Kamis, 24 November 2011

Empat Penyebab Seseorang Kehilangan Keyakinan

(Ceramah Y.M. Buddha Hidup Lian Sheng pada kebaktian rutin Hari Sabtu tanggal 14 Juli 2007 di Vihara Ling Shen Ching Tze Seattle)


Sembah sujud kepada Y.M. Liao Ming, Guru Sakya Zheng Kong, Gyalwa Karmapa XVI, dan Guru Thubten Dhargye.
Guru Dhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita, para umat se-Dharma, selamat malam semuanya. (hadirin tepuk tangan)
Malam ini kita mendengarkan Lama Jiuru bercerita tentang perjalanan ke Indonesia; Acarya Lian Jie bercerita tentang memohon Buddha menetap di dunia.

Mahaguru Melakukan Ritual Memohon Hujan
Dewa Naga Mengerahkan Awan dan Menurunkan Hujan

Lama Jiuru lebih dulu menyampaikan tentang "panas, semua orang pun tahu bahwa bumi ini pelan-pelan mengalami pemanasan global, semoga suatu hari nanti, sinar matahari agak hangat, jangan seterik ini, maka kehidupan kita akan membaik. Bicara tentang panas, Mahaguru sangat memperhatikan perubahan cuaca, kadang-kadang, saya menonton berita di CHANNEL 2 dari TV kabel Northwest, sering ada laporan cuaca selama seminggu penuh. Saya menonton dari tanggal 6 Juni hingga seminggu penuh, semuanya cerah, seminggu kemudian saya nonton lagi, cuaca selama seminggu penuh masih saja cerah, tidak turun hujan. Pada tanggal 12, hari terpanas di Seattle, di langit sama sekali tidak ada awan, matahari terik sekali.
Kalau sudah panas, panasnya luar biasa sekali. Pada tanggal 12 Juli, Acarya Lian Ning berkata pada Mahaguru: tanggal 13 akan turun hujan! Saya pikir, aneh, laporan cuaca CHANNEL2 dari TV Kabel Northwest jelas-jelas mengatakan bahwa selama seminggu penuh adalah cerah, selama dua minggu penuh terik matahari, tidak turun hujan. Ketika Mahaguru sedang makan malam sempat bertanya pada Acarya Lian Ning: mengapa Anda bisa tahu bahwa hari Jumat akan turun hujan? Apakah Yaochi Jinmu yang memberitahu Anda? Acarya Lian Ning tidak menjawab, ia berdiri, he he he, tertawa dingin sebentar, lalu ia pun pergi mengambil lauk. (hadirin tertawa) Ia berikan saya sebuah masalah pelik! Dalam hati saya berpikir, Acarya Lian Ning sedang menguji Mahaguru apakah Mahaguru mempunyai kemampuan untuk memohon hujan, karena Acarya Lian Ning mengatakan bahwa jika besok tidak turun hujan, berarti memalukan Yaochi Jinmu.
Sepulangnya Mahaguru malam itu, saya pikir karena saya mengatakan akan turun hujan, saya pun menjalankan ritual Tantra, mencoba-coba ilmu Tantra. Saya memasang altar memohon hujan di depan mandala, cara memasang altar memohon hujan ini tidak boleh dibocorkan, sebab bila dibocorkan, semua orang memohon hujan, dan bencana banjir yang akan terjadi.
Mahaguru memasang altar memohon hujan sendirian di depan mandala, saya juga tidak cerita pada Guru Dhara, saya hanya cerita padanya keesokan paginya bahwa saya melakukan ritual memohon hujan. Untuk memasang altar memohon hujan dibutuhkan kain hitam yang digunting menjadi kain perca, kemudian tiup kain perca tersebut dengan kuat ke angkasa, saya hanya membocorkan salah satu rumusnya saja. Kain hitam ditebarkan ke angkasa artinya diselimuti awan mendung, terlebih dahulu membentuk mudra mengundang. Mahaguru mengundang Dewa Naga dari Vihara Ling Shen Ching Tze Seattle. Setelah membentuk mudra penunjuk, kemudian baca mantra, mantra ini gampang sekali diingat, kalian boleh mendengarkan mantra ini, apa bunyi hujan? Biasanya bunyi hujan ditulis dengan kata Xili Xili, jadi "Xili Xili Xili Xili. Ga" itulah mantra memohon hujan. Baca mantra ini harus sambil memutar badan – memohon hujan, angin, petir, dan guntur. Pada tanggal 13 pagi, yaitu kemarin, Jumat pagi, saya tidak tahu apakah di Vancouver hujan atau tidak? (siswa Vancouver menjawab: ada petir, guntur, dan awan mendung, serta turun hujan gerimis) Mahaguru menjalankan ritual! Saya memutar tubuh saya makin lama makin cepat, saya membentuk mudra penunjuk berturut-turut: "Mahaprajnaparamita, Om Mani Badami Hum, Chuli, Jiji Rululing, Xie!" Tanggal 13 pagi, begitu saya membuka mata saya, saya tidak melihat matahari, tapi awan mendung yang menyelimuti langit, makin lama makin padat, awalnya angin bertiup kencang kemudian diikuti dengan kilat, selanjutnya halilintar bergemuruh, akhirnya turun hujan. (hadirin tepuk tangan)
Mahaguru membuka laporan cuaca di CHANNEL2 dari TV Kabel Northwest, pegawai laporan cuaca itu menampilkan ekspresi wajah yang tidak berdaya, anicca (ketidakkekalan)! Cuaca tidak bisa diduga! Berita melaporkan bahwa sepanjang minggu ini adalah cerah, tidak turun hujan. Ketika makan malam tanggal 13, Mahaguru bertanya pada Acarya Lian Ning: mengapa Anda yakin bahwa tanggal 13 akan turun hujan? Acarya Lian Ning juga tidak menjawab hanya – he he he! Mahaguru mengatakan benar-benar akan turun hujan maka hujan benar-benar turun, Acarya Lian Jie mengatakan ada petir, angin, guntur juga turun hujan, semuanya ada.

Nagarjuna Bodhisattva Menjelaskan Tentang Penyebab Seseorang Kehilangan Keyakinan

Lama Jiuru bercerita tentang pengalamannya selama membabarkan Dharma di Indonesia, ada beberapa masalah yang ingin Mahaguru sampaikan pada kalian. Nagarjuna Bodhisattva mengatakan bahwa pada dasarnya manusia mempunyai pikiran yang baik, mempunyai akar yang baik, namun mengapa manusia bisa kehilangan keyakinannya? Ada penyebabnya, pada dasarnya para insan mempunyai Buddhata, begitu bertemu dengan Buddhadharma mereka akan percaya, namun para insan juga bisa kehilangan keyakinannya, mengapa? Bukan hanya orang biasa saja bisa kehilangan keyakinan, bahkan Dharmaduta pun bisa kehilangan keyakinan.
Pertama, kekuatan keyakinannya tidak bisa mengalahkan godaan uang. Nagarjuna Bodhisattva mengatakan bahwa seorang Dharmaduta memang mempunyai keyakinan, namun kekuatan keyakinannya tidak mampu mengalahkan godaan uang, dengan kata lain kekuatan uang lebih besar daripada kekuatan keyakinannya. Bersadhana adalah semacam komitmen jangka panjang, belum tentu kita bisa segera melihat dan menyaksikan, namun godaan uang sangat kuat, melebihi kekuatan keyakinan, ketika godaan uang datang, bukan hanya umat biasa kehilangan keyakinan, bahkan Dharmaduta pun kehilangan keyakinan. Mohon semua umat se-Dharma perhatikan hal yang satu ini. Buddhadharma sungguh sulit sekali terdengar, bila kita telah menemukan Buddhadharma, kita jangan sampai kehilangan keyakinan kita, sehebat apapun uang menggoda kita, sebagai sadhaka seharusnya mendapatkan uang dengan cara yang benar. Lama Jiuru bercerita tentang orang yang melakukan penipuan dengan memanfaatkan nama Mahaguru atau memanfaatkan nama apapun, semua ini tidak baik.
Kedua, menurut Nagarjuna Bodhisattva bahwa penyebab kehilangan kepercayaan adalah "benci dan cinta". Kita selalu mengira bahwa cinta adalah cinta, benci adalah benci. Namun kita tidak pernah tahu bahwa sesungguhnya cinta sama dengan benci, cinta dan benci adalah sama. Semakin dalam cinta, semakin dalam pula kebencian, cinta dan benci adalah dua hal yang dapat membuat seseorang kehilangan keyakinannya. Misalnya mata Mahaguru tidak memandang Anda, Anda tiba-tiba kecewa, lalu Anda pun kehilangan keyakinan Anda, Mahaguru akan sedih karenanya.
Mahaguru memandang semua insan adalah sederajat. Jadi sebagai sadhaka harus bersikap wajar terhadap cinta dan benci, dipikir-pikir, cinta itu sangat sementara; memang, seketika itu sangat benci! Tapi setelah waktu telah lama berlalu, kebencian pun akan berkurang, kebencian juga sementara. Sadhaka harus merenungkan bahwa cinta maupun kebencian adalah fenomena yang sementara.
Sebenarnya cinta dan benci adalah sementara, cinta adalah sementara, benci juga sementara, jadi jangan sampai Anda kehilangan keyakinan Anda. Kalian semua bersadhana bersama-sama di Vihara Ling Shen Ching Tze Seattle, ada yang suka dengan siapa, ada yang tidak suka dengan siapa, semua ada di sini, tapi kita harus bersikap sewajarnya saja, jangan mengambil langkah ekstrim. Kita harus jaga keyakinan kita, jangan karena kita benci dengan seseorang, kita lantas beranjak pergi: jangan karena kita menyukai seseorang dan kita tidak mendapatkan cintanya, kita pun beranjak pergi. Jangan sampai terjadi, sebab Buddhadharma sulit terdengar. Sadhaka tidak cocok dengan suatu perkumpulan, lantas meninggalkan perkumpulan itu dan tidak pernah datang lagi, itu tidak baik.
Ketiga, tidak bijaksana dalam membedakan. Mahaguru mengajarkan siswa Mahaguru berbuat baik, Dharma Tantra Zhenfozong kita sangat luar biasa. Mahaguru tidak pernah mengajarkan siswa-siswa Mahaguru untuk mencuri, berzinah, berdusta, dan mabuk-mabukan. Jadi, seorang siswa harus bijaksana dalam membedakan, jangan asal mendengar komentar negatif tentang guru Anda, lalu Anda kehilangan keyakinan Anda. Itu sangat disayangkan. Anda hanya dapat melihat satu sisi saja, akibatnya Buddhadharma yang sejati tidak dapat Anda dengarkan lagi, Anda tidak mempunyai kebijaksanaan untuk membedakan apakah guru Anda benar-benar memiliki Dharma sejati, dapat menuntun Anda terlahir di alam suci, dan mencapai Buddhaloka.
Anda hanya melihat permukaan saja, bahwa Mahaguru mengendarai mobil yang sangat mewah, Wah! Mahaguru sangat royal. Anda harus pikir, darimana mobil itu berasal. Mobil itu persembahan dari seorang saudari se-Dharma. Kalau orang lain sudah persembahkan saya sebuah mobil, saya tidak kendarai juga kurang baik. Mahaguru adalah seorang yang sangat hemat, mobil tahun 1999 itu saya kendarai hingga tahun 2007. Mobil itu masih belum mencapai 10000 km. Mobil Infinity Guru Dhara itu dibeli tahun 2004, sekarang sudah mencapai 18000 km. Mobil Mahaguru yang dibeli tahun 1999 sampai sekarang baru 8000 km. Mahaguru juga tidak punya supir, saya menyetir sendiri. Saya sangat menghargai mobil ini, sebab mobil ini adalah persembahan dari siswa saya.
Kadang-kadang, siswa melihat jam tangan saya adalah rolex berlian, terus terang jam tangan ini adalah hadiah dari saya buat ayah saya, rolex berlian dari emas putih ini adalah persembahan dari saya untuk ayah saya. Kali ini kepulangan saya ke Taiwan, ayah saya membeli sebuah jam tangan berlian, kemudian memberikan jam tangan saya kepada Upasaka Wang. Upasaka Wang pikir jam tangan ini adalah pemberian ayah saya, jadi ia seharusnya mempersembahkannya kepada Mahaguru, waktu itu Mahaguru langsung melepaskan jam tangan yang tadinya saya pakai kemudian saya berkata kepada Upasaka Wang: Anda persembahkan saya sebuah jam tangan rolex, saya juga persembahkan Anda sebuah jam tangan berlian. Sekarang saya baru tahu setelah mengenakan jam tangan pemberian Upasaka Wang, bahwa jam tangan ini bermasalah, karena jam tangan ini tidak bisa otomatis ganti tanggal, misalnya hari ini tanggal 14, pada pukul 12 malam ini saya harus putar jam ini menjadi tanggal 15, pada tanggal 15 malam saya harus putar lagi menjadi tanggal 16. Jam tangan yang Mahaguru berikan pada Upasaka Wang adalah jam tangan kalender berlian dari emas putih, tanggal jam tersebut sangat tepat dan akan ganti tanggal secara otomatis, hasilnya saya barter dengan sebuah jam tangan yang lebih jelek.
Asal tahu saja, Mahaguru tidak merasa rugi, saya selalu merasa bahwa rugi itu justru mengambil keuntungan dari orang lain. Bila orang lain mempersembahkan Mahaguru sebuah jam tangan, saya akan balik memberikannya sebuah jam tangan. Misalnya bila kedua cincin di tangan saya ini tidak saya pakai, orang akan menangis, yang satu adalah persembahan dari Acarya Lian Ning, satu lagi adalah persembahan dari Acarya Lian Jie, karena mereka berdua sering memperhatikan jari saya, jadi saya harus memakainya untuk diperlihatkan pada mereka. Bukan berarti Mahaguru royal, saya sangat hemat! Sepanjang hidup Mahaguru hanya pernah membeli sebuah berlian untuk dihadiahkan pada Guru Dhara, yang saya berikan pada saat kami menikah, karena waktu itu saya tidak punya uang, saya hanya dapat memberikannya sebuah cincin yang sangat kecil yang tidak sampai 1 karat, saya tidak tahu apakah Guru Dhara masih menyimpannya atau tidak, karena saya tidak pernah melihatnya memakai cincin tersebut.
Jadi kalian harus bijaksana dalam membedakan, Mahaguru sangat hemat, kalian harus dapat membedakannya, coba kalian pikirkan, Mahaguru tidak menggunakan kartu kredit, pengeluaran saya satu-satunya adalah mengisi bahan bakar, saya tidak pernah belanja, saya tidak menambah barang apapun buat diri saya, saya mana royal. Sekarang Mahaguru tinggal di rumah Arama Nanshan, karena rumah ini lebih tersembunyi, jika Anda pergi ke rumah saya pada malam hari, rumah saya tidak ada lampunya, karena saya mau hemat listrik, nonton TV sekalipun saya tidak menyalakan lampu, karena cahaya lampu TV sudah cukup, saya sangat hemat, hemat air, hemat listrik, juga hemat tisu. Misalnya orang lain memakai tiga lapis tisu gulung, saya hanya pakai selapis, kemudian selembar dilipat menjadi tiga lapis. Saya hemat tisu.
Mengenai desas-desus di kalangan luar, kalian simak saja perlahan-lahan, sifat Mahaguru cenderung suka bercanda, namun saya sama sekali tidak berani berdusta atau membual! Kadang-kadang saya bercanda. Jika Anda tidak datang lagi mendengarkan Buddhadharma karena mendengar desas-desus dari kalangan luar, itu sangat disayangkan. Inilah yang ketiga – harus bijaksana dalam membedakan. Jika sadhaka tidak bijaksana dalam membedakan, Anda sama sekali tidak tahu siapa MahaLama yang benar-benar memiliki Dharma sejati dan siapa pula dukun! Mahaguru bersadhana dan bermeditasi setiap hari, mengapa? Karena saya tahu Buddhdharma sangat sulit terdengar, Mahaguru setiap hari melafalkan Sutra Raja Agung dan nama Buddha, tiada hari tanpa bersadhana dan bermeditasi, saya tidak melakukannya untuk dilihat orang lain, hanya langit yang tahu. Setiap kali Mahaguru bernamaskara pada mandala dengan push-up, saya melakukannya di rumah saya, siapa yang lihat! Sesekali Guru Dhara juga melihat saya melakukan push-up atau Mahanamaskara, Beliau melihat atau tidak, Mahaguru tetap lakukan setiap hari, saya bicara jujur.
Mahaguru memahami pikiran, benar-benar memahami pikiran, benar-benar bermeditasi, di dalam meditasi saya benar-benar melihat Buddhata – memahami pikiran dan menemukan jati diri; kelak Mahaguru akan mengajari kalian bermeditasi, bagaimana cara melihat Buddhata sendiri!
Keempat, penyebab lain seseorang kehilangan keyakinan menurut Nagarjuna Bodhisattva adalah "amarah. Amarah adalah mengumbar kemarahan, amarah akan membuat seseorang kehilangan keyakinan, jadi setiap sadhaka harus memperhatikan tutur kata dan perbuatannya sendiri, bila hari ini Anda marah besar pada seorang umat se-Dharma, umat se-Dharma tersebut akan tidak tahan lalu kehilangan keyakinannya; seorang Dharmaduta harus memperhatikan emosinya sendiri, jangan marah-marah; sebab ini akan mengundang komentar negatif dari orang-orang kalangan luar bahwa Dharmaduta Zhenfozong tidak mempunyai pembinaan diri yang baik, ia pasti tidak melatih diri. Hal ini akan menyebabkan orang lain kehilangan keyakinan, jadi seorang Dharmaduta tidak boleh sembarangan marah-marah, harap diperhatikan, ini adalah auman singa. (hadirin tertawa)
Bila Acarya Lian Ning mau mengeluarkan auman singa, sebenarnya Anda boleh menyampaikan alasan Anda dengan suara yang lembut, dengan cara menasihati, jangan pernah membuat orang kabur karena auman Anda. Orang bisa kabur karena auman singa, lalu bagaimana dengan saya? Zhenfo Miyuan pun kosong. Masih banyak Dharmaduta atau Lama yang menggunakan auman singa, marah-marah, bila sampai dilihat oleh umat se-Dharma lain, mereka akan merasa bahwa Lama kita tidak bersadhana dengan baik, kurang sabar.
Anda harus mengutarakan alasan Anda dengan suara yang sangat lembut, bila Anda murka justru akan menyebabkan orang lain semakin tidak percaya pada Buddhadharma. Itu karena pembinaan diri Anda masih kurang, seorang sadhaka sering mengajari orang lain bersadhana, namun dirinya sering pula marah-marah, bagaimana orang lain bisa bersadhana bersama Anda atau menuruti Anda, justru sebaliknya akan membuat orang lain kehilangan keyakinan. Ini adalah penyebab seseorang kehilangan keyakinan menurut Nagarjuna Bodhisattva, pertama adalah "keserakahan; kedua adalah "cinta dan benci, ketiga adalah "bijaksana dalam membedakan, keempat adalah "amarah.

Memohon Buddha Menetap di Dunia
Menuntun Para Insan Menuju Kebuddhaan

Acarya Lian Jie menjelaskan tentang Memohon Buddha Menetap Di Dunia, ini sangat baik, Beliau telah menjelaskan dengan sangat detil. Mengapa kalian harus percaya? Karena pada diri kalian terdapat akar, akar justru berasal dari jodoh, dan akar tersebut akan tumbuh tunas, tumbuh menjadi batang pohon, bercabang, berbunga, kemudian berbuah. Ada Acarya yang mengajari kalian bagaimana menempuh jalan tersebut, yakni dari "akar ke "jalan, "jalan adalah metode melatih diri; seorang sadhaka dapat mencapai pantai seberang lewat metode melatih diri, inilah "buah, karenanya Agama Buddha menjelaskan tentang "akar, "jalan, dan "buah. Walaupun sadhaka mempunyai akar kebajikan, namun kalian juga harus memiliki Acarya, Lama, atau Dharmacarya yang menuntun kalian cara bersadhana, cara ini disebut dengan "jalan.
"Jalan, menuntun sadhaka menempuh jalan menuju pantai seberang. Ini adalah tanggungjawab seorang Dharmaduta, pada akhirnya Anda akan memperoleh "buah, memperoleh buah keberhasilan, jadi "akar, jalan, buah, keberhasilan, beberapa poin ini tidak boleh kurang dalam bersadhana. Maksud dari Memohon Buddha Menetap di Dunia yang dijelaskan oleh Acarya Lian Jie adalah memohon seluruh Acarya dan Dharmaduta agar menetap di dunia, menuntun semua orang menempuh jalan mencapai pantai seberang, disebut sebagai "jalan; demi ini, kita memohon Buddha menetap di dunia, demi ini, kita berharap setiap Dharmaduta panjang umur, menetap di dunia. Bagus sekali ceramah yang barusan Lama Jiuru sampaikan bahwa ia sangat lelah membabarkan Dharma di Indonesia, ceramahnya sangat bagus, jadi kita harus mengundang Lama Jiuru menetap di dunia, ia harus panjang umur, membebaskan lebih banyak insan lagi; kita harus memohon Acarya Lian Jie menetap di dunia, bila Beliau menetap lebih lama lagi di dunia, Beliau dapat membimbing Anda semua terlahir di pantai seberang; kita harus memohon Acarya Lian Ning menetap lebih lama lagi di dunia, Beliau dapat membimbing para insan menuju pantai seberang dengan tutur kata yang lembut dan Buddhadharma yang sejati, (hadirin tepuk tangan) terakhir saya juga mau memohon seluruh Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, semua umat se-Dharma menetap di dunia lebih lama lagi, Anda semua dapat membabarkan Buddhadharma, bimbinglah para insan melalui jalan kebenaran dari Sang Buddha ini. Terima kasih semuanya. Om Mani Padme Hum.

Sumber : www.tbsn.org

1 komentar:

  1. Best Casinos in Australia With a $5 No Deposit Bonus 2021
    Looking for the top 배당흐름 sites to make a deposit at? 해외 사이트 Our 다이 사이 review breaks down the top casinos 온라인 슬롯 사이트 with the mgm바카라작업 most progressive casino sites we've found,

    BalasHapus