Intisari Ceramah pada Upacara Amitabha Musim Gugur Tahun 2011 Seattle Ling Shen Ching Tze Temple pada 27 Agustus 2011 di Maydenbaur Center
Pertama-tama sembah sujud pada guru silsilah Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna Mandala, juga sembah sujud pada adinata sadhana hari ini Namo Buddha Amitabha, kita sembah sujud pada yidam transmisi Dharma hari ini Raja Brahma. Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di internet, semua tamu agung yang kita agungkan, selamat siang semuanya.
Acara hari ini sangat panjang, kita secara singkat dan padat memperkenalkan yidam Raja Brahma ini. Ketika Buddha Sakyamuni mencapai pencerahan di bawah Pohon Bodhi, Ia tidak ingin menetap di dunia manusia, ingin sekali memasuki parinirvana, saat itu Raja Brahma dan Indra muncul, memohon Buddha Sakyamuni menetap di dunia memutar Dharmacakra. Brahma dan Indra inilah yang memohon Buddha Sakyamuni mewariskan Dharma di dunia, selanjutnya baru ada Agama Buddha. Brahma ini memohon Sang Buddha menetap di dunia mewariskan Dharma, sesosok Brahma yang berbudi pada insan.
Walaupun dalam Agama Buddha, Brahma hanya Dhyana pertama, berkisar antara surga pertama dan surga kedua dari Rupadhatu. Namun, di dalam Agama Hindu, Brahma sebenarnya adalah sesosok dewa yang paling tinggi, disebut juga Dewa Pencipta. Hindu ada 3 Mahadewa, satu adalah Dewa Pencipta -- Brahma, satu adalah Dewa Perusak -- Mahesvara, satu lagi adalah Dewa Pelindung -- Suddhâvāsa. Filsafat Agama Hindu justru mengatakan ketiga Mahadewa inilah yang sedang bersirkulasi, satu adalah "pencipta", satu adalah "perusak", satu lagi adalah "pelindung", ketiga Mahadewa inilah yang sedang berevolusi.
Dewa Pencipta, versi Agama Hindu dan Agama Buddha agak beda, di dalam Agama Hindu, Dewa Pencipta adalah dewa yang menciptakan seluruh langit bumi, alam semesta, dan seluruh umat manusia, kedudukan Brahma ini agak rahasia, Ia adalah Tuhan, Allah, boleh dikatakan adalah Tuhan yang dihormati dalam Agama Yahudi, Kristen, Katolik, Muslim, dan Ortodoks, Dewa Brahma sama dengan Tuhan.
Brahma sang Dewa Pencipta yang paling terhormat ini, menurut versi Hindu, asalkan Ia turun di dunia, menitis di dunia, Ia adalah raja, kaisar, presiden, perdana menteri, identitasnya sangat istimewa, asalkan Anda kontak yoga dalam menekuni Brahma, Anda pun bisa mendapatkan nama dan ketenaran, dengan kata lain, Brahma bisa menganugrahi Anda corak Dharma-Nya, corak ini adalah tongkat kekuasaan, di dunia ini pun, Anda menjadi raja dunia, yaitu Raja Cakravartin.
Identitas Brahma sangat banyak, Ia memiliki identitas yang sangat agung, sangat terhormat, Ia juga sangat rahasia, banyak orang tidak tahu siapa Ia sebenarnya? Ada seorang kehilangan kunci di taman, kunci yang sangat petning, ia mencari kuncinya. Tidak ditemukan, tiba-tiba bertemu sepasang kekasih, si pria pun bertanya pada si wanita, "Sebenarnya ini kepunyaan siapa? Orang yang kehilangan kunci pun mengira kepunyaannya, ia pun berteriak, "Punyaku! Punyaku!" Alhasil, pria itu melihat ia berlari menghampiri dan berkata, "Punyaku! Punyaku!" Lantas, meninjunya hingga babak belur, ternyata pria itu bertanya pada pacarnya, anak di dalam perutnya itu kepunyaan siapa, bukan kunci, inilah salah paham.
Banyak orang salah paham Brahma. Brahma yang tertinggi dalam Agama Hindu, ternyata identitas-Nya adalah Tuhan dalam semua agama di dunia, sebenarnya Indra Agama Buddha -- Indra dan Brahma, semua itu bersamaan. Brahma yang mahatinggi di dalam Agama Hindu, ternyata nama lain-Nya adalah Tuhan. Sebenarnya, agama dari setiap negara di dunia hanya beda lokasi, beda suku, sehingga ada perbedaan Tuhan, sebenarnya, semua adalah Brahma yang sama, inilah identitas-Nya yang sebenarnya. Kita jangan mengira-ngira siapa Ia, juga jangan tebak, di mata Mahaguru, Brahma sesungguhnya adalah Tuhan tertinggi dari agama berbagai negara di dunia.
Tadi malam, saya kurang tidur, tadi malam Brahma muncul, saya bicara lama sekali dengan Brahma, sehingga, kurang tidur. Ia berkata, "Jangan tebak siapa saya, tidak perlu tebak siapa saya, saya adalah Brahma, yaitu tuan rumah surga yang sesungguhnya di dunia ini; Tuhan dari seluruh alam semesta, seluruh umat manusia, dan segalanya." Nada bicaranya sama seperti Yesus, saya adalah "Tuhan, Tuhan Yesus", Saya adalah "Tuhan", Saya adalah "Allah", Saya adalah "Brahma", jangan tebak siapa Saya. Ada sepasang pengantin baru tiba-tiba menerima dua lembar tiket pertunjukan bioskop, di atasnya tertulis selembar memo -- "coba tebak siapa saya", sepasang suami istri ini tidak berhasil menebak siapa yang mengirim mereka tiket pertunjukan, waktu sudah tiba, mereka pun menonton film tersebut. Sehabis menonton film, sepulangnya, rumah baru mereka kemalingan, semua barang habis dipindah, semua barang baru hilang semua. Di atas meja ditinggal selembar memo yang bertuliskan, "Sekarang kalian sudah tahu siapa saya."
Brahma adalah Dewa Pencipta, menurut versi Agama Buddha, belum tentu bicara tentang penciptaan, selebihnya adalah penciptaan. Hanya Sastra Purusa dalam Agama Buddha yang bicara tentang dewa Prabhasvara, saat bumi terbentuk, Ia sampai di bumi, merasa benda di bumi sangat baik, alhasil Ia pun tidak terbang pulang, menjadi nenek moyang umat manusia, itulah versi Agama Buddha.
Sebenarnya, siapa Dewa Prabhasvara? Prabhasvara adalah Brahma, ada hubungannya dengan Brahma. Jadi, nenek moyang umat manusia adalah Dewa Prabhasvara, boleh dikatakan immigration, imigrasi, dari Surga Prabhasvara imigrasi ke bumi, tergolong Teori Imigrasi. Sekarang ada yang dinamakan teori penciptaan, umat manusia itu hasil penciptaan. Tapi, menurut Agama Buddha, tergolong Teori Imigrasi, imigrasi ke bumi. Semua Agama Hindu dan agama-agama lainnya, beberapa agama besar di dunia, semua adalah teori penciptaan.
Brahma adalah mahatinggi. Beruntunglah yang hadir hari ini dan menerima abhiseka ini, pertama, kelak Anda akan terkenal; kedua, Anda akan sangat terhormat; ketiga, Anda akan kaya raya. Jadi, kita kelak bereinkarnasi, asalkan Anda kontak yoga menekuni sadhana Brahma, Anda ingin datang ke dunia, Anda pun menjadi Obama, menjadi Bill Gates, Anda memiliki semua yang Anda inginkan, paling tidak Anda akan menjadi Dewa Saham Warren Buffet. Oleh karena itu, keagungan yidam yang satu ini adalah raja dunia, asalkan Ia bereinkarnasi, pastilah raja dunia.
Agama Buddha juga mengatakan, asalkan Brahma menitis di dunia, itulah Raja Cakravartin, yaitu raja yang paling agung di dunia manusia. Tadi, kita melihat sepasang suami istri diberkati, semoga mereka sangat mencintai dan harmonis, kelak akan kaya raya pula. Ada sebuah cerita lucu dari Chuan-feng Chen: ada seorang anggota penyelamat menikah, istrinya adalah orang yang diselamatkannya, lama-kelamaan cinta bersemi, keduanya sangat mencintai satu sama lain, lalu menikah. Temannya bertanya padanya, "Sebagai anggota penyelamat, Anda telah menikah, istri Anda adalah orang yang telah Anda selamatkan, apa kesan Anda?" Anggota penyelamat berkata, "Hidup istri saya sudah terapung, hidup saya justru tenggelam." Saya merestui sepasang suami istri yang baru menikah tadi, suaminya terapung, istri juga terapung, segera melahirkan anak, selamanya berbasuh dalam sungai cinta, langgeng sampai kakek nenek, jika tidak demikian, maka menjadi bhiksu/ni saja!
Mudra Brahma, tangan kiri diangkat, melewati pundak, ibu jari dan telunjuk membentuk sebuah lingkaran, mudra dibentuk seperti ini. Ia memiliki 4 lengan, masing-masing ada lambangnya, lambang-Nya ada satu tangan memegang panji titah, artinya Ia memiliki Dharmabala serba bisa, Dharmabala-Nya sangat kuat; ada satu tangan memegang Kitab Suci Buddha, artinya Ia sangat bijaksana; ada satu tangan memegang Dharma-sankha, artinya Ia memberkati insan; ada satu tangan memegang vidya-cakra, cakra terang, artinya tolak bala, menaklukkan mara, dan menghancurkan kerisauan; ada satu tangan memegang tongkat kekuasaan, artinya keberhasilan mahatinggi; satu tangan memegang ceret, artinya Anda memohon pada-Nya, Ia pun akan memberikan Anda kontak batin. Setelah kalian menerima abhiseka, pulang memohon pada-Nya, Ia pun memberikan kontak batin, Ia ada satu tangan memegang japamala, artinya 6 alam tumimbal lahir; satu tangan menekan dada, artinya melindungi seluruh insan, Dewa Pencipta juga melindungi semua insan.
Bagaimana menata altar? Altar Tantra, di luar persegi empat, di dalam bundar, agak mirip "langit bundar, bumi persegi empat" dalam filsafat China kita, langit itu bundar, bumi itu persegi empat, langit bundar, bumi persegi empat adalah cara penataan altar Tantra, di luar adalah persegi empat, namun, di dalam justru bundar, adinata di tengah adalah Brahma. Brahma menunggang kereta 7 ekor angsa putih, artinya Ia tergolong 7, Number Seven, apa artinya, setiap minggu ada 7 hari, ini adalah semacam sirkulasi, Tuhan menciptakan langt dan bumi total 7 hari, menciptakan 6 hari, hari ketujuh istirahat, Brahma tetap naik singgasana 7 ekor angsa putih. Kita mau memohon-Nya gampang sekali, dulu guru saya mengajarkan, Brahma duduk di tengah, di sekeliling-Nya ada 7 helai bulu angsa putih, kalian ingat, 7 helai bulu angsa putih, Anda boleh buat tanda, Hari Senin satu helai, Hari Selasa satu helai, Hari Rabu, Hari Kamis, Hari Jumat, Hari Sabtu, Hari Minggu, total 7 helai bulu, kelilingi Brahma. Setiap kali bersadhana, saat japa mantra-Nya, Anda pun ambil sehelai bulu dan japa mantra 108 kali, "Om. Mola. Han. Moni. Suoha." Japa mantra Brahma, pegang bulu putih, satu tangan membentuk mudra-Nya. Namun, satu tangan pegang bulu putih, bulu ini adalah bulu angsa putih. Kalian pulang jangan buru-buru, jangan melihat angsa putih lantas cabut bulunya, cukup bersihkan bulu putih yang jatuh, atau, begitu banyak orang berebutan, angsa putih akan menjerit kesakitan. Kita Zhenfo Zong ada 5 juta murid, begitu mendengar Sadhana ini, semua mengambil 7 helai bulu, di mana ada angsa putih, angsa putih pun celaka, bulu pun habis kalian cabut.
Tujuh helai bulu angsa putih ditancap di sekeliling Brahma, berarti mujur selama seminggu, sehari ambil sehelai dan japa, sehabis japa tancap kembali. Anda japa sampai ada kontak batin, merasakan kehadiran Brahma, bagaimana kehadirannya, yidam kebijaksanaan menjadi wujud Sambhogakaya, yaitu wujud Brahma, memasuki tubuh kita, kita pun kontak batin Brahma masuk ke dalam tubuh kita, disebut "kontak yoga", yaitu kotak yoga tubuh samaya. Tantra bicara perpaduan diriku dan yidam, yaitu Ia memasuki tubuh kita, kita memasuki tubuh-Nya, inilah tanda-tanda kontak yoga, Hari Senin kita menaruh bulu Hari Senin di dalam saku kita, jika kita keluar rumah, semua ucapan kita akan dipatuhi semua orang, semua permintaan akan terwujud, kita bawa bulu untuk berbisnis dengan orang lain, orang lain akan mematuhi kata-kata kita. Inilah bulu kemujuran, bulu sesuai kehendak. Hari Selasa kita bawa helai kedua yang telah ditandai bulu Hari Selasa, Hari Rabu bawa bulu ketiga, berturut-turut seminggu, semuanya mujur dan sesuai kehendak.
Yang terpenting dalam sadhana-Nya adalah 7 helai bulu angsa putih, penting sekali, Anda harus menekuni sampai kontak yoga, setelah itu, bawa bulu di tubuh maka akan mujur sekali. Selain itu, delapan pujana, bunga, dupa, pelita, teh, buah, semua ditaruh di keempat sisi-Nya, maka berubah menjadi sebuah altar mandala persegi empat. Di tengah Brahma berwajah 4 berlengan 8, sekeliling dikelilingi sebuah lingkaran, yaitu 7 helai bulu, one to seven, yaitu Hari Senin hingga Hari Minggu, bulu ditata dengan baik, di sekelilingnya ada bunga, dupa, pelita, teh, buah. Kita semua tahu Buddha 4 Wajah di Thailand, semua orang suka mempersembahkan bunga, sebenarnya, bunga, dupa, pelita, teh, buah itu sama. Altar mandala Tantra ditata, terakhir di luar adalah persegi empat, di dalam bundar, tata dengan baik altar ini, maka akan mujur dan sesuai kehendak, semua yang kita ucapkan adalah benar, yaitu kebenaran. Karena Brahma berkata "Saya adalah kebenaran, saya adalah cahaya, saya adalah pelita di depan kaki Anda, yaitu jalan", Yesus pernah berkata demikian, "Akulah kebenaran, cahaya, pelita di depan kakimu." Asalkan kita menekuni sampai kontak yoga, kita pun demikian, semua yang diucapkan adalah benar, tidak seperti kita saat bicara juga bisa salah bicara.
Ada seorang pria sangat pucat, temannya bertanya padanya, "Ada apa dengan Anda? Anda pucat sekali." Ia berkata, "Istri saya marah sekali, sehingga saya menjadi pucat." Temannya berkata, "Mengapa istri Anda marah?" "Karena saya salah bicara." "Apa yang Anda katakan?" "Karena istri saya sehabis dandan bertanya pada saya, "Bagaimana dandanan saya?" Saya pun menjawab, "Anda tidak beda jauh sebelum dan sesudah dandan." Istri sangat marah, suami tidak berdaya, bagaimana meredakan amarahnya, saya akhirnya terpikir, "Anda beda jauh sebelum dan sesudah dandan!" Istri lebih marah lagi." Numpang tanya hadirin, jika istri Anda bertanya pada Anda, bagaimana dandannya, bagaimana Anda menjawab, sebelum dandan dan sesudah dandan tidak jauh beda, juga tidak boleh, jauh beda juga tidak boleh. Namun, asalkan Anda kontak yoga dengan Brahma, ucapan yang keluar dari mulut Anda "tidak jauh beda", istri Anda pun tidak berani marah lagi, karena Anda adalah Brahma! Benar tidak.
Setelah kontak yoga dengan yidam yang satu ini, ucapan Anda semua orang harus patuh, semata-mata tongkat kekuasaan Anda di tangan Anda saja, sudah luar biasa, Anda juga sangat bijaksana, seorang anak laki-laki pulang dari ujian, hanya dapat nilai 20, ayahnya berkata, "Dapat nilai 20, saya akan pukul kamu 20 kali." Suatu hari, putranya pulang, ayahnya bertanya, "Berapa nilai ujian kamu?" "Kali ini tidak perlu pukul lagi, saya dapat nilai 0." Putranya adalah Brahma! Sangat bijaksana, nilai 0 maka tidak perlu dipukul lagi.
Brahma sangat bijaksana, ucapan yang keluar dari mulut-Nya melambangkan kebijaksanaan, Ia memiliki Dharmabala yang sangat besar. Mahaguru tiba di Amerika tahun 1980, begitu turun dari pesawat terbang, Mountain St.Helen meletus, begitu turun dari pesawat terbang, satu kaki menginjak Amerika, gunung berapi meletus; Mahaguru kali ini kembali, satu kaki menginjak tanah Amerika, wah! Bagian Timur Amerika gempa bumi. Di taiwan saya menyepi genap 3,5 tahun, selama 3,5 tahun itu, angin topan berubah haluan, tidak ada angin topan yang mendarat. Kali ini saya kembali ke Taiwan setahun lebih, juga tidak ada angin topan mendarat, tahun ini ada lebih dari 10 angin topan, semua berubah haluan, begitu kaki depan saya meninggalkan Taiwan, konon datang satu topan "Nanmadol", mengapa Taiwan ada peringatan topan, memangnya saya tidak ada, topan pun datang? Saya juga tidak mengerti.
Brahma melambangkan Dharmabala serba bisa, Ia melambangkan Dharmabala! "Apa yang terjadi dengan topan bagian Timur Amerika Serikat, memangnya Anda kembali, tidak mengubah haluan topan." Saya tinggal di bagian barat, maaf! Taiwan sangat kecil, lebih mudah dikendalikan. Amerika Serikat begitu besar, Washington saja sudah sebesar 6 kali Taiwan, mana ada Dharmabala serba bisa, saya tinggal di Bagian Barat, saya tidak peduli Bagian Timur, semoga bencana besar menjadi kecil, yang kecil dihilangkan, mohon Brahma jangan marah, bencana apapun, yang besar dikecilkan, yang kecil dihilangkan, kecilkan bencana, karena Brahma memiliki Dharmabala serba bisa, benar-benar sangat hebat. Mahaguru ada sedikit Dharmabala sudah lumayan, Ia memiliki Dharmabala serba bisa, jadi, seharusnya memohon Brahma, Ia bisa tolak bala, bisa menaklukkan mara, bisa menghancurkan kerisauan, doa pasti terkabulkan! Ia bawa ceret, doa pasti terkabulkan.
Xiaowang memungut sehelai sapu tangan, sapu tangan ini sangat harum, di atasnya tertulis Axiang, malah ada nomor telepon lagi, Xiaowang sudah berumur hampir 30-40 tahun, belum menikah, begitu ia melihat Axiang, ada nomor telepon lagi, "Benar-benar Brahma! Doa pasti terkabulkan." Secepatnya telepon, seorang anak perempuan angkat, "Siapa Anda?" "Saya cari Axiang." Ia berkata, "Ada! Ada! Anda tunggu sebentar", berhenti sebentar, terdengar ia berteriak, "Nenek, ada telepon untukmu....." doa memang terkabulkan! Hanya saja yang terkabulkan entah benar atau tidak.
Japamala melambangkan tumimbal lahir, mudra menekan dada melambangkan melindungi, Anda memberikan persembahan kepada Brahma, Ia tetap akan melindungi Anda, Dewa Pelindung seperti Suddhâvāsa, Ia juga bisa melindungi. Sebenarnya, ketiga Mahadewa India sangat dihormati orang-orang, Shiva, Ganesh, Brahma, semua memiliki fungsi melindungi, karena Anda telah namaskara pada Dewa Perusak, Ia juga membuat Anda tidak dirusak! Suddhâvāsa makin melindungi Anda, Brahma adalah Dewa Pencipta, akan makin melindungi Anda, Anda memang diciptakan oleh-Nya, Ia pasti akan melindungi Anda. Jadi, Brahma sangat agung, asalkan Anda naik ke Surga Brahma, atau Brahma turun ke dalam tubuh Anda, nama dan ketenaran Anda pun datang, kekayaan pun pasti akan datang, keagungan Anda pasti akan datang, semua doa Anda pun dapat terkabulkan. Kita tidak akan seperti Axiang, Axiang tetap seorang wanita yang sangat cantik, bukan nenek, kita telepon ke sana, pasti beautiful lady, wanita cantik, bukan nenek.
Mudra Brahma, ingat tangan kiri, ibu jari dan telunjuk membentuk sebuah lingkaran. Tangan Anda bawa bulu Hari Senin, maka japalah mantra Hari Senin. Sadhana, Anda boleh minta TBF kita menyusun tatacaranya, saat Hari Senin ambil bulu Hari Senin dan japa, setelah japa, taruh di saku Anda, saat bersadhana taruh di dalam saku Anda, perlahan-lahan seminggu demi seminggu bergilir, kontak batin dengan Brahma, mantra-Nya "Om. Mola. Han. Moni. Suoha." Japa 108 kali, saat memasuki samadhi, visualisasi Brahma, visualisasi Ia berwajah 4, berlengan 8, Anda dapat bervisualisasi panji titah, kitab Buddhis, Dharma-sankha, Vidya-cakra, tongkat kekuasaan, ceret, japamala di tangan-Nya dengan cermat, kemudian, visualisasi yidam kebijaksanaan-Nya berubah menjadi tubuh Sambhogakaya, kemudian memasuki tubuh Anda berubah menjadi tubuh Samaya, visualisasi memasuki samadhi seperti ini, visualisasi japa mantra memasuki samadhi, jika Anda menuruti prosedur demikian, setiap hari bawa sehelai bulu di tubuh, melambangkan keagungan Anda, begitu Anda bawa sehelai bulu keluar rumah, Anda pun mujur dan sesuai kehendak, semua orang yang melihat Anda pun harus membungkukkan badan.
Dengan adanya altar mandala, dengan adanya sadhana, kemudian Anda japa mantra, setelah abhiseka Brahma, Anda menjadi Allah yang paling terhormat, Tuhan yang agung, Brahma yang agung, sekian perkenalan dari saya. Om Mani Padme Hum.
Di ambil dari www.tbsn.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar