Jumat, 04 November 2011
Cundi Bodhisattva
Translation: Lianhua Shian
Bagi para umat Buddhisme Tionghoa khususnya, Mahacundi Bodhisattva sangatlah dipuja dan dikasihi, Beliau terkenal sebagai pemberi jawaban doa dan kontak batin yang sangat besar. Berkah dan pahala Nya tak terhingga. Beliau adalah Bodhisattva yang mampu menanggapi setiap doa dari para umat Nya, mengikuti nidana mendampakkan diri menyelamatkan para insan, memenuhi keinginan dunia maupun non duniawi. Memberikan perilndungan yang mendalam.
Makna Nama Cundi Baghavati
Mandarin : Zunti Pusa (准提菩薩)
Tibetan : bskul-bye-kma
Sebutan lain :
Cundi Avalokitesvara / Zunti Guanyin (准提觀音)、Cundi Baghavati / Zunti Fomu (准提佛母)、Saptakoticundi Mahabaghavati / Qijuzhi Zunti Dafomu (七俱胝准提大佛母) dan lain sebagainya...
【Parisuddhi Vajra - Qingjing Jin Gang 清淨金剛】
Arti kata Cundi adalah Parisuddhi atau suci , Parisuddhi Vajra sekaligus adalah nama Tantra dari Cundi Baghavati, Arya Avalokitesvara (Sheng Guanyin - 聖觀音) dan Tara Baghavati.
Selain itu Cundi Baghavati juga memiliki nama lain yaitu : Sundar, yang artinya adalah cantik jelita (Hui Li - 輝麗) , sedangkan nama ini sendiri merupakan salah satu nama yang sering disebut sejak jaman kuno dalam memanggil Boddhisattva ini.
Cundi Baghavati adalah Ibu (sumber) dari Para Buddha masa lampau yang tak terhingga banyaknya, merupakan Ibu dari para adinata di Padmakula, sedangkan Koti adalah nominal dari india, ada yang mengatakan artinya adalah 1 juta, ada yang mengatakan 10 juta, sebagian besar menggunakannya sebagai satuan puluhan juta. Sedangkan Saptakoti atau 70 juta bukan berarti hanya 70 juta namun memiliki makna sangat banyak tak terhingga.
Baghavati berarti Bunda dari ke Buddha an. Seperti halnya dengan Prajnapartamita Baghavati merupakan Bunda dari Para Buddha Tiga Masa, bermakna bahwa mencapai ke Buddha an butuh Prajna.
Oleh karena kesucian menduduki pernana penting dalam pencapaian ke Buddha an , maka Cundi Baghavati merupakan Ibu Para Buddha Yang Sangat Unggul, maka Beliau juga mempunyai nama Tantra yang lain lagi, yaitu :
Vijaya Vajra (Sheng Jin Gang - 勝金剛)
Cundi Baghavati juga disbeut sebagai Bunda Triloka atau Bunda Semesta (Jagadmatrka)
Selain itu, semi menyelamatkan para insan di enam alam samsara, Avalokitesvara juga memanifestasikan diri Nya menjadi Sad Lokesvara (Liu Dao Guanyin - 六道觀音)
Diantaranya yang menyelamatkan alam manusia adalah Purusha Devamanussanam Lokesvara 「Tianren Zhangfu Guanyin - 天人丈夫觀音」adalah Cundi Baghavati.
Disebut Purusha / suami / zhangfu 「丈夫」karena merupakan lambang pemberani atau pahlawan, juga bermakna yang paling unggul. Seperti halnya juga Sakyamuni Buddha disebut sebagai pahlawan diantara para manusia.
Di Tantra Jepang, Cundi Baghavati merupakan Adinata dari Buddhakula (Fobu - 佛部) , sedangkan Shingon memasukkan Cundi sebagai salah satu dari Sad Avalokitesvara.
Cundi dalam Garbhadhatu Mandala (Taizangjie Mantuoluo - 胎藏界曼荼羅) disebut sebagai Saptakoti Baghavati, berada di Prajnasala (BIanzhi Yuan - 遍知院) , merupakan Bunda dari Padmakula (Lianhua Bu - 蓮華部) , yang menguasai semua pahala dan keistimewaan dari para adinata Padmakula.
※Kerabat dari Cundi Baghavati adalah Asta Maha Bodhisattva (Ba Da Pusa - 八大菩薩) , yaitu :
1. Avalokitesvara Bodhisattva - 「Guanzizai Pusa - 觀自在菩薩」
2. Naitreya Bodhisattva 「Mile Pusa - 彌勒菩薩」
3. Akasagarbha Bodhisattva 「Xukongzang Pusa - 虛空藏菩薩」
4. Shabadra Bodhisattva 「Puxian Pusa - 普賢菩薩」
5. Vajrapani Bodhisattva 「Jingang Shou Pusa - 金剛手菩薩」
6. Manjusri Bodhisattva 「Wenshushili Pusa - 文殊師利菩薩」
7. Sarvanivaranaviskambhin Bodhisattva 「Chugaizang Pusa - 除蓋障菩薩」
8. Ksitigarbha Bodhisattva 「Dizangwang Pusa - 地藏菩薩」
Mantra Cundi Raja Mantra
Mantra Cundi disebut Raja Mantra karena kekuatannya tak terperikan, kontak batin yang ditimbulkan sangat kuat dan sangat cepat.
Penjapanya bisa memohon kepandaian, prajna, kemenangan dalam berdebat, keharmonisan suami istri, supaya dihormati dan disayangi orang lain, memperbaiki relasi dengan orang lain, memohon anak, memperpanjang usia, menyembuhkan penyakit, mengikis karma buruk, menurunkan hujan, terhindar dari paksaan, menghindari petaka dari hantu jahat maupun bandit, dan lain sebagainya... Berbagai macam permohonan tidak ada yang tidak terpenuhi.
Bahkan sadhaka yang menekuni pintu Dharma Cundi Baghavati pun dibuat tercengang akan kemanjuran mantra Cundi.
Cundi Bodhisattva adalah Maha Bodhisattva dalam aliran esoterik maupun eksoterik.
Dalam Zen disebut sebagai (Tianrenzhangfu Guanyin - 天人丈夫觀音)
*Bila menjapa genap 49 hari, Cundi akan memerintahkan dua Arya supaya senantiasa melindungi sadhaka tersebut, segala niat jahat atau baik dari orang lain semua akan dilaporkan satu persatu ke telinganya.
*Bila ada orang yang seret rejeki, atau sekolahnya atauapun tidak lancar dalam mengejar jabatan, ataupun orang yang dilanda kemiskinan, dengan tulus selalu menjapa mantra ini, dalam kehidupan ini juga akan dibuat memiliki berkah dan kebijaksanaan bagai Raja Cakravartin, segala harapan yang baik dan wajar pasti terkabul.
*Bila menginginkan kebijaksanaan akan memperoleh kebijaksanaan besar, memohon putera maupun puteri akan memperolehnya, segala permohonan tidak ada yang terkabul, bagai Ratnamani yang berubah warna sesuai keinginan hati.
*Dan lagi, menjapa mantra ini dapat membuat pimpinan , pejabat dan keempat golongan akan menghormati dan mengasihi. Asalkan melihatnya, semua pasti timbul suka cita.
*Yang menjapa mantra ini, banjir tak dapat menenggelamkannya, api tak membakarnya, racun, bandit, tentara, naga, para setan dan musuh semua tak akan sanggup melukai.
*Bila ingin mmeohon kehadiran Brahma, Indra, Catur Maharajika, Yama dan lain sebagainya, asalkan menjapa mantra ini, pasti akan datang sesuai kehendak.
(Ket : Mahaguru mengajarkan dalam api homa supaya membentuk mudra Cundi untuk mengundang para makhluk suci datang secara kolektif)
*Mantra ini tersebar di jambudvipa memiliki Mahabhala, mampu menggeser sumeru, mengeringkan samudera, dengan mantra ini memberikan blessing pada ranting kering pun akan menghasilkan buah dan bunga. Apalagi bisa menjapa sesuai dengan ketentuan yang sah, maka akan memperoleh kaki dewata dan mampu terlahir di Tushita, bahkan Tanah Suci Cundi Baghavati.
*Bila memohon panjang usia, awet muda dan berbagai obat dewata, japakanlah mantra ini sesuai ketentuan, akan tampak Avalokitesvara Bodhisattva maupun Vajrapani Bodhisattva memberi obat dewata, bila memakannya akan memperoleh ke dewa an, memperoleh kedudukan Bodhisattva.
*Bila sesuai ketentuan menjapanya 1 juta kali, mampu terlahir di sepuluh penjuru Tanah Suci, menyaksikan karya Buddha , mendengar Dharma luhur, memperoleh Boddhi.
*Mantra Cundi adalah dibabarkan oleh Shijiamouni Fo (釋迦牟尼佛) berasal dari 《Zunti Tuoluoni Jing - 准提陀羅尼經》 Cundi Dharani Sutra 。
Buddha mengatakan :
"Mantra ini dapat melenyapkan 5 pelanggaran berat dan 10 kejahatan, merealisasikan semua pahala ilmu putih. Yang menjapa mantra ini, tidak peduli seorang perumah tangga atau biksu, minum arak makan daging, ada istri, tidak peduli bersih atau kotor, asalkan dengan tulus dan sepenuh hati menjapa, dapat membuat insan yang pendek umur bertambah usianya. Penyakit Jiamouluo (迦摩羅疾) akan membaik, apalagi penyakit yang kecil , tidak mungkin tidak lenyap.
Bila menjapa genap 49 hari, Cundi Bodhisattva akan memerintahkan 2 Arya selalu melindungi, segala pikiran baik maupun buruk , satu per satu dilaporkan ke telinganya. Bila ada orang yang tidak punya rejeki , tidak punya kerupawanan, ingin kedudukan namun tak tercapai, menderita karena kemiskinan, dengan selalu menjapa mantra ini, dapat membuat kehidupan kali ini juga memperoleh berkah rejeki seorang Cakravartinraja, kedudukan pejabat yang diinginkan pasti tercapai.
Dalam Kitab Sekte Zen, Catatan Pelita Dharma 《chuandenglv - 傳燈錄》dikatakan :
Hanya dengan menjapa tiga kali koti, akan memperoleh nama melebihi semua orang.
Bila ingin kebijaksanaan, maka akan memperolehnya, memohon anak putera atau puteri akan terkabul ; Asalkan ada permohonan, tidak ada yang tak terkabul, bagai Cintamani mengabulkan semua kehendak.
Bila hanya menjapa mantra hati : "Om Zheli Zhuli Zunte Soha"
juga boleh, Cundi Bodhisattva juga akan memberikan kontak ;
Bila waktu dan tempat tidak memenuhi syarat, ataupun sedang berbaring, duduk, berdiri dan berjalan, ataupun bersuara maupun tidak, semua boleh boleh saja dalam menjapa mantra Cundi (sah).
Sutra Raja Maha Dharma 《Dajiaowangjing - 大教王經》:
Trikaya 7 koti Tathagata memuji dan membabarkan Mantra Cundi Bodhisattva, dapat menyelamatkan semua suciwan, bila manusia menjapanya, semua harapan akan terpenuhi, tak lama akan merealisasikan pencapaian Mahacundi .
Ketahuilah bahwa Mantra Cundi, dalam Tantra Tibet merupakan yang nomor satu, ibu dari mantra, Raja dari Mahamantra.
3 KEISTIMEWAAN MANTRA CUNDI:
1、Mantra Cundi mengandung semua mantra .
Namun semua mantra tak sanggup mengandung mantra Cundi.
Bagaikan samudera menyerap ratusan aliran sungai, namun ratusan sungai tak mampu menyerap samudera.
2、 Mandala Cundi sangat mudah dipersiapkan , hanya dengan sebuah cermin bulat yang baru (lihat cermin mantra di gambar, di taiwan banyak dijual , ada yang kecil dipakai untuk liontin) sudah menjadi Mandala.
Namun mantra lain, dalam membuat mandala harus menyiapkan tempat bersih, wewangian di borehkan pada lantai, membuat rupang Buddha besar besaran, banyak perkakasnya, baru bisa terlaksana.
3、Penjapaan dalam Pintu Dharma Cundi Baghavati tidak mempermasalahkan suci atau tidaknya tubuh luar (dalam tataran wajar).
Tidak peduli perumah tangga atau biksu, minum arak makan daging, memiliki istri dan lain sebagainya...semua bisa menjapanya.
Karena jaman sekarang manusia banyak yang di tuntut supaya beranak istri, maupun minum minuman keras demi sosialisasi dalam bisnis dan seringkali harus makan daging dalam berpartisipasi di sebuah jamuan.
Bila tidak menolong menggunakan mantra yang tak terperikan ini, maka orang yang masih dililit keduniawian, bagaimana bisa bebas dari kelahiran dan kematian ?
Mantra lain bahkan menuntut orang supaya berpuasa.
Sutra Maha-Cundi Dharani
Suatu saat, Yang Terberkati, Sakyamuni Buddha sedang berdiam di dekat Shravasti, pada taman Anathapindada di hutan Jeta. Pada saat itu Sang Tathagata merenungkan dan mengamati para makhluk hidup di masa mendatang. Dengan perasaan yang penuh welas asih kepada mereka, Sang Tathagata memutuskan untuk menjelaskan secara terperinci Cundi Dharani, hati ibu dari tujuh koti para Buddha. Lalu Sakyamuni Buddha menyatakan mantra :
NAMO SAPTANAM SAMYAKSAMBUDDHA KOTINAM TADYATHA: OM, CALE, CULE, CUNDI SVAHA.
Bila ada bhiksu, bhiksuni, upasaka, atau upasika menjunjung tinggi dan menjapa dharani ini 800,000 kali, semua pelanggaran karma mematikan yang dibuat sejak masa tak berawal dapat dilenyapkan. Individu tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan semua Buddha dan Bodhisattva dimanapun ia lahir, dan akan terberkati dengan sekumpulan karma baik sesuai dengan yang diinginkannya. Dia juga akan mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan lingkaran tumimbal lahir dalam setiap kehidupannya, menegakkan ajaran dan sumpah para Bodhisattva.
Individu tersebut akan selalu lahir pada alam manusia dan alam dewa, serta terhindar dari berjumpa dengan kelahiran di jalan kejahatan, dan selalu dilindungi oleh makhluk surgawi. Bila terdapat umat awam menjunjung tinggi dan menjapa dharani atau mantra ini , maka rumah tangganya akan selalu terhindar dari penderitaan dan malapetaka, serta penyakit. Semua yang dilakukan oleh orang tersebut akan selalu menguntungkan. Kata-katanya akan dipercaya dan diterima oleh orang lain.
Bila seseorang selesai menjapa mantra tersebut 200,000 kali, dia akan bermimpi bertemu dengan para Buddha, Bodhisattva, PratyekaBuddha, dan Sravaka, serta melihat zat berwarna hitam keluar dari mulutnya.
Sebaiknya seseorang dengan pelanggaran karma berat, ketika sedang membaca mantra tersebut 200,000 kali dia akan bermimpi bertemu dengan para Buddha dan Bodhisatva dan dalam mimpinya akan mengeluarkan zat berwarna hitam.
Bila seseorang telah melakukan salah satu dari lima pelanggaran sila yang mematikan (Panca Garukha Karma) , dan tidak mendpatkan mimpi yang luar biasa ini, disarankan untuk membaca mantra ini 700,000 kali. Setelah itu, orang tersebut akan mendapatkan mimpi yang luar biasa dan pertanda. Ketika seseorang bermimpi suatu pasta berwarna putih seperti lem kanji yang tebal, maka hal itu mengindikasikan bahwa dia telah mendapatkan pemurnian karma.
Sekarang saya akan membabarkan apa saja kegunaan maha - dharani ini. Seseorang sebaiknya berdiri didepan patung Buddha atau diatas tanah bersih didepan stupa. Tuangkan Gomaya (=kotoran sapi, di India dianggap sebagai bersih dan murni) diatas tanah dan buatlah altar mandala berbentuk kotak. Hiasi mandala tersebut dengan bunga, dupa, kanopi, makanan, lampu, dan lilin. Sesuaikan dengan ukuran mandala. Lakukan persembahan ini sesuai dengan kapasitas seseorang. Lalu japa mantra dan semprotkan parfum ke empat penjuru, serta atas dan bawah, untuk membuat proteksi spiritual. Letakkan sebotol parfum pada tiap-tiap sudut dan pada pusat altar mandala. Praktisi harus memasuki mandala dengan berlutut dan menghadap ke timur. Japa mantra 1080 kali dan botol parfum akan berputar dengan sendirinya. Peganglah berbagai macam bunga dengan kedua tangan, dengan posisi saling menyilang. Orang tersebut akan melihat penampakan para Buddha dan Bodhisattva. Japa lagi mantra tersebut 108 kali dalam bunga-bunga dan lemparkan ke udara sebagai sebuah persembahan (kepada para Buddha). Tanyakan semua jenis pertanyaan, dan pertanyaan tersebut akan terjawab.
Bila seseorang harus mengidap suatu penyakit karena berhadapan dengan makhluk gaib, japa mantra tersebut ke dalam rumput cogon dan sapukan rumput cogon tersebut ke pasien. Pasien tersebut seharusnya akan sembuh.
Bila seorang anak kecil kesurupan hantu, ambilah benang lima warna, dan suruhlah seorang gadis muda untuk memintal benang tersebut menjadi sebuah benang. Ambillah benang lima warna tersebut dan ikatkan simpul, sambil japakan mantra, sampai sebanyak 21 simpul. Ikatkan benang dengan 21 simpul tersebut ke leher anak kecil tersebut. Japakan mantra sebanyak 7 kali ke dalam segenggam biji mustard dan lemparkan biji mustard ke wajah anak kecil tersebut. Anak tersebut akan sembuh dari kesurupan.
Aplikasi lain dari mantra dan termasuk metodenya:
1.Untuk orang yang kesurupan hantu, pada saat orang tersebut hadir, gambarkan ciri-ciri tubuh dari orang tersebut pada selembar kertas. Japa mantra ini pada batang dahan willow dan pukulkan gambar tersebut pada orang sakit dengan batang dahan willow. Ini akan menyembuhkan pasien dari penyakitnya. Bila pasien berada pada tempat yang jauh, japa mantra ini ke batang dahan willow tujuh kali, dan kirimkan orang lain dengan batang tersebut. Suruh orang tersebut menggambar ilustrasi pasien dan pukulkan gambar tersebut kepada pasien dengan batang. Ini akan menyembuhkan pasien dari sakitnya.
2.Bila seseorang menjapa mantra ini ketika sedang dalam perjalanan, dia tidak akan perlu takut berjumpa dengan pencuri, perampok, dan binatang buas.
3.Bila seseorang secara konstan membaca mantra ini, dia akan memenangkan segala macam percekcokan. Bila seseorang menyeberangi lautan, japalah mantra ini dan dia tidak akan bertemu dengan gangguan yang disebabkan makhluk-makluk jahat yang ada di lautan.
4.Bila seseorang dikurung dan tangannya diikiat, japalah mantra ini, dan dia akan dibebaskan.
5.Bila terdapat sebuah negara yang menderita karena banjir, kelaparan, atau wabah penyakit menular.Siapkan krim susu, biji wijen, dan beras mengkilat yang tidak lengket. Gunakan tiga jari, ambil masing-masing seporsi dari bahan tersebut untuk menyiapkan adonan. Japa mantra tersebut ke dalam adonan, dan lemparkan ke dalam api. Lakukan hal ini terus-menerus selama 12 jam, selama 7 hari dan semua malapetaka akan dilenyapkan.
6.Buatlah sebuah mandala stupa diatas pasir dipinggiran sungai sambil japakan mantra. Lakukan ini sebanyak 600,000 kali. Seseorang akan melihat Bodhisatva Kuan Yin atau Tara. Atau mungkin dia akan melihat Vajrapani. Apa yang anda doakan pada saat ini akan terpenuhi. Seseorang akan mendapatkan pengobatan spiritual atau mendapatkan prediksi pencapaian keBuddhaan.
7.Bila anda mengitari gambar pohon bodhi searah jarum jam dan menjapa mantra ini sampai 10 juta kali, anda akan menyaksikan seorang Bodhisatva membabarkan dharma kepadamu dan diijinkan untuk mengikuti bodhisatva tersebut.
8.Bila anda melakukan persembahan makanan dan sering menjapa mantra ini, anda akan terbebaskan dari berbagai manusia jahat atau anjing liar. Bila anda pada awalnya menyelesaikan mantra ini di depan pagoda, atau patung Buddha, atau stupa dan sesudah itu melakukan persembahan yang sangat besar pada tanggal 15 suklapaksa (Yang Terang, tengah bulan pertama dalam satu bulan), japa mantra selama satu hari sambil berpuasa makanan, anda akan bertemu dengan Vajrapani dan mendapat undangan untuk pergi ke istananya.
9.Bila anda berdiri didepan sebuah stupa menegakkan tanda dimana roda dharma pertama diputar, atau stupa didirikan dimana Buddha lahir, atau stupa didirikan dimana penerus Buddha langkah berharga dari Surga Triyamsa, atau semua stupa yang berisikan relik, mengitari stupa tersebut searah jarum jam dan menjapa mantra ini. Anda akan melihat Bodhisattva Aparajita dan Bodhisattva Hariti. Keinginanmu akan terpenuhi. Bila anda memerlukan pengobatan secara spiritual, maka hal itu akan diberikan kepadamu, dan anda juga akan mendapatkan ceramah pada jalan Bodhisattva.
10. Bila ada seseorang yang menjapa mantra ini tidak berada pada tempat yang suci, maka ia akan menerima sebuah kunjungan dari semua bodhisatvva, tanpa menghiraukan dimana dia berada. Maha Cundi dharani ini adalah mantra yang penuh kilauan, dan dijelaskan secara terperinci oleh para Buddha di masa lampau, dan akan dijelaskan oleh para Buddha pada masa mendatang. Kenyataannya, para Buddha pada saat ini menjelaskan mantra ini, seperti yang kulakukan hari ini. Hal ini perlu dilakukan untuk menguntungkan setiap makhluk sehingga mereka mencapai penerangan sempurna. Bila ada suatu makhluk yang kurang pahala dan memiliki akar karma baik sedikit, dan tidak memiliki kapasitas natural dan faktor pedukung yang cukup untuk pencerahan akan sangat beruntung menerima dharani ini. Dia akan melaju dengan cepat mencapai penerangan sempurna (Anuttara-Samyak-Sambodhi). Bila seseorang secara konstan ingat untuk menjapa mantra ini, akar-akar karma baik tak terbatas akan matang menuju ke pencapaian.
Ketika Buddha membabarkan Cundi Dharani , makhluk hidup yang tak terbatas jumlahnya terangkat dari kekotoran batin, dan menerima karma baik dari Maha Cundi Dharani, Mantra Maha Terang dan menyaksikan kehadiran para Buddha, Bodhisattva dan makhluk-makhluk suci dari sepuluh penjuru, sebelum mereka bernamaskara dan meninggalkan pertemuan.
Diktat Hevajra - Sadhana Guruyoga Adalah Nomor Satu
Intisari Ceramah Dharmaraja Lian Sheng pada tanggal 11 September 2011 di Rainbow Temple
Hari ini menerangkan DIKTAT HEVAJRA Bab X "Sadhana Prayoga" -- Sadhana Guruyoga. Tantra sangat menghargai Sadhana Guruyoga, di Taiwan ada 2 buku, SADHANA GuruYOGA dari Wen Shaba menyebutkan, di dalam semua sadhana, Sadhana Guruyoga adalah yang terpenting. Di dalam Tantra, tanpa Guru, semua Buddha, Dharma, Sangha pun tidak ada, semua altar mandala, semua makhluk suci pun tidak ada; Guru adalah Mahakalyanamitra.
Bimbingan Guru dalam Buddhadharma seharusnya sangat dalam, Dharmanya sangat dalam dan luas, asalkan insan berlindung pada Guru, baru dapat mencapai yang namanya prayoga, yang namanya bekal, yang namanya dharsana-marga (jalan menyaksikan Buddhata), yang namanya final dalam melatih diri. Guru juga dapat membedakan bakar semua murid, karena ia telah mengerti, telah tahu, telah menyaksikan Buddhata, jadi, ia baru cukup kompeten disebut sebagai Guru.
Di dalam Tantra sangat menghargai Guru, ini sudah diketahui umum, semua orang tahu, namkun, selalu diabaikan, kita menekuni satu kali Sadhana Guruyoga, kita visualisasi Guru duduk di atas hati kita, di atas ada Amitabha, bahkan kepala menjunjung yidam. Kita menekuni satu kali Sadhana Guruyoga, sama dengan menekuni Sadhana Padmakumara, Sadhana Amitabha, sepenuhnya sama. Dalam bersadhana, kita mengamati hati kita ada Padmakumara, di atas kepala ada Amitabha, bahkan Guru dan Yidam kita tidak ada bedanya, menyatu. Jadi, kita telah kontak yoga dengan Guru, Yidam pasti akan kontak yoga.
Hari ini kita berceramah tentang Hevajra, Ia mengatakan, Sadhana Guruyoga bahkan lebih agung dari Hevajra. Kalau begitu, siapa yang didahulukan? Tentu saja Guru yang didahulukan daripada Hevajra. Jadi, Marpa lebih dulu namaskara pada altar mandala, yaitu Altar Mandala Guhyasamaja. Marpa melihat Naropa, saat menerima abhiseka, ia melihat altar mandala Guhyasamaja, ia lebih dulu namaskara pada altar mandala Guhyasamaja. Saat itu, Naropa berkata pada Marpa, "Anda namaskara seperti ini, gradasinya sudah terbalik, maka akan ada bencana, seharusnya lebih dulu namaskara pada Guru, kemudian namaskara pada altar mandala, karena altar mandala ini adalah penjelmaan dari hati Naropa." Saat sedang abhiseka, Naropa di dalam hati menjelmakan altar mandala Guhyasamaja. Jadi, Guru didahulukan, Guhyasamaja berada di dalam hati Guru. Oleh karena itu, hari ini kita melatih diri, harus lebih dulu visualisasi Guru, kemudian baru visualisasi altar mandala Hevajra yang dijelmakan di dalam hati Guru. Oleh karena itu, lebih dulu bernamaskara pada Guru, kemudian bernamaskara pada Hevajra. Jadi, di dalam Tantra dikatakan, Sadhana Guruyoga bahkan lebih agung daripada Hevajra. Naropa memberikan abhiseka Hevajra kepada Marpa, di tengah angkasa menjelma altar mandala Guhyasamaja dan Hevajra, Marpa lebih dulu namaskara pada altar mandala Guhyasamaja, terbalik. Jadi, Naropa menyimpan kembali altar mandala Hevajra ke dalam hatinya, ternyata Guru Akar adalah akar dari segala Dharma Tantra. Dengan demikian, kalian sudah mengerti apa itu Sadhana Guruyoga, juga tahu pentingnya Sadhana Guruyoga.
Sadhana Guruyoga jika tidak mencapai kontak yoga, ia bisa meninggalkan Guru Akar. Mengapa bisa meninggalkan Guru Akar? Gampang sekali, hati Anda dan MahaGuru tidak kontak yoga, dulu Anda mengatakan saya menghormati Guru, menghargai Dharma, dan tekun bersadhana, semuanya bohong. Kalau begitu, apakah Anda masih sadhaka Tantra? Sama sekali bukan. Singkat kata, Guru melambangkan segalanya, jika tanpa pemberkatan Guru, semua sadhana yang Anda tekuni tidak dapat berhasil; semua sadhana harus diabhiseka oleh Guru, tanpa Guru tidak akan berhasil. Ada sebagian acarya malah berkata seperti ini "Anda mau ikut Guru Akar atau ikut saya?" Singkat kata, karena acarya diabhiseka oleh Guru Akar, Anda ikut dia, ia meninggalkan Guru Akar, benang antara Anda dan Guru akar akan putus. MahaGuru memiliki banyak Guru, namun, saya tidak pernah meninggalkan mereka, ini barulah menghormati Guru! Guru memarahi kita, memukul kita karena di dalam hatinya ada kita. MahaGuru pernah dimarahi dan dipukuli oleh setiap Guru saya, namkun, MahaGuru juga tidak pernah meninggalkan Guru saya sendiri, mereka berkata "Anda jangan kembali lagi", mereka mau menyingkirkan saya, saya tetap datang, ini barulah disebut menghormati Guru! Anda menghormati Guru baru dapat menghargai Dharma, Anda sama sekali tidak menghormati Guru ini, lantas, apakah Dharma masih ada artinya bagi Anda? Sedikit manfaat pun tidak ada lagi. Anda meremehkan Guru ini, masih bisakah menghargai abhisekanya? Masih bisakah bernamaskara padanya? Masih bisakah menghormati Guru ini dengan perbuatan, ucapan, dan pikiran? Masih bisakah menekuni sadhananya? Jika Anda menggerutu terhadap Guru Anda, mana ada lagi kasih sayang antara Guru dan murid? Anda tidak akan mencapai keberhasilan dalam melatih diri, juga tidak perlu abhiseka lagi. Jadi, Sadhana Guruyoga sangat penting! Hati Anda dan Guru Anda harus selaras sepenuhnya.
Sekarang kita semua ingin belajar Mahasadhana, semua ingin belajar Sadhana Anasrava, Sadhana Bindu, Sadhana Api Kundalini, semua ingin membuka nadi tengah, membuka 5 cakra, mau memahami hati dan menyaksikan Buddhata, mengira Sadhana Guruyoga tidak penting, tidak perlu ditekuni, langsung menekuni Sadhana Yidam saja. Sebenarnya, yang paling penting adalah Sadhana Guruyoga. Tanpa pemberkatan Guru, sadhana apapun tidak akan berhasil! Jadi, orang biasa hanya tahu teori saja.
Apa itu kontak yoga? Kontak yoga adalah "satu". Apa itu "satu"? Laozi dari China menjelaskan dengan sangat baik:
Jika langit memperoleh "satu", maka "cerah".
Jila bumi memperoleh "satu", maka "tenang".
Jika dewa memperoleh "satu", maka "manjur".
Jika padi-padian memperoleh "satu", maka "makmur".
Jika bangsawan memperoleh "satu", maka "dunia damai".
Apa itu "satu"? "Sehati"! Kontak yoga adalah "sehati". Anda dan MahaGuru tidak ada perbedaan, disebut "satu".
Taoisme itu sendiri mengatakan "menjaga satu". Taoisme sering bicara tentang "menjaga satu." Tubuh kita harus menjadi "satu", mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran, semua menjadi "satu". Dalam tubuh manusia ada 9 lubang, kesembilan lubang semua ditutup, kita mengendalikan hati di satu tempat, tidak ada masalah yang tidak teratasi! Ini disabdakan oleh Buddha Sakyamuni. Jika Anda dapat konsentrasi pikiran di satu tempat, masalah apapun akan terselesaikan.
"Satu" adalah kesucian perbuatan, ucapan, dan pikiran, kita menekuni Sadhana Guruyoga justru menyucikan perbuatan, ucapan, dan pikiran. Saat ini, Guru, Yidam, Dahrmapala Anda pun akan muncul, berarti Andalah Guru, Yidam, dan Dharmapala. Ia pun ikut "satu", Andalah Guru, Yidam, dan Dharmapala. Melatih diri justru harus melatih ini, Anda harus "menjaga satu", Anda tentu harus tarik masuk semua "Dharma", semua dibangun di atas "satu". Selalu satu. Satu Dharma tembus, berlaksa Dharma pun tembus. Inilah satu sarana. "Satu" boleh melahirkan segalanya, Taoisme mengatakan "satu" melahirkan "dua", "dua" melahirkan "tiga", "tiga" melahirkan "segalanya". Taoisme bicara tentang 2 sayap Yin dan Yang. Manusia, langit, bumi, yin, dan yang. Jika Yin, Yang kembali ke titik pusat, itulah "satu". Melatih diri justru harus menghasilkan "satu", ini baru dapat menghasilkan segalanya. Melatih diri di dalam Tantra, jika tanpa pemberkatan dan bimbingan Guru, mustahil berhasil. Jadi, jangan meremehkan Sadhana kecil, kita tentu harus mengenal dengan jelas bahwa Sadhana Guruyoga adalah Mahasadhana.
Manusia ada keserakahan, kemarahan, kebodohan, justru Guru lah yang mengajari kita mengobatinya dengan Sila, Samadhi, dan Prajna. Anda sakit apa, ia pun memberikan kita obat apa. Dokter adalah Mahakalyanamitra, tahu memberikan obat apa untuk Anda. Guru ibarat dokter, raja pengobatan agung, Guru tahu bakat kita, tahu bagaimana kita harus melatih diri, Guru akan membimbing kita. Anda tidak kontak yoga dengan Guru, mudah sekali meninggalkan Guru Akar. Karena Anda sama sekali tidak menghargai Guru! Anda gampang sekali menyimpang. Jadi, apa itu "No.1"? Ingat, Sadhana Guruyoga adalah nomor satu. Guru akan memberikan abhiseka berdasarkan bakat setiap orang. Sadhana Guruyoga adalah suatu yoga yang paling mendasar, Anda telah yoga, baru bisa ada "satu" untuk melahirkan berlaksa Dharma, fondasi dari segala Dharma berasal dari Guru, ia akan mengajari kita. Jika kita telah kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga, kita baru dapat kontak yoga dengan berlaksa Dharma. Anda mengundang yidam manapun, Ia akan datang, karena ini saling berantai. Antara Buddha dan Bodhisattva saling mengenal, semua ada relasi, Anda telah kontak yoga dengan satu Yidam, maka boleh meminta-Nya mengundang Yidam lain. Vajra Dharmapala juga sama, setelah kontak yoga satu Vajra, Vidyaraja, maka kontak yoga dengan semua Dharmapala. Oleh karena itu, "satu" adalah banyak, jika Anda telah kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga, Anda pun bisa kontak yoga dengan banyak sadhana.
Hari ini, Mahaguru berhasil mengecap rasa Dharma. Anda mengerti tingkatan yoga, telah tahu bermacam-macam rasa Dharma, itulah Mahakalyanamitra. Selebihnya berasal dari kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga. Buddhadharma sepenuhnya memperkaya diri saya sendiri, saya benar-benar seorang Vajracarya yang dapat memahami hati dan menyaksikan Buddhata, ia mengerti bagaimana mengajari murid, bagaimana menundukkan, bagaimana memberikan obat, bagaimana membimbing murid. Anda ikut siapa, Anda pun mengecap rasa Dharma apa! Jika bukan Mahakalyanamitra, ia juga akan memberikan Anda obat, namun, entah apa rasa Dharmanya. Jika Anda telah kontak yoga dengan Guru, semua rasa Dharma amrta yang terbaik di tengah angkasa pun bisa dikecap, kerisauan Anda pun hilang, Anda menyatu dengan semua fenomena angkasa dan alam semesta, Anda pun bahagia dan bebas leluasa.
Mahaguru sejak mencapai pencerahan, melihat sangat jelas; setelah mencapai pencerahan, tidak ada masalah yang penting, segala masalah di kolong langit ini tidak ada yang penting, ke mana pun saya pergi selalu tenang, kerisauan pun hilang, setiap hari sangat bahagia, segala sesuatu memang demikian halnya.
Orang yang meninggalkan aliran, berarti tidak kontak yoga dengan guru; orang yang mencapai pencerahan dan memahami hati, tidak mungkin menipu, naik pitam, bertengkar, iri, dan lain sebagainya. Gejolak emotion, manusia memang demikian. Terhadap masalah apapun, hanya tertawa saja, tidak akan ada gejolak emosi. Jadi, di dalam Tantra, Guru dan murid harus saling mengamati, Guru harus mengamati murid apakah si murid itu alat Dharma atau bukan, murid juga harus mengamati Guru, setelah saling memahami seutuhnya barulah bersarana.
Hari ini menerangkan DIKTAT HEVAJRA Bab X "Sadhana Prayoga" -- Sadhana Guruyoga. Tantra sangat menghargai Sadhana Guruyoga, di Taiwan ada 2 buku, SADHANA GuruYOGA dari Wen Shaba menyebutkan, di dalam semua sadhana, Sadhana Guruyoga adalah yang terpenting. Di dalam Tantra, tanpa Guru, semua Buddha, Dharma, Sangha pun tidak ada, semua altar mandala, semua makhluk suci pun tidak ada; Guru adalah Mahakalyanamitra.
Bimbingan Guru dalam Buddhadharma seharusnya sangat dalam, Dharmanya sangat dalam dan luas, asalkan insan berlindung pada Guru, baru dapat mencapai yang namanya prayoga, yang namanya bekal, yang namanya dharsana-marga (jalan menyaksikan Buddhata), yang namanya final dalam melatih diri. Guru juga dapat membedakan bakar semua murid, karena ia telah mengerti, telah tahu, telah menyaksikan Buddhata, jadi, ia baru cukup kompeten disebut sebagai Guru.
Di dalam Tantra sangat menghargai Guru, ini sudah diketahui umum, semua orang tahu, namkun, selalu diabaikan, kita menekuni satu kali Sadhana Guruyoga, kita visualisasi Guru duduk di atas hati kita, di atas ada Amitabha, bahkan kepala menjunjung yidam. Kita menekuni satu kali Sadhana Guruyoga, sama dengan menekuni Sadhana Padmakumara, Sadhana Amitabha, sepenuhnya sama. Dalam bersadhana, kita mengamati hati kita ada Padmakumara, di atas kepala ada Amitabha, bahkan Guru dan Yidam kita tidak ada bedanya, menyatu. Jadi, kita telah kontak yoga dengan Guru, Yidam pasti akan kontak yoga.
Hari ini kita berceramah tentang Hevajra, Ia mengatakan, Sadhana Guruyoga bahkan lebih agung dari Hevajra. Kalau begitu, siapa yang didahulukan? Tentu saja Guru yang didahulukan daripada Hevajra. Jadi, Marpa lebih dulu namaskara pada altar mandala, yaitu Altar Mandala Guhyasamaja. Marpa melihat Naropa, saat menerima abhiseka, ia melihat altar mandala Guhyasamaja, ia lebih dulu namaskara pada altar mandala Guhyasamaja. Saat itu, Naropa berkata pada Marpa, "Anda namaskara seperti ini, gradasinya sudah terbalik, maka akan ada bencana, seharusnya lebih dulu namaskara pada Guru, kemudian namaskara pada altar mandala, karena altar mandala ini adalah penjelmaan dari hati Naropa." Saat sedang abhiseka, Naropa di dalam hati menjelmakan altar mandala Guhyasamaja. Jadi, Guru didahulukan, Guhyasamaja berada di dalam hati Guru. Oleh karena itu, hari ini kita melatih diri, harus lebih dulu visualisasi Guru, kemudian baru visualisasi altar mandala Hevajra yang dijelmakan di dalam hati Guru. Oleh karena itu, lebih dulu bernamaskara pada Guru, kemudian bernamaskara pada Hevajra. Jadi, di dalam Tantra dikatakan, Sadhana Guruyoga bahkan lebih agung daripada Hevajra. Naropa memberikan abhiseka Hevajra kepada Marpa, di tengah angkasa menjelma altar mandala Guhyasamaja dan Hevajra, Marpa lebih dulu namaskara pada altar mandala Guhyasamaja, terbalik. Jadi, Naropa menyimpan kembali altar mandala Hevajra ke dalam hatinya, ternyata Guru Akar adalah akar dari segala Dharma Tantra. Dengan demikian, kalian sudah mengerti apa itu Sadhana Guruyoga, juga tahu pentingnya Sadhana Guruyoga.
Sadhana Guruyoga jika tidak mencapai kontak yoga, ia bisa meninggalkan Guru Akar. Mengapa bisa meninggalkan Guru Akar? Gampang sekali, hati Anda dan MahaGuru tidak kontak yoga, dulu Anda mengatakan saya menghormati Guru, menghargai Dharma, dan tekun bersadhana, semuanya bohong. Kalau begitu, apakah Anda masih sadhaka Tantra? Sama sekali bukan. Singkat kata, Guru melambangkan segalanya, jika tanpa pemberkatan Guru, semua sadhana yang Anda tekuni tidak dapat berhasil; semua sadhana harus diabhiseka oleh Guru, tanpa Guru tidak akan berhasil. Ada sebagian acarya malah berkata seperti ini "Anda mau ikut Guru Akar atau ikut saya?" Singkat kata, karena acarya diabhiseka oleh Guru Akar, Anda ikut dia, ia meninggalkan Guru Akar, benang antara Anda dan Guru akar akan putus. MahaGuru memiliki banyak Guru, namun, saya tidak pernah meninggalkan mereka, ini barulah menghormati Guru! Guru memarahi kita, memukul kita karena di dalam hatinya ada kita. MahaGuru pernah dimarahi dan dipukuli oleh setiap Guru saya, namkun, MahaGuru juga tidak pernah meninggalkan Guru saya sendiri, mereka berkata "Anda jangan kembali lagi", mereka mau menyingkirkan saya, saya tetap datang, ini barulah disebut menghormati Guru! Anda menghormati Guru baru dapat menghargai Dharma, Anda sama sekali tidak menghormati Guru ini, lantas, apakah Dharma masih ada artinya bagi Anda? Sedikit manfaat pun tidak ada lagi. Anda meremehkan Guru ini, masih bisakah menghargai abhisekanya? Masih bisakah bernamaskara padanya? Masih bisakah menghormati Guru ini dengan perbuatan, ucapan, dan pikiran? Masih bisakah menekuni sadhananya? Jika Anda menggerutu terhadap Guru Anda, mana ada lagi kasih sayang antara Guru dan murid? Anda tidak akan mencapai keberhasilan dalam melatih diri, juga tidak perlu abhiseka lagi. Jadi, Sadhana Guruyoga sangat penting! Hati Anda dan Guru Anda harus selaras sepenuhnya.
Sekarang kita semua ingin belajar Mahasadhana, semua ingin belajar Sadhana Anasrava, Sadhana Bindu, Sadhana Api Kundalini, semua ingin membuka nadi tengah, membuka 5 cakra, mau memahami hati dan menyaksikan Buddhata, mengira Sadhana Guruyoga tidak penting, tidak perlu ditekuni, langsung menekuni Sadhana Yidam saja. Sebenarnya, yang paling penting adalah Sadhana Guruyoga. Tanpa pemberkatan Guru, sadhana apapun tidak akan berhasil! Jadi, orang biasa hanya tahu teori saja.
Apa itu kontak yoga? Kontak yoga adalah "satu". Apa itu "satu"? Laozi dari China menjelaskan dengan sangat baik:
Jika langit memperoleh "satu", maka "cerah".
Jila bumi memperoleh "satu", maka "tenang".
Jika dewa memperoleh "satu", maka "manjur".
Jika padi-padian memperoleh "satu", maka "makmur".
Jika bangsawan memperoleh "satu", maka "dunia damai".
Apa itu "satu"? "Sehati"! Kontak yoga adalah "sehati". Anda dan MahaGuru tidak ada perbedaan, disebut "satu".
Taoisme itu sendiri mengatakan "menjaga satu". Taoisme sering bicara tentang "menjaga satu." Tubuh kita harus menjadi "satu", mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran, semua menjadi "satu". Dalam tubuh manusia ada 9 lubang, kesembilan lubang semua ditutup, kita mengendalikan hati di satu tempat, tidak ada masalah yang tidak teratasi! Ini disabdakan oleh Buddha Sakyamuni. Jika Anda dapat konsentrasi pikiran di satu tempat, masalah apapun akan terselesaikan.
"Satu" adalah kesucian perbuatan, ucapan, dan pikiran, kita menekuni Sadhana Guruyoga justru menyucikan perbuatan, ucapan, dan pikiran. Saat ini, Guru, Yidam, Dahrmapala Anda pun akan muncul, berarti Andalah Guru, Yidam, dan Dharmapala. Ia pun ikut "satu", Andalah Guru, Yidam, dan Dharmapala. Melatih diri justru harus melatih ini, Anda harus "menjaga satu", Anda tentu harus tarik masuk semua "Dharma", semua dibangun di atas "satu". Selalu satu. Satu Dharma tembus, berlaksa Dharma pun tembus. Inilah satu sarana. "Satu" boleh melahirkan segalanya, Taoisme mengatakan "satu" melahirkan "dua", "dua" melahirkan "tiga", "tiga" melahirkan "segalanya". Taoisme bicara tentang 2 sayap Yin dan Yang. Manusia, langit, bumi, yin, dan yang. Jika Yin, Yang kembali ke titik pusat, itulah "satu". Melatih diri justru harus menghasilkan "satu", ini baru dapat menghasilkan segalanya. Melatih diri di dalam Tantra, jika tanpa pemberkatan dan bimbingan Guru, mustahil berhasil. Jadi, jangan meremehkan Sadhana kecil, kita tentu harus mengenal dengan jelas bahwa Sadhana Guruyoga adalah Mahasadhana.
Manusia ada keserakahan, kemarahan, kebodohan, justru Guru lah yang mengajari kita mengobatinya dengan Sila, Samadhi, dan Prajna. Anda sakit apa, ia pun memberikan kita obat apa. Dokter adalah Mahakalyanamitra, tahu memberikan obat apa untuk Anda. Guru ibarat dokter, raja pengobatan agung, Guru tahu bakat kita, tahu bagaimana kita harus melatih diri, Guru akan membimbing kita. Anda tidak kontak yoga dengan Guru, mudah sekali meninggalkan Guru Akar. Karena Anda sama sekali tidak menghargai Guru! Anda gampang sekali menyimpang. Jadi, apa itu "No.1"? Ingat, Sadhana Guruyoga adalah nomor satu. Guru akan memberikan abhiseka berdasarkan bakat setiap orang. Sadhana Guruyoga adalah suatu yoga yang paling mendasar, Anda telah yoga, baru bisa ada "satu" untuk melahirkan berlaksa Dharma, fondasi dari segala Dharma berasal dari Guru, ia akan mengajari kita. Jika kita telah kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga, kita baru dapat kontak yoga dengan berlaksa Dharma. Anda mengundang yidam manapun, Ia akan datang, karena ini saling berantai. Antara Buddha dan Bodhisattva saling mengenal, semua ada relasi, Anda telah kontak yoga dengan satu Yidam, maka boleh meminta-Nya mengundang Yidam lain. Vajra Dharmapala juga sama, setelah kontak yoga satu Vajra, Vidyaraja, maka kontak yoga dengan semua Dharmapala. Oleh karena itu, "satu" adalah banyak, jika Anda telah kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga, Anda pun bisa kontak yoga dengan banyak sadhana.
Hari ini, Mahaguru berhasil mengecap rasa Dharma. Anda mengerti tingkatan yoga, telah tahu bermacam-macam rasa Dharma, itulah Mahakalyanamitra. Selebihnya berasal dari kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga. Buddhadharma sepenuhnya memperkaya diri saya sendiri, saya benar-benar seorang Vajracarya yang dapat memahami hati dan menyaksikan Buddhata, ia mengerti bagaimana mengajari murid, bagaimana menundukkan, bagaimana memberikan obat, bagaimana membimbing murid. Anda ikut siapa, Anda pun mengecap rasa Dharma apa! Jika bukan Mahakalyanamitra, ia juga akan memberikan Anda obat, namun, entah apa rasa Dharmanya. Jika Anda telah kontak yoga dengan Guru, semua rasa Dharma amrta yang terbaik di tengah angkasa pun bisa dikecap, kerisauan Anda pun hilang, Anda menyatu dengan semua fenomena angkasa dan alam semesta, Anda pun bahagia dan bebas leluasa.
Mahaguru sejak mencapai pencerahan, melihat sangat jelas; setelah mencapai pencerahan, tidak ada masalah yang penting, segala masalah di kolong langit ini tidak ada yang penting, ke mana pun saya pergi selalu tenang, kerisauan pun hilang, setiap hari sangat bahagia, segala sesuatu memang demikian halnya.
Orang yang meninggalkan aliran, berarti tidak kontak yoga dengan guru; orang yang mencapai pencerahan dan memahami hati, tidak mungkin menipu, naik pitam, bertengkar, iri, dan lain sebagainya. Gejolak emotion, manusia memang demikian. Terhadap masalah apapun, hanya tertawa saja, tidak akan ada gejolak emosi. Jadi, di dalam Tantra, Guru dan murid harus saling mengamati, Guru harus mengamati murid apakah si murid itu alat Dharma atau bukan, murid juga harus mengamati Guru, setelah saling memahami seutuhnya barulah bersarana.
Langganan:
Postingan (Atom)