Rabu, 26 Oktober 2011
Menghormati Guru, Menghargai Dharma, Berlatih Sungguh-sungguh, dan Yakin Dapat Melihat Padmasambhava
(Intisari Ceramah Dharmaraja Liansheng di Vihara Jinying - Taiwan Tanggal 10 Mei 2010)
Sembah sujud pada Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Zhengkong, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye! Sembah sujud pada Triratna Mandala! Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, juga seluruh pengurus Vihara Jinying, selamat siang semuanya!
Di sini kebaktian kalian kapan saja? Oh! Setiap Hari Kamis pukul 8 malam, umat yang tinggal di sekitar sini boleh datang mengikuti kebaktian. Kekuatan kebaktian sangatlah besar, jika satu orang melatih diri, karena ia sendiri hanya ada satu hati, saat kebaktian banyak hati berubah menjadi satu hati, jadi kekuatannya sangat besar.
Yaochi Jinmu di Vihara Jinying sangat agung. Begitu masuk, saya pun ke hadapan Yaochi Jinmu, melihat-Nya sangat agung dan khidmat, malah sangat berwibawa, wajah pratima Yaochi Jinmu yang satu ini, setelah melihatnya, saya merasa sukacita. Lianshi dari Vihara Jinying adalah siswa pada periode awal, saat di Taiwan, sepertinya dia sudah datang bersarana, jadi, nama Dharmanya hanya 2 kata, Lian-shi, Shi dari kata Shi-ye yang berarti profesi. Ia juga menjadikan teratai sebagai profesinya, hingga sekarang. Namun, saya mau memotivasinya bahwa bisnis di bidang Agama Buddha ini, pertama harus welas asih, jangan menaikkan harganya terlalu tinggi, tentu saja Anda mau hidup, untung sedikit tentu harus. Menjadikan Buddhadharma sebagai bisnis, tentu harus welas asih sedikit. Pratima, thanka, segala alat puja, bagaimana pun Anda harus untung, namun jangan berlebihan. Mahaguru mengatakan demikian, seharusnya diberi diskon. (Hadirin tepuk tangan) Bisnis Agama Buddha juga penuh persaingan, namun, biasanya pratima sepuh emas dan thanka itu sangat mahal, harganya sangat tinggi, orang biasa tidak mampu mempersembahkan. Jadi, selama masih dalam lingkup bisa untung, welas asih pada seluruh umat, kurangi untung, namun perbanyak omset. (Hadirin tepuk tangan)
Kedua, produk yang Anda hasilkan, tentu harus bagus, usahakan jangan ada cela. Jika produk bagus, sebenarnya walau agak mahal pun orang akan suka juga, jadi, jangan dibuat terlalu kasar. Pratima Buddha dan Bodhisattva harus agung, harus khidmat, memiliki Dharma, memiliki kekuatan, sama seperti Yaochi Jinmu, membuat orang yang melihatnya timbul sukacita. (Hadirin tepuk tangan)
Ketiga, masalah yang agak serius, yaitu Anda harus tepat waktu, Anda janji kapan berikan pada orang lain, jangan ulur, tentu harus usahakan tepat waktu. Anda janji bulan Februari berikan pada orang lain, jangan ulur sampai bulan Maret, April, Mei. Karena ini adalah kebutuhan vihara atau cetiya, mereka ada waktu peresmian yang sudah ditentukan, Anda janji pada orang untuk membuat pratima, atau alat puja yang Anda janji berikan pada orang, tentu harus tepat waktu. Saya tidak tahu Lianshi tepat waktu atau tidak. Karena Mahaguru sendiri berpengalaman menjadi tentara, jam berapa bangun pagi, jam berapa tidur malam, makan 3 kali pagi, siang, malam, semua waktunya sudah ditentukan. Apa yang harus dikerjakan pagi, siang, malam, semua sudah ditentukan. Saya sendiri sangat tepat waktu, kecuali Acarya Lianji yang mengantar saya tidak tepat waktu.
Saat di Taiwan, karena Acarya Lianji mengantar saya dengan mobil, saya tidak bisa apa-apa, jika ia telat, bukan saya yang telat. Saya pasti tepat waktu, begitu waktu tiba, saya pasti menunggu di sana. Lebih baik selesaikan dulu pratima, lebih awal dikirim ke vihara atau cetiya orang, jangan sekali-kali telat. Buddha dan Bodhisattva menyeberangkan insan, sebenarnya mereka juga sangat jujur, jadi, tentu harus tepat waktu. Jika Anda tahu Anda sendiri punya kelemahan tidak tepat waktu, sebelumnya Anda lebih dulu melakukan persiapan, dibuat lebih awal. Setiap hal dilakukan lebih awal, tentu akan tepat waktu. Banyak orang, tentu tidak sabaran menunggu pratima, kadang-kadang orang tahu sifat Anda, ia sekalian pesan di tempat yang lebih tepat waktu.
Oleh karena itu, pratima Buddha, alat sembahyang, thanka, benda apapun, kapan orang pesan barang dengan Anda, kapan Anda harus tiba, ini adalah suatu kepercayaan dan nama baik dalam berbisnis, suatu sikap dari sebuah kepercayaan dan nama baik. Jadi, sadhaka tentu harus bicara "kepercayaan", bicara "nama baik", itu adalah semacam kehormatan. Anda tepat waktu, yakni menepati kepercayaan dan nama baik Anda dalam berbisnis, kelak bisnis Lianshi akan "sumber rejeki berlimpah mencapai 3 sungai", Vihara Jinying juga tidak perlu selamanya di dalam pabrik, bisa berubah menjadi vihara yang sangat besar, menjadi Jinmu Ganying Leizang Si yang besar. (Hadirin tepuk tangan)
Atap ini adalah pondok?! Akhir-akhir ini banyak vihara aliran kita, ada yang di lantai paling atas ruko, ada yang di pondok, ada yang sangat kecil. Di sini kelihatan masih sangat luas, hati merasa lebih nyaman. Tentu saja kita memotivasi Lianshi, Yaochi Jinmu yang seagung ini, seharusnya duduk di tengah Daxiong Baodian, (hadirin tepuk tangan) Jangan membuatnya duduk di sudut pabrik.
Di sini, 3 hal memotivasi Lianshi, harus ada kepercayaan dan nama baik dalam berbisnis, harus tepat waktu, harus buat yang paling bagus, malah harganya bersahabat, harganya bisa lebih datar.
Hari ini ia mau abhiseka Padmasambhava dan Abhiseka Dakini Simhamukha. Sebenarnya, Padmasambhava saat masih di dunia, Dakini Simhamukha adalah Guru-Nya, juga Dharmapala-Nya, juga yidam-Nya. Dulu saya pernah transmisi Dakini Simhamukha, mantra ini sangat hebat, malah ada mantra pembalik. Padmasambhava adalah guru sesepuh Tantra. Ternyata ajaran Tantra mulai berkembang di Uddiyana. Di India, itu adalah tempat suci. Ketika Padmasambhava lahir, kebetulan saat Sang Buddha memasuki parinirvana. Banyak legenda seputar kehidupan-Nya di dunia ini, Ia sangat lama hidup di dunia ini, tidak seperti umur kita manusia, seratus tahun sudah terbilang panjang, lewat umur 100 tahun adalah centenarian. Ia hidup di dunia sekian ratus tahun. Saat itu yang mengupasampada-Nya adalah Ananda, umurnya sangat panjang, Ia adalah guru sesepuh yang pertama kali muncul.
Guru sesepuh Tantra atau seorang mahasiddha itu muncul 500 tahun sekali. Menurut pembagian guru sesepuh, Padmasambhava adalah mahasiddha yang pertama muncul, yang kedua muncul adalah Bodhisattva Nagarjuna, yang ketiga muncul adalah Piwapa, yang keempat muncul adalah Naropa, yang kelima muncul adalah Tsong Khapa. Semua adalah mahasiddha, 500 tahun muncul 1, Buddha parinirvana 2500 tahun, pas 5 orang guru sesepuh.
Reputasi Padmasambhava tentu sangat terngiang, ia adalah guru sesepuh pertama, keberhasilan paling agung, legenda juga banyak. Ketika Ia pergi ke Tibet, pernah menyeberangkan 25 menteri Raja Tibet. Selain itu, Ia juga telah menyeberangkan banyak pendamping, 5 yang paling terkenal adalah mahasiddha, juga ada 20 selir yang paling berhasil. Legenda-Nya sangat banyak.
Ketika Padmasambhava menghadapi 500 orang sesat, Dakini Simhamukha pernah menampakkan diri untuk melindungi Padmasambhava. Padmasambhava menjadikan Dakini Simhamukha sebagai Yidam dan Dharmapala, juga guru-Nya. Jadi, kita menekuni Sadhana Padmasambhava, di atas kepala-Nya adalah Dakini Simhamukha, yang satu ini sangat penting.
Nanti saya berikan pada Anda Abhiseka Dakini Simhamukha dan Padmasambhava. Kedua sosok ini sangat mulia, banyak wujud Dakini, semua berasal dari titisan Bhagawati Prajna. Bhagawati Prajna berubah lagi menjadi Vajra Vahari. Titisan Vajra Vahari sangat banyak. Asal usul Dakini Simhamukha berhubungan dengan Vajra Vahari dan Bhagawati Prajna.
Sadhana dari Padmasambhava sendiri sangat banyak, ia sendiri juga tubuh Vajra, juga berubah menjadi Padmasambhava, yang namanya 8 Perubahan Padmasambhava, Ia memiliki 8 wujud perubahan, semuanya luar biasa. Dulu seseorang bertanya pada saya, mengapa bisa ada Padmasambhava? Seorang siswi bermarga Wei telepon ke teman sekolahnya bernama Xiaoming, kebetulan Xiaoming tidak ada di rumah, ibunya yang mengangkat telepon, ibunya bertanya, "Apa marga Anda?" Siswi menjawab, "Saya marga Wei." Ibu Xiaoming bertanya lagi, "Wei apa (weishenme)?" Siswi berkata, "Saya juga tidak tahu mengapa (weishenme)? Karena ayah saya marga Wei, saya pun marga Wei." Ini adalah sebuah cerita lucu. Anda bertanya pada saya, "Mengapa Tantra bisa ada Padmasambhava?" Kalau begitu, saya boleh balik bertanya pada Anda, "Mengapa Eksoterik bisa ada Buddha Sakyamuni?" Sebenarnya, kadang-kadang mengapa itu belum tentu ada jawaban. Jadi hari ini, seperti Mahaguru duduk di Vihara Jinying, mengapa bisa duduk di Vihara Jinying? Juga tidak perlu ada jawaban. Beginilah hidup ini. Saya merasa kali ini kembali ke Taiwan, sepertinya dalam kebingungan, saya pun pulang, dalam kebingungan tidak tahu mengapa mau menjalani vihara-vihara cabang di seluruh propinsi Taiwan, dalam kebingungan naik ke Dharmasana, dalam kebingungan mau berceramah Dharma. Saya beritahu apa yang saya ketahui, Padmasambhava sungguh sangat mulia, Dakini Simhamukha sungguh sangat mulia. Ada orang mengira, Padmasambhava sudah tidak ada di dunia ini lagi, Padmasambhava pernah menyatakan bahwa, seluruh umat Tantra, asalkan ia menghormati Guru, menghargai Dharma, dan berlatih sungguh-sungguh, keyakinannya tidak pudar, begitu kesempatan tiba, Padmasambhava senantiasa muncul di depan matanya. Ia pernah berkata, kapan pun Ia bisa muncul di depan mata Anda. Terakhir, Caturmaharajikadewa menunggang kuda pusaka, Padmasambhava duduk di atas kuda pusaka, lalu terbang ke angkasa dan pergi. Ia berkata pada seluruh umat, bahwa Ia tidak parinirvana, Ia pergi ke Negeri Setan Raksana untuk menyeberangkan insan. Asalkan Anda yakin, menghormati Guru, menghargai Dharma, dan berlatih Sadhana Tantra dengan sungguh-sungguh, Padmasambhava kapan pun akan muncul di depan mata Anda.
Mahaguru juga pernah menerima abhiseka silsilah di angkasa. Abhiseka silsilah di angkasa adalah abhiseka Padmasambhava. Padmasambhava buka mulut-Nya dan menelan saya, kemudian saya keluar dari cakra kemaluan, yaitu abhiseka pembuluh darah Padmasambhava; kemudian Padmasambhava pun memancarkan seluruh cahaya dari pori-pori-Nya, berjuta-juta cahaya memancari Mahaguru, Mahaguru sendiri juga menerima abhiseka berjuta-juta cahaya. Saya pernah menerima 2 kali abhiseka demikian dari Padmasambhava.
Asalkan Anda yakin, Padmasambhava pasti muncul di hadapan Anda. Karena saat itu, Mahaguru baru menekuni ajaran Tantra, Padmasambhava pun membawa saya menerima abhiseka, hadirin lebih pintar daripada Mahaguru, Mahaguru sendiri sangat bodoh, saya sendiri terus terang sangat jujur, lugu, tidak mengerti menjelma, otak kalian lebih pintar daripada Mahaguru, Mahaguru menganggap diri sendiri paling bodoh sedunia. Saya pernah berkata pada Buddha Sakyamuni, "Apakah saya seorang anak bodoh?" Buddha Sakyamuni menjawab, "Anak bodoh, Anda sedikit pun tidak bodoh!"
Hadirin sangat pintar, Mahaguru ini anak bodoh, jadi, kalian kelak pasti bisa bertemu Padmasambhava, pasti bisa bertemu Dakini Simhamukha. Kita tekuni Sadhana Tantra Zhenfo dengan sungguh-sungguh, cari waktu untuk melakukan visualisasi, visualisasi Padmasambhava menetap di atas kepala, akar teratai-Nya menantap ke ubun-ubun Anda, seluruh tubuh Padmasambhava berubah menjadi terang, seluruh amrta pahala menetes setetes demi setetes dari akar teratai ini, menetes ke seluruh tubuh Anda, seluruh tubuh Anda penuh dengan amrta, seluruh rintangan karma berubah menjadi air hitam, mengalir keluar dari pori-pori Anda, seluruh tubuh Anda penuh dengan amrta Padmasambhava, juga penuh dengan cahaya, seluruh tubuh Anda bercahaya, seketika Anda pun berubah menjadi sunya, terang, seketika Anda pun berubah menjadi Padmasambhava. Visualisasi ini sangat bagus, kita sering melakukan visualisasi demikian, Anda pun akan cepat kontak yoga dengan Padmasambava.
Mengapa Mahaguru bisa kontak yoga dengan banyak yidam, karena asalkan kontak yoga dengan 1 yidam, lewat kontak yoga dengan 1 yidam ini, Ia bisa mengundang seluruh Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dakini, dan para dewa di sepuluh penjuru dunia untuk turun, seluruh Dharmapala pun akan turun. Asalkan Anda telah kontak yoga dengan 1 yidam, kelak Anda pun akan kontak yoga dengan setiap Bodhisattva. (Hadirin tepuk tangan) Terima kasih semuanya! Sekarang saya undang dulu Padmasambhava dan Dakini Simhamukha. Om Mani Padme Hum.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar