Jumat, 16 Desember 2011

怪夢 [Mimpi Aneh] By: Sheng Yen Lu







一名男士,神色憔悴,求我指點,他是「孟祥于」先生。

孟先生說:「數年來,我每晚入睡,全部怪夢連連,從未有一日停止過,因此,整得我醒來,全身疲憊,精神非常萎靡,有睡等於沒睡,愈睡精神愈差,我實在受不了了,都快精神崩潰了,求求盧師尊,務必救我一命,拜託!拜託!」

我問:「你做什麼夢?」

孟先生答:「與人打架,被打死;與蛇纏鬥,被蛇咬死;在戰場上,被箭射死;被熊追,跌落懸崖而死;與鬼打鬥,被鬼捏死;走投無路,自縊而死。……」

我說:「我幫你做替身法。」

我用一紙人,書上姓名八字,呵氣三口,要「孟祥于」於「除日」午後,面向北方(北斗七星)處,以紙金燒化,便可除去怪夢。

我說:「作法一完,怪夢立止。」我又說:「從今而後,夜晚睡眠一覺到天亮,沒有怪夢了,如果有夢,也是好夢。」

他大喜。

隔了不久,孟祥于回來找我,說:「盧師尊,你真是神人也,實在有夠準,竟然怪夢全沒了,果然一覺到天亮,這是怎麼一回事?」

我說:「你這是沖犯『死神』。」

每一個人沖犯煞氣,是很難解釋得清清楚楚,總之沖犯就是沖犯。

沖犯不一定是外來的。

而是由自己的一念而起,所謂「一念動」,吉凶才外起。跟著人身之內「金木水火土」,也就是「心、肝、脾、肺、腎」全部起變化,這種變化,錯綜複雜,也影響到人的腦波。

腦波一搗亂,就怪夢連連無休無止了,所謂「念一動」氣就動,氣動腦波動,沖犯也就是自己念頭引起的。

我們修行人修的是:「一念不起」。

「天心寂寂」。

這是非常困難的一件事。

所以一般人全在「有為法」之中,而修行人要修「無為法」。

「無為法」是:「念起而不為所動」,「一心不亂」,不跟著「心念」而轉,也就是「知止而後有定,定而後能靜,靜而後能安。」

不能「一心不亂」,就亂糟糟了!

我告訴孟祥于先生:你連連怪夢,是氣脈全亂了,等於腦波全亂了,是死煞。

剪紙人、寫八字、代表了你的精氣神。

北斗七星處是主死的。

(把死煞送到死方)

南斗六星是主生的。

死煞一死。

孟祥于的腦波才能恢復正常。除日午後,正是除去死煞也。

我實實在在的告訴大家,我們打坐,修的這個禪定,不是要看境界出現,因為境界出現,如果隨之而動,動就迷惑了。

很容易「走火入魔」的。

Seorang pria, tampak kuyu, memohon petunjuk saya, ia adalah Bapak Xiang-yu Meng.

Bapak Meng berkata, "Beberapa tahun terakhir, setiap malam saya terus-menerus bermimpi aneh, tidak pernah berhenti sehari pun, sehingga, membuat saya terbangun, sekujur badan saya lelah, tidak bersemangat, tidur namun seperti tidak tidur, semakin tidur, semangat semakin menurun, saya sungguh tidak tahan lagi, saya hampir ambruk, mohon Mahaguru Lu, Anda harus tolong nyawa saya, tolong! Tolong!"

Saya bertanya, "Anda mimpi apa?"

Bapak Meng menjawab, "Berkelahi dengan orang lain, mati dipukul; bertarung dengan ular, mati digigit; di medan perang, mati dipanah; dikejar beruang, jatuh ke jurang dan mati; bertarung dengan hantu, mati dijerat hantu; bertemu jalan buntu, mati gantung diri. .... "

Saya berkata, "Saya bantu Anda menjalankan sadhana tubuh pengganti."

Saya menggunakan selembar orang-orangan kertas, di atasnya ditulis nama dan 8 data kelahiran, mengembuskan napas 3 kali, saya minta Xiang-yu Meng membakarnya bersama kertas sembahyang pada Hari Basmi (Chu-ri) di atas jam 1 siang, menghadap utara (7 bintang utara), mimpi buruk pun akan sirna.

Saya berkata, "Sehabis melakukan ritual, mimpi buruk langsung berhenti." Saya melanjutkan, "Mulai malam ini, Anda akan tidur nyenyak sampai langit terang, tidak ada mimpi aneh lagi, kalau bermimpi pun pasti mimpi indah."

Ia gembira sekali.

Tak lama kemudian, Xiang-yu Meng kembali mencari saya, berkata, "Mahaguru Lu, Anda benar-benar orang sakti, tepat sekali, tak disangka mimpi aneh pun hilang semua, ternyata, begitu tidur sampai pagi, mengapa bisa demikian?"

Saya berkata, "Anda kerasukan Dewa Kematian."

Seorang yang kerasukan hawa negatif, sulit sekali dijelaskan, pokoknya kerasukan ya kerasukan.

Kerasukan belum tentu berasal dari luar.

Melainkan timbul dari satu pikiran kita, yang namanya "satu pikiran bergerak", mujur-malang baru timbul dari luar. Mengikuti elemen "logam, kayu, air, api, tanah" dalam tubuh manusia, dengan kata lain, "jantung, hati, limpa, paru-paru, ginjal" semuanya berubah, perubahan demikian, rumit sekali, juga mempengaruhi gelombang otak manusia.

Begitu gelombang otak bermasalah, maka terus-menerus mengalami mimpi buruk tanpa henti, yang namanya "satu pikiran bergerak", prana pun bergerak, prana bergerak, gelombang otak pun bergerak, kerasukan juga disebabkan oleh pikiran sendiri.

Yang kita sadhaka tekuni adalah: "tidak timbul satu pikiran pun".

"Kening hening".

Ini sangat sulit.

Oleh karena itu, kebanyakan manusia berada di dalam "Dharma berkondisi", sedangkan sadhaka harus melatih "Dharma tak berkondisi".

"Dharma tak berkondisi" adalah: "Pikiran timbul namun tidak goyah", "satu hati tidak galau", tidak terbawa oleh "pikiran", dengan kata lain, "Stabil setelah mengerti untuk menghentikan, setelah stabil baru bisa tenang, setelah tenang baru bisa tenteram."

Jika kita tidak mampu "satu hati tidak galau", maka kacau balau!

Saya beritahu Bapak Xiang-yu Meng: Anda terus-menerus bermimpi aneh, karena prana dan nadi kacau-balau, gelombang otak pun demikian, kacau-balau, itulah hawa kematian.

Menggunting orang-orangan kertas, menulis 8 data kelahiran, melambangkan energi vital, prana, dan kesadaran Anda.

Posisi tujuh bintang utara adalah penguasa kematian.

(Mengantarkan hawa kematian ke posisi kematian)

Enam bintang selatan adalah penguasa kehidupan.

Sekali hawa kematian binasa.

Gelombang otak Xiang-yu Meng baru dapat kembali normal. Hari Basmi (Chu-ri) di atas jam 1 siang, justru untuk membasmi hawa kematian.

Saya sejujurnya memberitahu Anda semua, kita bermeditasi, melatih samadhi, bukan untuk melihat manifestasi alam, karena jika bergerak mengikuti manifestasi alam, maka kita akan bingung.

Kita pun mudah sekali "kerasukan mara".


buku ke : 225{Betapa Tepatnya Ramalan Jitu}
書: {225_神算有夠準}

"中陰身宜處之地" - 莲生活佛/真佛报-真佛论剑专栏 ¤ Tempat bernaung terbaik untuk tubuh bardo ¤


"中陰身宜處之地" - 莲生活佛/真佛报-真佛论剑专栏
¤ Tempat bernaung terbaik untuk tubuh bardo ¤
oleh : Maha Guru Lian Sheng Huo Fo
Koran Zhenfo Bao - Rubrik 'Pedang Komentar Satya Buddha'

Saya melihat dengan 「divya-caksu (mata dewa)」, kebanyakan tubuh bardo (makhluk halus) dikarenakan hembusan 「angin karma」, lebih banyak yang mengembara tak mempunyai tempat tinggal tetap. Seperti helai bulu yang diterbangkan angin , atau seperti kuda liar yang berlari gila-gilaan , ibarat anak kecil yang kehilangan ibundanya lantas bernaung kesana kemari.

Ada tubuh bardo yang dikarenakan hati tidak bertuan , ibaratnya seperti pengembara, pergi berkelana kesana kemari , kondisi demikian menerbitkan iba!

Tubuh bardo berkomat-kamit sendiri :
「Apa yang sedang terjadi ini?」
「Saya sebenarnya ada dimana?」
「Mengapa berubah menjadi begini?」
「Tak ada pagi , tak ada malam , sepanjang hari langit sedemikian suram kelabu , ini sebenarnya tempat apa?!」
Ketika tubuh bardo melihat 「jasad」 diri sendiri terbaring di rumah sakit , baru tersentak : 「saya ini telah mati!」
Tubuh bardo menangis tersedu-sedu, gundah gulana,merana , menderita.

Yang dicari pertama-tama oleh si mati :
Rumah pribadi yang ditinggali.
Kerabat saudara pribadi.
Tempat kerja pribadi semasa hidup di dunia.
Benda perabotan kegemaran diri pribadi.
Akan tetapi , si mati ini akan menyadari , semua orang tidak bisa melihat dirinya , tidak bisa mendengarnya. Rumah tinggal, tempat kerja , benda perabotan kegemaran kesemuanya bukan miliknya lagi, si mati menjadi tiada tempat untuk menaungi badan.

Namun, si mati juga merasakan , tubuh bardo memiliki sejenis daya kekuatan.
Unsur kasar yang tidak serupa dengan tubuh daging semula , mampu pergi sesuai niat tanpa aral , malahan mampu 「melangkah dewa」. Menembus bebatuan, tanah, rumah dan bahkan gunung sungai , tanpa hambatan, selain ke 「tempat suci」, bisa sesuka hati bergerak tanpa rintangan.
Sekali dipikirkan langsung tiba.
Sekali berniat langsung datang.
Bisa melihat 「tubuh bardo lain」.
「Makhluk sejenis」 bisa ditampaki.
Saya sering menuturkan : 「Tiap benda berbaur dengan sejenisnya」.

Jika tubuh Bardo mempunyai divya-caksu yang suci , juga bisa melihat dewa loka, melihat dewata langit. Namun tubuh bardo yang kondisi spiritnya tercerai-berai lebih banyak , mereka hanya bisa berkumpul di dunia Saha , ataupun tempat yang lebih buruk.

Asalkan satu hati menekuni bhavana , satu hati menjapa nama Buddha dan japa mantra , Yidam Buddha Bodhisattva memancarkan cahaya menjemput , maka selekasnya akan tiba di Buddha Loka.

Ataupun , anda boleh pergi ke pagoda Buddha , seharusnya mengetahui dimana ada Pagoda disitu ada Buddha , Pagoda adalah suatu bentuk bangunan tinggi lancip , tentu saja ada berbagai macam Pagoda, ada pagoda 6 tingkat , pagoda 7 tingkat, pagoda 10 tingkat , ada lagi pagoda sarira , dan pagoda non-sarira, setelah Buddha parinirvana pada periode ke-4 dalam 500 ratus tahun , adalah masa dimulainya pendirian vihara dan pembuatan pagoda. Pada pagoda sarira ataupun pagoda non sarira , pasti ada dewa pelindung dari para Arya , dewa pelindung melihat tubuh bardo dari sadhaka Zhenfo Zong , bisa menjemput anda terseberangkan ke Buddha loka yang suci.

Saya berpendapat begini , anda semua beranggapan 「sadhana bersama di Vihara」 itu tidak penting , menganggap 「sadhana bersama di Cetya」 itu tidak penting, 「tempat perkumpulan kebhaktian」 tidak penting , ketika tiba di masa berwujud tubuh bardo , anda baru akan mengetahui. Sepanjang ritus sadhana bersama (thung xiu) , terdapat didalamnya kekuatan hati dan pikiran yang manunggal secara bersama-sama , daya kekuatan hati dan pikiran semacam ini adalah kekuatan penarik yang sangat bagus , satu sadhana yang sempurna adalah penekunan bersandarkan tata cara Dharma Tantra , tiada kemelekatan terhadap segala sesuatu , sebagaimana japa nama Buddha, japa 108 kali mantra , japa ‘sanshiliuwanyi-yishiyiwan
-jiuqianwubai tong ming tong hao Amitofo’(36 trilyun 119 ribu 500 nama Buddha Amitabha), menjapa satu nama Buddha , serupa dengan menjapa segenap Buddha, menekuni satu sadhana serupa menekuni pintu Dharma tak terhingga.
Terlahirkan di Buddha loka Sukhavati , serupa terlahirkan di berbagai Ksetra (tanah suci) para Buddha.

Tubuh bardo bersandarkan daya kekuatan sadhana bersama , daya kekuatan penekunan sadhana saudara-saudari seDharma , dalam seketika ditarik masuk ke dalam Buddha loka ksetra , untuk itu sadhana bersama di Vihara, Cetya, di tempat perkumpulan kebhaktian sangatlah penting.

Saya sering mengatakan :

「Sadhana Catur Prayoga」 sangat penting untuk semua murid , ini adalah Maha Dharma.
「Sadhana Catur Prayoga」 adalah menekuni hati Vajra yang solid, yang merupakan hati agung Bodhisattva , hati agung Bodhisattva itu kokoh dan tak akan rusak , bagaikan Vajra. (tidak takut dihujat)
「Sadhana Catur Prayoga」 hendaknya menekuni sadhana Vajracitta Bodhisattva , pada 52 tingkatan Mahayana , tingkatan ke-51 adalah Bodhisattva , bergelar 「Pencerahan Setara/’Deng Jue’」. Bodhisattva pada tingkatan ini hampir serupa dengan Buddha , untuk itu digelari 「Pencerahan Setara」.
Jika kembali pada bhumi ke-sepuluh (Dharmamega-bhumi) , juga boleh dinamai sebagai Buddha.
Vajradhara, Vajracitta, Vajrasattva, merupakan pangeran Dharma Panca Buddha , merupakan saka guru dalam menyebar luaskan Dharma Tantrayana , adalah Sang Penguasa mazhab.
Sadhana bersama yang hanya menekuni 「Catur Prayoga」 saja , sudah tidak enteng!
Vajracitta Bodhisattva sekali menjemput.
Tubuh bardo seketika tiba di Buddha-ksetra , seketika terbebaskan.
Sadhana bersama itu penting , sangat teramat penting.

terjemahan oleh : Lianhua Feng-Li.

Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif (Ceramah Dharma Lian Shen Rinpoche pada 4 Desember 1990)

 
Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif
(Ceramah Dharma Lian Shen Rinpoche pada 4 Desember 1990)

Apakah anda tahu nama nama Mara yang ada di alam nafsu (Kamadhatu) maupun alam Rupadhatu?

Kebanyakan Budhis mengutuk mereka, mendiskriminasi mereka, dan tidak mau bersangkut paut dengan mereka. Satu satu nya orang yang mau berhubungan baik dengan Mara adalah Nichiren Daishonin yang memberi hormat kepada semua Mara di berbagai surga. Nichiren Shoshu, aliran yang didirikan oleh Nichiren Daishonin, masih hidup dengan subur di dunia ini, dan saya tidak mau berkomentar tentang pencapaian mereka. Tapi, menurut pendapat saya, diantara para sadhaka Jepang sejak masa lalu sampai sekarang, Nichiren Daishonin sungguh seorang yang telah cerah. Saya menganggap beliau sebagai orang yang telah mencapai keberhasilan karena beliau tahu memberi hormat kepada para Mara. Ini terbukti dari fakta bahwa para Mara dipuja/dialtarkan dalam Gonhonshon dan Mandala dari aliran Nichiren.

Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat diuji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.

Sesungguhnya, bila Mara meludah kepada anda, anda akan tenggelam. Bila mereka kencing diatas anda, anda akan mati. Itu sebabnya Sakyamuni Budha menyebut ini sebagai "karma jodoh yang bersifat negatif". Jadi, adalah salah bagi sadhaka untuk membenci mereka, mendiskriminasi mereka, dan menjaga jarak dengan mereka. Bulan baru dapat menunjukkan kecantikan nya bila dikelilingi oleh awan awan di sekelilingnya untuk memberikan kontras. Nichiren Daishonin adalah orang besar di dunia ini karena ia adalah orang yang tahu menghormati Mara.

Kita harus menghargai "jodoh karma yang bersifat negatif" ini. Bukan hanya Budha membicarakannya, bahkan Alkitab Kristen pun menyebutkannya. Ada sebuah kitab di Alkitab Kristen (Catatan: Kitab Ayub di Perjanjian Lama) menceritakan: Suatu hari, setan pergi menemui Allah dan berkata, "Allah, Kau adalah maha besar, tapi semua pengikut Mu pasti gagal dalam menghadapi ujian dari saya." Allah menjawab, "Baiklah kalau demikian. Saya akan memilih seseorang untuk kau uji." Pilihan Allah jatuh pada orang yang bernama Ayub. Allah berkata, "Saya mau kau menguji iman nya kepada Saya." Setan benar benar menguji Ayub secara berat.

Sewaktu Ayub berdoa untuk panen yang baik, bencana kelaparan yang datang. Namun, iman nya tidak berkurang. Ia berkata bahwa ini bukan salah Allah karena ia tidak cukup berbakti. Karena itu, ia malah menjadi lebih berbakti lagi. Lalu ada banjir yang berkepanjangan sehingga ia tidak dapat panen sepanjang tahun, tapi lagi lagi ia menyalakan diri sendiri saja. Akhirnya, putra nya meninggal karena sakit. Menurut perkiraan si Setan, Ayub pasti kehilangan iman nya pada Allah setelah putra nya meninggal. Tapi sungguh mengejutkan si setan bahwa Ayub tidak kehilangan iman nya. Ia masih tetap berdoa dan beriman teguh. Akhirnya setan harus mengaku kalah. Karena kematian putra Ayub merupakan tindakan paling kejam dalam hidup dimana kebanyakan orang akan kehilangan iman. Menurut Alkitab Kristen, sewaktu setan (iblis) menggunakan "jodoh yang bersifat negatif" terhadap Ayub, ini justru mempercepat keberhasilan rohani Ayub. Bahkan Ayub naik ke surga dan berjumpa dengan putra nya. Di mata Allah, kehidupan dan kematian bukanlah hal penting. Itu hanya berlaku pada manusia. Allah mempunyai hidup yang kekal.

Mara sesungguhnya adalah tubuh jelmaan dari Bodhisattva tingkat tinggi. Tugas mereka adalah mempunyai "ikatan jodoh karma yang bersifat negatif" dengan para sadhaka. Jadi, bila anda mendapatkan ujian tersebut, anda seharusnya bersyukur dan bergembira. Dalam Tantrayana, ada puji pujian untuk Mara. Anda tahu bahwa bentuk bulan itu bulat karena sempurna. Bila anda hanya berurusan dengan Budha dan tidak dengan Mara, pencapaian anda hanya setengah sempurna, tidak akan pernah bulat karena Mara merupakan setengah dari bulatan itu.

Bila anda berkata, "Saya hanya mau menghormati Budha dan tidak mau menghormati Mara", maka pencapaian anda maksimal adalah setengah lingkaran. Untuk menjadi sempurna, kita harus dapat lulus ujian dari Mara.

Kita tidak boleh membenci atau merasa terganggu oleh ikatan jodoh yang bersifat negatif. Kita harus dapat mengatasinya dan bergembira. Saya tidak tahu bagaimana orang akan menanggapi komentar saya ini, tapi ini adalah yang dilakukan oleh seorang yang benar benar telah mencapai pencerahan.

Om Mani Padme Hum.