhluk, sekali lagi mengajarkan penjapaan nama seribu Budddha, nama Bodhisattva dan dua belas bab Sutra; kemudian dibabarkanlah suatu Sutra terakhir yang sangat berharga, nama dari Sutra ini ialah 「Fo-Suo-Ta-Thong-Fang-Guang-Chan-Hui-Mie-Zui-Zhuang-Yan-Cheng-Fo-Cing」 - 【佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經】, disebut juga sebagai 「Ta-Thong-Fang-Guang-Cing」 - 【大通方廣經】。
Berdasarkan tulisan di akhir halaman buku mengenai “catatan pencarian, penemuan dan penyuntingan” , Sutra ini dalam Tantra Tibet disebut sebagai 「Shen-Ta-Cie-Thuo-Cing」 - 【聖大解脫經】, diterjemahkan ke dalam bahasa Han, akhirnya menjadi 「Ta-Thong-Fang-Guang-Chan-Hui-Mie-Zui-Zhuang-Yan- Cheng-Fo-Cing」. Tahun penterjemahan serta nama ahli penterjemah sudah tidak mungkin terlacak kembali. Sedangkan dalam batu pahatan, pembuatan Sutra ini tercantum di era “Tahun ke-sepuluh Kaihuang (590 M) masa Kaisar Sui Yang” , pernah terkunci di dalam 「Gua Sutra Pitaka Tun Huang」selama lebih dari seribu tahun, seperti dikatakan era jaman yang makin terpaut jauh, dalam jangka waktu seratus tahun, bagian dari Sutra ini telah melanglang buana ke negeri lain, kemudian dengan penuh mukjizat kembali lagi ke kampung halamannya sendiri, lengkap berkumpul bersama dengan Sutra Pitaka 「Gua Sutra Batu Gunung Fang」.
Ada satu catatan seperti berikut :
「Artikel ini sering tertera di dalam sejarah, berkat welas asih dari Acarya dan perlindungan Tri Ratna, insan di dataran Han semenjak penyebaran Buddhisme dari Tibet ke China, kini sekali lagi telah meneruskan daya adhisthana silsilah yang luar biasa dari 【Ta-Thong-Fang-Guang-Cing】, menyebabkan pintu Dharma 【Ta-Thong-Fang-Guang-Chan-Hui-Mie-Zui-Zhuang-Yan-Cheng-Fo-Cing】 sekali lagi dapat disebarluaskan, insan makhluk yang tak terhingga dikarenakannya akan mendapatkan pembebasan.」
Agar segenap insan makhluk mampu secepatnya menghilangkan karma buruk, mencapai Bodhi nan agung, awal mula jodoh penemuan Sutra ini dan pencetakan perdananya , banyak sekali sukarelawan ternama menggunakan segenap hati, diantaranya Lhama La Xi Ren Qin, Rinpoche Sai Chang, Bhiksu Xing Chi dari ‘Vihara Fa Yuan’- Institut Buddhisme Beijing, Bhiksu Fa Yang – anggota dewan editorial Sutra Batu dari ‘Vihara Fa Yuan’, penterjemah 13 kali dari ‘Ju Shi Lin – Beijing’ upasaka Hu Xu Ou yang berumur 80an tahun, beserta sekelompok ‘pengemban tugas’ yang identitasnya tidak dipublikasi, mereka menggunakan waktu puluhan tahun, setelah usai proses menggali, mencari, menyusun kembali, menerjemahkan, barulah pada bulan September tahun 2000 dicetak dan diterbitkan untuk pertama kalinya.
Dalam Sutra tersebut tertera riwayat yang tak terpikirkan oleh kita :
Di masa lampau ketika Sakyamuni Buddha masih dalam penekunan diri sebagai Bodhisattva, ketika memberikan laku pujana kepada segenap Buddha yang tak terhingga, di saat itu telah mendengar adanya sebuah Sutra yang agung ini, namun hanya mendengar namaNya belaka, belum mempunyai kesempatan untuk menyaksikan sendiri Sutra tersebut. Kemudian setelah menjalani periode pelatihan diri selama banyak kalpa, akhirnya di masa Dipankara Buddha dapat mendengar Sutra ini, beserta mendapatkan vyakarana.
Dari sini kita mengetahui betapa berharganya Sutra ini, bahkan Sakyamuni Buddha yang agung mesti menjalani pelatihan diri selama banyak kalpa baru bisa mendengar dan menyaksikannya, benar-benar sebentuk mustika dunia nan langka.
Petikan Sutra mengatakan : Insan yang dapat menyaksikan Sutra ini, sama dengan menyaksikan sendiri Mula Guru Sakyamuni Buddha, dan akan memperoleh vyakarana dari Sakyamuni Buddha; jika ada insan yang menjalankan Sutra ini, maka akan melenyapkan segenap kilesa dan karma berat, memberikan kebaikan untuk segenap insan, pahala tiada terhingga, Dasa Buddha-Dhatu, bebas leluasa bertumimbal lahir ke dalamNya.
Pernah di suatu era dinasti, ada sesosok bhiksu luhur Tiongkok menggubahnya menjadi sastra pertobatan, sangat disayangkan disini karena sejarah yang kian uzur, setelah melewati peperangan yang tak terhitung, telah raib dari peredaran.
Dan kini berkat Rinpoche dari daerah Mongolia, menggunakan Sutra ini sebagai pedoman ‘Sutra terutama’ untuk menekuni pelenyapan karma buruk diri sendiri dan metode penyeberangan beserta pelenyapan rintangan karma buruk makhluk alam bardo.
Anda semua mungkin bertanya : 「Anda Pak Tua Lian Han (catatan penterjemah : Acarya Lian Han merendah disini) sudah menulis berjibun seperti ini, mengapa kiranya mengatakan Sutra ini sangat penting untuk 《Zhenfo Zong》 kita? 」
Para pembaca yang terhormat, diatas kiranya Bhiksu Tua ini hanya sekedar menggoreskan rupa naga saja, belum ditahbiskan! Jika anda sekalian bersabar, dibaca lagi kelanjutannya maka pasti mengetahui poin terutamanya.
Di dalam Sutra ini, di bahagian terakhir ke-5 halaman ke-18 , termaktub beberapa kalimat yang mengguncang langit dan bumi sebagai berikut :
「Di kala itu dari jumlah pesamuan tiga ribu orang ini, akan mencapai ke-Buddha-an. Seribu angkatan awal, dikepalai oleh ‘Hua Guang’ - Padma Prabha. Seribu angkatan menengah, dikepalai oleh 'Lou Zhi' - Rudita. Seribu angkatan terakhir, dikepalai oleh 'Mi Le' - Maitreya. Untuk itu engkau sekalian hendaknya memberikan penghormatan teruntuk sepuluh penjuru tri masa segenap gelar Buddha ini. Engkau di masa datang akan demi semua makhluk, membabarkan ajaran, membimbing dan menyelamatkan kumpulan insan yang masih buta, hingga keluar dari Tri Loka, hening leluasa dalam persemayaman, teduh tentram dalam tempat kebaktian, seperti Aku tiada perbedaan. 」
「Kala itu Dharani Bodhisattva, bangkit dari tempat dudukNya, merapikan pakaian, beranjali memberikan penghormatan, kemudian menanyakan Sang Buddha : Bhagavan , bagaimana menyebut Sutra ini? Bagaimana melaksanakan ajarannya? Bagaimana metode pelatihan dirinya?」
「Sang Buddha memberitahu Dharani Bodhisattva, ‘Kula-Putra’ (catatan penterjemah : Anak Berbudi/Shan Nan Zi/善男子」, Sutra ini dinamai ‘Ta-Thong-Fang-Kuang’. Juga disebut pertobatan pelenyap rintangan karma peroleh berkah, demikian dilaksanai. Juga disebut Sutra Tri Sahasra Pencapai ke-Buddha-an Yang Agung, demikian dilaksanai. Agung non dualisme , demikian dilaksanai. Penyelamatan segenap makhluk, demikian dilaksanai. Pintu Garbha Tak Terhingga, demikian dilaksanai. Vajra Garbha-mani, demikian dilaksanai. Pelepas sgala rintangan berat, demikian dilaksanai. 」
Anda sekalian membaca kalimat 「Di kala itu dari jumlah pesamuan tiga ribu orang ini, akan mencapai ke-Buddha-an. Seribu angkatan awal, dikepalai oleh ‘Hua Guang’ - Padma Prabha.」
Baris kalimat inilah yang mempunyai hubungan yang sangat penting untuk mazhab 「Zhenfo Zong」 kita : sosok 「Hua Guang」- Padma Prabha ini, yakni adalah 「Namo Hua Guang Zi Zhai Fo」! Yakni Maha Guru kita Yang Agung Arya Bhagavan Lian Sheng!
Pada gelar nama agung seribu Buddha di Sutra tersebut, tercantum 「Namo Hua Guang Fo」,juga tercantum di dalamnya nama agung 「Namo Lou Zhi Fo」- Buddha Rudita.
Yang membuat kita tersentak sekaligus memberikan sanjungan disini, Yang Arya Bhagavan Lian Sheng pada era dunia Saha ini telah melatih diri mencapai ke-Buddha-an, ternyata sedari kalpa tak terhingga telah termaktubkan di dalam Sutra Buddha!
Di tahun-tahun awal, Yang Arya Bhagavan Lian Sheng yang melatih diri dan mencapai ke-Buddha-an, mengalami deraan besar dan penolakan dari setiap sekte aliran seluruh dunia, terlebih lagi hujatan verbal dari aliran Buddhis tradisional, mereka beranggapan setelah ke-Buddha-an Sakyamuni Buddha, hanya Maitreya Bodhisattva yang akan mencapai ke-Buddha-an, di masa pertengahan ini tidak mungkin ada 「Hua Guang Zhi Zai Fo」- Buddha Padma Prabha.
Jika di masa itu ada Sutra ini, maka dapat mengklarifikasi seluruhnya, tak perlu bersilat lidah, betapa luar biasanya ini!
Sekarang berdasarkan cantuman Sutra ini, Sakyamuni Buddha setelah mencapai Bodhi, tidak hanya ada 「Namo Hua Guang Zhi Zai Fo」 mencapai ke-Buddha-an di dunia Saha; masih ada lagi satu sosok agung 「Nama Lou Zhi Fo」- Buddha Rudita mencapai ke-Buddha-an, 「Namo Mi Le Fo」- Buddha Maitreya masih di belakangnya 「Namo Lou Zhi Fo」.
Sedangkan Sutra ini pada bulan September tahun 2000, sesuai yang diceritakan sebelumnya masih di masa pencarian, penyusunan dan pencetakan oleh para budiman, Yang Arya Bhagavan Lian Sheng sendiri telah puluhan tahun mencapai ke-Buddha-an di dunia ini. Jadi bukanlah Yang Arya Bhagavan Lian Sheng membaca Sutra ini terlebih dahulu lantas mendasarkan nama 「Hua Guang」 ini lalu mencapai ke-Buddha-an.
Kapankah kita - sadhaka Zhenfo menyaksikan Sutra ini?
Kisah yang penuh kebetulan, pada tanggal 1 Mei tahun 2011, Yang Arya Bhagavan Lian Sheng memimpin upacara Dharma 「Argam Puja Maha Mayuri Vidyaraja」 di Hongkong , tempat upacara yang penuh dihadiri lebih dari 30 ribu orang, berjalan sangat lancar dan sempurna ; dikarenakan Hongkong sangat dekat dengan daratan Tiongkok, banyak sekali sdr/i sepenekunan dari daratan Tiongkok yang ikut datang menghadiri.
Pada malam harinya di acara jamuan syukuran , ada seorang saudara sepenekunan lanjut usia yang datang dari daerah K’un-Ming , membawa Sutra 【Ta-Thong-Fang-Guang-Chan-Hui-Mie-Zui-Zhuang-Yan-Cheng- Fo-Cing】 ini dan dipersembahkan kepada Yang Arya Bhagavan Lian Sheng, Maha Guru yang welas asih, di saat itu mengedarkan agar turut dibaca murid-murid sepanjang meja makan , Bhiksu tua kecil ini sangat mujur dapat berkesempatan turut membacanya.
Juga sangat berterima kasih kepada Vajra Acarya Shi Lian Ning , turut memotret kejadian ini, dan mengirimkan informasi-informasi yang penting didalamnya kepada saya.
Kemudian menurut kabar diketahui bisa dibeli juga di toko-toko buku Taiwan, ternyata dalam rentang waktu puluhan tahun ini, Sutra ini telah mulai diedarkan.
Bhiksu tua kecil ini berpikir, jika Sutra berharga ini yang 「beratus ribu kalpa sukar diketemui」 telah mulai diedarkan , mazhab 《Zhenfo Zong》 kita juga boleh menyusun ke dalamnya Gatha 「memohon daya adhisthana Mula Silsilah」, mencetaknya keluar , dan diberikan kepada segenap insan makhluk untuk mengikat pertalian jodoh , bukankah akan sangat bagus demikian!
¤ Sutra Tibet yang sangat Berharga, Ramalan yang Menakjubkan! ¤
oleh : Vajra Acarya Lian Han
Sutra's picture by : https://www.facebook.com/grandmasterlu
terjemahan oleh : Funglie Huang
☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆.·.☆
中文原版 :
¤ 珍貴的藏經,驚人的預言!¤
文/蓮翰上師
有一部藏傳佛教的漢文版經書,對我們《真佛宗》萬分重要,而它的根源來歷亦相當非凡及迂迴曲折。
話說在偉大的釋迦佛陀將欲入滅之時,在走向娑羅雙樹涅槃的途中,心中仍充滿對眾生的極大悲憫,再教令稱唸千佛名號、菩薩名號和十二部經;宣說了最後一部珍貴的經典,這部經的名字是【佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經】,又名【大通方廣經】。
根 據經書後面的〈尋找、發掘和整理略記〉記載,這部經在藏密名稱是【聖大解脫經】,譯成漢文,則名為【大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經】。譯經的年代及譯師姓 名,早已無從考查。而石刻造經的年代是「開皇十年(公元五九○年)隋煬帝時」,曾經在「敦煌藏經洞」塵封了千年以上,真可謂年代久遠;在一百多年前,它的 部分經文輾轉飄零於異國他鄉,而後又神蹟地回到它的故土,與「房山石經洞」的藏經完整地會聚一處。
有一段〈略記〉是如此寫的:
「這部在歷史上曾僅存名字的經典,最終在大悲上師三寶的覆護下之,漢地眾生從藏傳佛教系統又重新接續上了【大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經】殊勝無間斷的傳承加持,使【大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經】的法門得到了再次的弘揚,無量的眾生將因此而證得解脫。」
為 了使廣大眾生都能得到加速滅罪、成就莊嚴菩提,發掘這部經及發起首次印刷的緣起,很多有名氣的大德都盡了最大的心力,其中有北京〈雍和宮〉的拉西仁勤喇 嘛、賽倉活佛、北京〈法源寺中國佛學院〉性慈法師、北京〈法源寺房山石經編委會〉法映法師,校譯十三次的北京〈居士林〉八十多歲的胡繼歐老居士,以及一大 群不出名的「承辦者」等等;他們花了數年的時間,在完成了發掘、搜尋、整理、校譯之後,於公元二○○○年九月首次出版印刷。
經文中有記載這樣一段令人想像不到的歷史:
在遠古釋尊佛陀歷劫修菩薩行之時,供養無量諸佛,就已經聽聞到有這麼一部殊勝的經典,但僅僅只聽其名,未有機緣親眼得見經文。而後又經過多劫的修行,終於在定光佛時得聞得見此經,並得授記。
由此可見這部經的極度珍貴性,連偉大的釋尊佛陀都要經歷多劫的修行才能得聞得見,真是曠劫稀世之寶。
經文中言:得見此經之人,就等於見到了本師釋迦佛,並且會得到釋迦佛的授記;若人受持此經,就能除滅一切煩惱重罪,饒益一切眾生,功德無量,十方佛土,隨意往生。
曾經在某個朝代,中國有高僧大德把它編寫成為懺本,可惜歷史悠久,經過無數戰火的洗禮,早已失傳了。
現在蒙藏地區的活佛、仁波切,用這部經本做為自己修持消業及度亡滅罪的首要經典。
大家會問:「你老蓮翰寫了這麼一大堆,為何說此經對我們《真佛宗》萬分重要?」
各位看官,以上只是小老僧在畫一條真龍,尚未點睛!大家
給些耐心,讀下去便知精要之處。
在經文中,卷下第五十八頁,有如此震天撼地的數行字:
「爾時所將三千人等,今皆成佛。初千人者,華光為首。中千人者,樓至為首。後千人者,彌勒為首。是故汝等,應當禮敬如是十方三世諸佛名號之者。汝於來世,當為大眾,開闡導教,廣濟群盲,令出三界,寂然閑居,安處道場,如我無異。」
「爾時陀羅尼菩薩,即從座起,正理衣服,合掌恭敬,而白
佛言,世尊,當何名此經?云何奉持?云何修行?」
「佛告陀羅尼菩薩,善男子,是經名為大通方廣。亦名懺悔除罪得福,如是受持。亦名三千人莊嚴成佛經,如是受持。廣大無對,如是受持。普攝一切,如是受持。無量藏門,如是受持。金剛寶藏,如是受持。濟諸重禁,如是受持。」
大家拜讀到「爾時所將三千人等,今皆成佛。初千人者,華光為首。」這一段經文就是與我們《真佛宗》有重大關連:「華光」者,即「南摩華光自在佛」也!即是我們偉大的蓮
生聖尊!
在經文的千佛聖號中,有「南無華光佛」,也有「南無樓至佛」的聖名。
令人驚讚的是,蓮生聖尊今世在娑婆世界修證成佛,已經早在無量劫之前就記錄在佛經之中!
早年,蓮生聖尊修證成佛之時,遭受到世間各個教派的否認和極大衝擊,尤其是傳統佛教大放汙衊譭謗之詞,他們認為釋尊佛陀成佛之後,只有彌勒菩薩繼而成佛,中間不可能有「華光自在佛」。
若當時有這部經文,即可澄清一切,不必多費脣舌,多妙!
現按此經文記載,釋尊佛陀成佛之後,不止有「南摩華光自在佛」在娑婆世界成佛;還有一尊「南無樓至佛」成佛,「南摩彌勒佛」尚在「南無樓至佛」之後。
而此經在公元二○○○年九月,前述眾多大德發掘及整理印刷之時,蓮生聖尊就已經在世間成佛十多年了。並不是蓮生聖尊先看到此經之後才安名「華光」而成佛。
我們真佛行者在什麼時候見到此經的呢?
說來亦巧,在公元二○一一年五月一日,蓮生聖尊在香港主壇「孔雀明王水供大法會」,全場三萬多人爆滿,非常順利圓滿;因為香港接近大陸,有許多許多國內同門趕來參加。
當晚感恩宴上,有一位來自昆明的年老同門,
將這部【大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經】呈獻給蓮生聖尊,
聖尊慈悲,當時在餐桌上給弟子們傳閱,小老僧幸運地見到了。
也很感謝釋蓮寧金剛上師,當場用手機照相,
把重要的資料都傳了過來給我。
後來聽說在台灣的書局可以買到,原來在近十年間,這部經已經流傳出來了。
小老僧想,既然這部「百千萬劫難遭遇」的
珍貴經書已經流傳出來了,
我們《真佛宗》也可以自己編進
「祈求根本傳承加持」的讚偈,把它印贈出來,
給大眾免費結緣,那該多棒啊!
文 章来源 :http://www.lighten.org.tw/light/index.php?option=com_content&view=article&id=2971%3At244&catid=62%3A2010-09-23-08-59-43&Itemid=57
係金A!神奇的師尊把泰國洪災變不見啦! 文/永光 - 台灣真佛報875 ¤ Maha Guru yang penuh Mukjizat melenyapkan bencana banjir bandang Thailand! ¤
係金A!神奇的師尊把泰國洪災變不見啦!
文/永光 - 台灣真佛報875
¤ Maha Guru yang penuh Mukjizat melenyapkan bencana banjir bandang Thailand! ¤
Oleh : "Yong Guang" 「永光」 - True Buddha News Taiwan 875
Sejak bulan Juli tahun ini , setiap tempat di Thailand dikarenakan hujan besar yang berketerusan telah menyebabkan bencana banjir bandang , telah mengakibatkan lebih dari 600 orang kehilangan nyawa , sebanyak 17 kota di berbagai daerah menderita kelumpuhan perekonomian fatal. Sebagian besar daratan Thailand berubah menjadi kota yang digenangi banjir , dan kini di berbagai daerah tingkat genangan air mulai mereda , kondisi bencana perlahan-lahan mulai terjadi tanda perbaikan. Tapi semenjak bencana banjir mulai hilang , di hati masyarakat lokal masih dirundung tanda tanya yang besar... , ‘air’ yang sebegitu banyak sebenarnya raib ke mana? Air yang telah mengenangi lebih dari 4 bulan , bagaimana mungkin dalam satu malam tiba-tiba raib tak tahu juntrungannya? Saudara se-Dharma Cheng Qing-Yi dari 「Cetya Mi Xing 」 Thailand mengabari kami perlindungan yang tak kasat mata dari semua kejadian ini, sebuah penyelamatan penuh mukjizat yang tak terpikirkan...
* Sungai Maenam banjir, di Cetya Mi Xing air menggenang sebatas dada
Kembali ke beberapa minggu sebelumnya, pada tanggal 12 November setelah usai 「Upacara Dharma Bodhisattva Skanda 」, 「Sekjen TBS 」 Acarya Lian Ou menerima panggilan telepon permohonan bantuan Cheng Qing-Yi shixiong dari Thailand , Cheng shixiong dengan hati penuh kesedihan memberitahu Acarya , bencana banjir paling parah semenjak ratusan tahun lalu yang sedang dialami oleh Thailand , mengakibatkan daerah Chiang Mai yang lokasinya berada di seputaran Sungai Maenam seolah-olah tenggelam , dan masih ada lagi 30% sisa air banjir , sedang berkumpul menuju area 「Cetya Mi Xing 」 dengan volume air yang makin besar , ibarat gelora air bandang yang datang terus menerus, di dalam Cetya kondisinya sudah digenangi air sebatas dada , yang paling menakutkan , di belakangnya masih ada lagi 70% air banjir bandang yang mulai datang menerjang , umat yang menyaksikan area rumah sedikit demi sedikit mulai ditenggelami banjir bandang , dalam hati mulai timbul kepanikan dan rasa gelisah.
Cheng shixiong via telepon memohon Acarya mewakili seluruh murid yang sedang didera bencana banjir bandang ini agar menyampaikan , 「memohon Dharmaraja Lian Sheng dengan kekuatan Buddha memberikan adhisthana agar bencana banjir segera reda , melindungi keselamatan para umat. 」 Maha Guru yang welas asih di hari itu juga segera merespons : 「Tlah diberi Adhisthana! 」
Tepat 5 hari setelah Maha Guru memberikan adhisthana , Zhang Yu Fang shijie dari 「Budaya Daden 」 region Thailand mendapatkan satu mimpi , ia menceritakan mimpi ini pada Cheng shixiong , keadaan mimpi yang sangat terang dan jelas disini , Maha Guru mengenakan mahkota Dharmaraja , dengan wajah berseri-seri memandunya melewati satu jalur koridor, kemudian tiba di sebuah pintu gerbang , tiba-tiba pintu gerbang tersebut terbuka , ia melihat banjir bandang yang airnya deras membahana dengan secepat kilat menyeruak masuk ke lubang di bawah tanah , setelah lewatnya peristiwa tersebut ia mengatakan , di fenomena mimpi tersebut bahkan bisa merasakan air yang deras bergelora di seluruh penjuru , fenomena ini begitu spektakuler dan tampak begitu nyata.
* Begitu fantastis! Bencana banjir parah semenjak seratus tahun raib dalam 1 malam!
Lepas beberapa hari setelah mimpi tersebut , 「Cetya Mi Xing 」 yang arealnya dibanjiri , kuantitas genangan air perlahan-lahan mulai turun , para umat tak mengerti , berdasarkan kajian para ahli internasional , peneliti menganalisa jalur banjir ini memastikan kumpulan air pasti akan terus menenggelamkan kota-kota yang dilewatinya , tak ada satupun yang bisa terhindarkan! Cheng shixiong dan saudara sepenekunan lainnya dengan penuh ketakjuban mengatakan , banjir bandang yang raib ini sama sekali tak tersedia mekanisme yang bisa menyedot , lagipula tidak mungkin ada makhluk raksasa yang datang menengguk habis kesemuanya, dan terlebih lagi sangat mustahil dalam jangka waktu pendek tersebut terjadi kekeringan , maka... prosentase 「air 」yang masih 70% tersebut pergi ke mana? Di dalam hati semuanya walaupun sangat bersukacita bisa terlepas dari bencana bajir ini , namun menurut akal , logika umum yang berketerusan berputar di kepala ... 「Ini... sangat mustahil terjadi! 」 Peristiwa yang terjadi begitu mendadak , membuat semuanya merasa terkesima! 「Air 」 raib kemana? Dalam sekejap malam , air yang sanggup menenggelamkan beberapa kota dan pedesaan ini , bagaimana mungkin raib begitu saja? Tak mungkin... ini... begitu fantastis! Setiap saudara saudari se-Dharma Thailand saling terpekik kegirangan penuh ketakjuban!
Cheng shixiong menceritakan sampai disini , kumpulan orang-orang disamping semuanya membelalakkan mata , mulut menganga lebar tak tahu hendak berkata apa , ini.... bencana banjir bandang semenjak seratus tahun yang lebih hebat dibandingkan dengan banjir bandang yang membanjiri Kuil Jin San (catatan penterjemah : legenda White Snake legend) , raib... begitu saja! Tak begitu lama kemudian semuanya menenangkan diri , dan dengan penuh sukacita bersorak : 「Maha Guru , Anda benar-benar fantastis! Anda yang paling hebat! 」 Cheng shixiong kali ini yang makin gembira , menceritakan lebih lanjut lagi , Pandita Lokapalasraya Shi Chui-Lian dari 「Cetya Mi Xing 」 juga mendapatkan satu mimpi di malam bersangkutan , ia memimpikan , Maha Guru bertempat di 「Taiwan Leizangsi 」 memimpin segenap bhiksu lama menjapakan 「Mantra Sata Aksara 」, kemudian melimpahkan jasanya untuk bencana banjir Thailand , walaupun terjadi didalam mimpi , tetapi kekuatan suara Mantra yang dijapa begitu berkekuatan , daya prana menembus ke langit, tak kunjung putus mengelilingi cakrawala Thailand. Masih ada lagi satu peristiwa kontak batin yang ajaib! Anak kecil perempuan dari adik Zhang shijie ‘ Zhang Guo-Qi shixiong’ - pun melihat , pada saat bencana banjir tersebut Maha Guru berdiri di atas cakrawala 「Budaya Daden 」, memancarkan Maha Sinar Putih melingkupi segenap bangunan Daden , yang ajaibnya disini! 「Budaya Daden 」 dan jalanan sekitarnya sama sekali tidak diterjang genangan air , fenomena yang penuh mukjizat ini, seketika menjadi bahan pembicaraan fenomenal penduduk lokal .
* Guru ibarat Pelita Terang menghapus kegelapan ,
Tetarai muncul di dunia berbelas kasih kepada sgenap insan;
Dharmakaya demi keselamatan insan tak pernah beristirahat,
Budi Guru sulit dibalas kan mengikuti Anda di setiap kehidupan.
Oh! Maha Guru yang penuh keajaiban , si-cin-e! (logat Taiwan yang artinya ‘Benar apa adanya’) Anda benar-benar melenyapkan banjir besar! Saudara-saudari seDharma Thailand yang mengalami bencana banjir paling berat , paling lama sepanjang riwayat sejarah , bersama mempunyai kesan demikian : 「Mengingat kembali hari-hari yang dilewati dengan penuh kesusahan , “air” ini pergi kemanakah? Sepertinya tidak begitu penting lagi. Yang lebih penting disini , berterimakasih atas ajaran dan bimbingan Maha Guru , sehingga insan bisa memahami “urusan duniawi tiada yang kekal” , dalam perjalanan kehidupan yang singkat ini , setiap saat berlalu dalam satu jentikan jari , seperti yang dikatakan sebagai “segala sesuatu tiada yang bisa dibawa pergi , hanya karma yang menyertai badan “ , sinar kehidupan yang rentan ini , hanya ketika berhadapan dengan orang yang pernah melalui persimpangan hidup dan mati , barulah bisa mengerti , baru selanjutnya menghargai rupa manusia yang diperoleh dengan tidak gampang ini. 」 Terimakasih kepada Cheng shixiong beserta saudara saudari seDharma Thailand yang membagi peristiwa kontak batin yang ajaib ini untuk dibaca pembaca koran True Buddha News , para saudara saudari yang berkesempatan mendengar kontak batin fenomenal ini , semuanya sangat berterima kasih , Maha Guru yang welas asih menampakkan kekuatan Maha Mukjizat memberi perlindungan untuk segenap insan , untuk itu kita semua semestinya lebih menghargai lagi ikatan jodoh munculnya Satya Buddha (Buddha Sejati) , setiap orang kiranya memohon Buddha menetap di dunia , menjalani bhavana dengan baik , sehingga tidak menyia-nyiakan ikatan jodoh Buddha yang agung luar biasa ini. (True Buddha News Taiwan 875).
*sumber : http://blog.xuite.net/
special thanks to : Yee Kok Hing 师兄
diterjemahkan oleh : Funglie Huang
Langganan:
Postingan (Atom)