Selasa, 08 November 2011

Dharmaraja Y.A Lian Sheng 30 Oktober 2011 Pertama Kali Menurunkan & Memimpin Homa Arya Rahula


Translation: Funglie Huang

Tanggal 30 Oktober, di ‘Chai Hong Leizangsi’ berketerusan turun rinai hujan rintik-rintik, seolah sedikit menampilkan rasa pilu perpisahan, seolah tidak berkenan orang keluar dari kenangan memori. Penyebabnya, Maha Guru setelah melaksanakan Homa kali ini, 2 hari setelahnya Buddha Guru akan meninggalkan Amerika, kembali ke Taiwan membabarkan Dharma menyelamatkan insan. Pada hari ini, segenap siswa berkumpul bersama, menikmati hidangan bersama Maha Guru dan Bunda Guru pada sore harinya.

Sore hari jam 3,「upacara Dharma Homa Yang Arya Rahula」secara resmi dimulai, tempat duduk ruang Homa dan bhaktisala Chai Hong Leizangsi padat dan penuh sesak lautan manusia, pejabat dari Taipei Kepala Bagian Scripture Liao Dong-Zhou bersama istri secara khusus ikut menghadiri,

Dharmaraja Buddha Hidup Lian Sheng terlebih dahulu memberikan upasampada kepada dua orang dari ‘Lian Yen Leizangsi’ yang berikrar memohon「Sila Bhiksu」, kemudian memberikan nama penahbisan sebagai Shi Lian Zun dan Shi Lian Guan.

Yang Arya Maha Guru mengajarkan dua orang bhiksu lhama baru ini, bahwa mulai hari ini hendaknya menuruti Sila Bhiksu dan tidak dilanggari, mulai hari ini ke atas memohon Buddha Phala, ke bawah menyelamatkan insan, mulai hari ini sepenuh hati melakukan pelatihan diri, melenyapkan kerisauan batin, setiap hari hendaknya membaca Sila Bhiksu satu kali, tidak boleh melanggar Sila. Prosesi upasampada yang agung khidmat ini seyogyanya telah disaksikan oleh para Buddha di atas langit. Prosesi diselesaikan dengan sempurna.

Selanjutnya, saat upacara Dharma sedang berjalan, Dharmaraja memperagakan mudra-mudra yang indah, sadhaka, api dan Yidam bersatu menjadi kesatuan, setiap orang bisa merasakan daya magis dari penyatuan Maha Guru dan Arya Rahula , membuat setiap hadirin dalam kobaran api homa tersebut , dibersihkan segenap karmawarana dari hati dan badan.

Setelah upacara Homa berakhir, Dharmaraja dengan Prajna Buddha agung nan sempurna mengajarkan empat kelompok siswa mengenai mudra, mantra, asal-usul Arya Rahula. Arya Rahula adalah salah satu dari tiga Dharmapala khusus aliran Nyingmapa. Di Tibet ada legenda seperti ini, Arya Rahula asalnya adalah seorang petapa dewa, menekuni pelatihan di dalam gua, suatu hari ada seorang raja memohon dia membabarkan Dharma, dan sekaligus meminta 4 selirnya mendengarkan Dharma, sedangkan para pejabat teras di dalam kerajaan timbul perasaan dengki iri hati kepada petapa dewa ini, menyebarkan kabar bahwa antara petapa dewa dan selir-selir ini ada kelakuan yang tidak pantas, ketika raja mendengar hal ini, menjadi sangat emosi, mengusir mereka ke gunung tandus , dan membakar tempat tersebut dengan api. Empat selir yang tidak terima mendapat fitnahan, dengan pilu dan rasa amarah bunuh diri terjun ke kobaran api, petapa dewa menyaksikan adegan yang sangat mengenaskan ini , dalam seketika benak muncul nafsu angkara murka, wujud rupa menjadi berubah , badan bagian bawah menjadi badan naga, sekujur tubuh berwarna hitam. Berkepala sembilan , tiga kepala bagian atas : di tengah berwarna putih, kanan berwarna biru, kiri berwarna merah; tiga kepala bagian tengah : di tengah berwarna biru, kanan berwarna hitam, kiri berwarna merah, tiga kepala bawah bawah : di tengah berwarna hitam, dua kepala disamping berwarna biru. Berlengan empat, dua tangan sebelah depan bersikap menarik busur hendak menembakkan anak panah, dua tangan sebelah kanan mencengkeram khakkhara makhluk laut, dua tangan sebelah kiri mencengkeram tali ular. Sedangkan sekujur tubuh dipenuhi dengan mata, menjelma menjadi dewa yang garang dan sadis Arya Rahula, dan empat selir tersebut menjelma menjadi bhagavati pendamping Arya Rahula. Kemudian di belakang hari mendapat vyakarana dari Vajrapani Bodhisattva dan Arya Padmasambhava menjadi salah satu Dharmapala.

Sebutan lain dari Arya Rahula adalah「Vishnu Deva」, selain singgasana Dharma Buddha Sakyamuni dan rahim wanita kedua tempat ini tidak bisa dimasuki , berkemampuan menembus darat, air, api, angin dan atmosfir.

Maha Guru menerangkan, kali ini adalah pertama kalinya menurunkan dan melaksanakan upacara Dharma homa Arya Rahula , pada malam tiga hari sebelumnya , telah terjadi kontak respons batin yang istimewa, ketika Maha Guru berpikir hendak melaksanakan Homa Arya Rahula , hanya menjapa beberapa kali「Om. La Hu La Ye. Hum Phei」dharani ini, dari sekeliling cermin muncul kobaran api , menampakkan sosok perwujudan Arya Rahula. Maha Guru menerangkan lebih lanjut, Arya Rahula adalah dewa, namun juga sosok Raja Setan berkekuatan besar.

Maha Guru kemudian mewanti siswa, akhir-akhir ini ada Acarya yang mengajarkan「metode Powa」, segala Dharma dalam ajaran Tantra hendaknya memiliki respons yukta yang sebenar-benarnya, baru boleh mengajarkan. Setelah berhasil melatih Powa (catatan : membuka ubun kepala) , juga tidak boleh dilatih setiap hari, jika dilatih setiap hari akan sangat mudah mengalami kematian. Metode Powa juga ada teknik khusus yaitu bervisualisasi Buddha Amitabha berdiam di atas kepala, menjejakkan kaki di atas kepala sadhaka, agar kesadaran roh tidak raib hilang. Seorang sadhaka jangan sekali-kali melekat, segala suatu rupa ialah ilusi, harus benar-benar berlatih memunculkan sifat hakiki, di dunia ini tidak ada satupun hal yang sekali dikerjakan langsung berhasil, hendaknya harus benar-benar menggunakan kekuatan pelatihan anda sampai tahap maksimal.

Buddha Guru sekali lagi mengingatkan siswa Tantra, sadhaka tidak boleh memiliki hati kebencian, seperti contoh Arya Rahula, yang sebenarnya telah berhasil melatih menjadi dewa, hanya karena sekali hati kebencian muncul, sampai menjelma menjadi Rahula. Maha Guru dengan penuh kekuatiran menerangkan, banyak orang beranggapan membangkitkan roh diasumsikan sebagai roh sejati menjadi hidup , ada mata ketiga, ada kalanya tangan membentuk mudra , mengira daya kekuatan menjadi sangat hebat, ini masih dalam siklus sad-gati (6 alam tumimbal lahir) ; ada sadhaka yang setelah menekuni sadhana selama 3 hari , langsung menganggap memiliki daya magis yang luar biasa… makna pelatihan diri adalah meminjam kepalsuan melatih yang hakiki, asli dan palsu harus dibedakan dengan jelas, hendaknya memiliki hati yang kokoh, menghilangkan kemelekatan , orang kebanyakan hendak mendapat respons Yukta, benar bukan perkara yang gampang. Hendak menyaksikan langsung sifat ke-Buddha-an diri sendiri, tentu harus mengikuti Maha Guru Mula Acarya yang sejati, bersandar pada ajaran bimbingan Maha Guru Mula Acarya, dengan kiat dan rumusan hati, beserta daya adhisthana baru bisa mencapai keberhasilan.

Setelah usainya ceramah Dharma, kumpulan hadirin dengan diiringi kekuatan tak terhingga suara mantra「Om. La Hu La Ye. Hum Phei」menerima abhiseka Dharma「Arya Rahula」.

Dengan berakhirnya upacara Dharma , siswa membawakan lagu dan tarian , sebagai persembahan untuk Buddha Guru. Di penghujung acara Buddha Guru pun memperagakan langsung tinju Vajra sebagai adhisthana untuk semua siswa yang hadir, ketika teringat dua hari lagi akan berpisah dengan Maha Guru , sontak teringat ajaran Buddha Guru bahwasanya kehidupan dunia ibarat ilusi, di dunia ini tidak ada jamuan yang tiada berakhir, sehingga semuanya tanpa dinyana meneteskan air mata bersamaan, ketika siswa berlutut di lantai , Buddha Guru secara perlahan menjamah satu persatu kepala siswa. Namun, jalinan kasih Guru dan murid ini, hati yang tak mau berpisah, kalimat demi kalimat「Shi Zun, Anda mesti pulang kembali..」,「Shi Zun, Anda mesti selekasnya pulang kesini.. 」,「Shi Zun , Anda harus baik-baik menjaga diri」,「Shi Zun, Anda jangan terlalu kelelahan」, kita tidak rela berpisah dengan Buddha Guru, tentu Buddha Guru lebih dari demikian juga! Di saat ini, Buddha Guru, para siswa semuanya meneteskan air mata.

Wahai Buddha Guru yang welas asih, dengan sepenuh ketulusan hati memohon Engkau selamanya menetap di dunia, senantiasa memutar roda Dharma, walau dimanapun Engkau Maha Guru berada, siswa/i akan selamanya berjalan mengikuti jejak kaki Engkau, hingga tiba di Tanah Seberang.

¤ 法王聖尊蓮生活佛首次傳授及主壇喇呼喇尊者護摩法會 ¤

十月三十日這一天,彩虹雷藏寺一直下著綿綿的細雨,顯出些許離愁,彷彿不願意讓人走出回憶裡。因為,聖尊在做完此次護摩後,再過兩天,師佛又要暫離美國,回台灣弘法度眾。當天,各地弟子都紛紛趕至,中午和師佛、師母一起用餐。

下午三時,「喇呼喇尊者護摩法會」正式開始,護摩寶殿及彩虹雷藏寺大殿座無虛席,人潮湧動,台北經文處處長廖東周大使伉儷也特別出席參加,法王蓮生活佛先為兩位來自蓮彥雷藏寺發願求受「出家戒」的弟子,賜法號為釋蓮遵及釋蓮官。

聖尊教示兩位新出家的法師,從今而後遵守出家戒律而不犯,從今而後上求佛果、下化眾生,從今而後一心修行,滅除煩惱,每日必須要誦出家戒一遍,不得犯戒。莊嚴肅穆的剃度儀式,滿天諸佛皆親證這神聖的時刻。剃度儀式圓滿完成。

接著,法會進行期間,法王演化著優美的手印,行者、火與本尊融合為一,每個人都可感受到師佛與喇呼喇尊者合一演化的法力,讓所有參加者在熊熊的護摩火焰中,淨化一切身心的業障。

護 摩後,法王以無上圓融殊勝的佛智為四眾弟子教示手印,咒語,開示喇呼喇尊者來源,喇呼喇尊者是紅教三大不共護法之一。在藏地有一傳說,喇呼喇尊者本身是一 位仙人,在岩洞修行,後來國王請他說法,並且也請四位妃子聽法,而皇宮的大臣對仙人產生妒忌, 傳仙人跟妃子有不清淨的行為, 國王聽信後,非常生氣, 驅至荒山,以火燒之。四妃不干受誣,悲憤跳入火中投火自盡, 仙人見此殘忍情狀,一念嗔生,形象就改變,下體是龍身,全身黑色。有九個頭,上三首,中面白色,右藍,左紅;中三首,中面藍色,右黑左紅;下三首,中面黑 色,兩旁藍色。有四臂,前二手張弓箭作射狀,右二手執海怪杖上揚。左二手執蛇繩。而全身滿是眼,變成兇惡的神喇呼喇尊者,而四妃也成了喇呼喇尊者的明妃。 其後遇到金剛手菩薩及蓮華生大士授記為密教的護法之一。

喇呼喇尊者別稱【遍入神】,除了釋迦摩尼佛的寶座及女人子宮兩個地方不能進入以外,可入地、水、火、風、空。

聖尊表示,此次是首次傳授及做喇呼喇尊者護摩法會,在前三天晚上,有了特別的異象感應,當師尊想到要做喇呼喇尊者的護摩,只念了幾遍【嗡。喇呼喇耶。吽呸。】的名咒,在鏡子的周圍發出火焰,顯現喇呼喇的形象。聖尊表示,喇呼喇是神,但也是大力鬼王。

聖 尊告誡弟子,近期有上師傳授【破瓦法】,密教任何的法,必須要有真實的相應,才能傳授。破瓦法成就以後,也不可天天修, 天天修會很容易死亡。破瓦法也有特別的口訣是要觀想阿彌陀佛住頂,腳踩在行者的頭上.使神識不會跑掉。行者千萬不要執著,一切有相皆是妄,真正要修出真 如,天底下沒有一蹴而成,真是要您的功夫磨到最極點。

師佛再次提醒密教的弟子,行者不能夠有瞋心,以喇呼喇尊者為例,本身 已修成了仙人,卻因為瞋心一起,就轉變成喇呼喇。聖尊擔憂地表示,很多人認為啟靈就以為元神活了起來,有第三眼,有時結手印,以為功力很強,這還在六道之 中;有的行者 修了三天法,就以為神通廣大…修行就是借假修真,真假要分很清楚, 必須要有恆心,去執,一般人要能相應,確實不易。要親見自己的佛性, 必須追隨真正的根本傳承上師,依止根本上師的教導,心要口訣,加持力才會有成就。

開示完之後,與會大眾在威力無窮的咒語「嗡。喇呼喇耶。吽呸。」伴隨下,接受聖尊殊勝的「喇呼喇尊者法」灌頂。

此 次法會後,大家獻歌獻舞,供養師佛。最後師佛也親自上場演化金剛拳為大家來加持所有在場的弟子,當想到兩天後,就要與師尊離別,縱然想到師佛教導世間如 幻,天底下沒有不散之宴席,而大家也不約而同地掉眼淚,當弟子跪在地上,師佛慢慢的為大家一個一個摩頂。可是,師徒之情,心中的難捨,句句的「師尊您要回 來」、「師尊您快快回來」、「師尊您要照顧好身體」、「師尊您不要太勞累」、我們不捨師佛,師佛當然更不捨我們啊!此時,師佛、弟子們都流下眼淚。

慈愛的師佛,誠心祈求您長住世間,常轉法輪,無論師尊您在何處,弟子們都永遠跟隨您腳步走,直達彼岸。

Tidak ada komentar:

Posting Komentar