Rabu, 26 Oktober 2011

Sadhana "Pohon Duit" Satyabudhagama

(dari buku berjudul "Surat Surat Siswa Yang Menggugah Hati" karya Maha Acarya Lian Shen yang terbit pada November 1986)

Sadhana "Pohon Duit" ini diajarkan kepada saya oleh Padmasambhava.
Sebelum mulai berlatih sadhana ini, anda harus terlebih dahulu menerima abhiseka.

Sadhana ini bermanfaat untuk mengabulkan permohonan siswa Satyabudhagama akan kekayaan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, usia panjang, nama baik, kebijaksanaan yang lebih tinggi, kesuksesan dalam bisnis, kemajuan karir, perdagangan yang makmur, jaminan keuangan yang berkelanjutan, keberuntungan dalam loteri, upaya memperoleh benda benda berharga, rumah yang nyaman, mobil mewah, dan sebagainya.

Cara mempersiapkan meja altar:
Gunakan sebuah meja bujur-sangkar yang ditutupi dengan kain kuning. Meja harus ditempatkan dengan bagian depan menghadap barat dan bagian belakang menghadap timur. Rupang Yidam utama di meja altar haruslah rupang Padmakumara. Posisi rupang juga harus bagian depan menghadap barat dan bagian belakang menghadap timur. Letakkan 5 atau 8 jenis persembahan. Akan lebih baik bila dupa hio, lilin, bunga, dan buah, semuanya berwarna kuning. Di bagian terdepan meja, letakkan sebuah pohon plastik kecil. Dalam hal posisi pohon di meja altar, pohon ini harus ditampilkan sebagai objek yang penting di meja altar. Masukkan 7 uang kertas asli masing masing ke dalam 7 kertas merah ('angpao'). 7 kertas angpao diikat dengan benang merah dan digantungkan di ranting ranting pohon. Ke 7 uang kertas di pohon melambangkan "kesempurnaan dan lengkap".

Sekali lagi, 2 objek terpenting dalam sadhana ini adalah:
1. Patung Padmakumara sebagai Yidam Utama.
2. Pohon dengan uang uang kertas terikat di dahan dahan pohon dengan
menggunakan kertas merah (angpao) dan benang merah.

Lakukan sadhana ini setiap hari sampai memperoleh keberhasilan. Posisi duduk sebaiknya adalah postur padmasana (teratai penuh). Kalau tidak, posisi duduk setengah teratai dan posisi mudah juga boleh.

Langkah langkah sadhana adalah sebagai berikut:
1. Mantra Pembersihan

2. Mantra Pengundangan (3 kali).
Visualisasikan Lian Shen Rinpoche yang memakai mahkota Panca Budha, jubah Dharma berwarna kuning, dan duduk di atas teratai kuning, turun ke meja altar dengan tersenyum serta memancarkan sinar kuning yang cemerlang kepada sadhana.

3. Maha Namaskara.

4. Mandala Puja.

5. Mantra Catur Sarana (3 kali)

6. Perisai Pelindung Diri'

7. Sutra Raja Kao Avalokitesvara (Kao Wang Kwan Se Im Cen Cing) (sebanyak 1, 3, atau banyak kali)

8. Membentuk mudra "Pohon Duit" sebagai berikut:

- Jari jari di kedua tangan dibuka lebar lebar.

- Tangan kiri ditaruh di depan dada dalam posisi horisontal dengan telapak tangan menghadap ke bawah.

- Tangan kanan (dengan telapak menghadap ke luar) ditaruh diantara jempol kiri dan jari telunjuk kiri.  (Bagaikan sebuah pohon yang tertanam di tanah).tangan menghadap ke bawah.

9. Bayangkan Lian Shen Rinpoche memancarkan sinar emas yang cemerlang ke pohon sehingga pohon itu secara keseluruhan memancarkan sinar berkeemasan. Bayangkan pohon itu bertumbuh besar berkali-kali lipat. Bayangkan bahwa daun daun nya bukan lagi daun namun telah berubah menjadi uang uang kertas baru. Setiap langkah visualisasi harus dilakukan dengan jelas. (Pada saat tersebut, goyangkan tangan kanan secara perlahan. Ini berarti anda menggoyang pohon duit.) Bayangkan daun daun (uang uang kertas) berjatuhan di sekeliling sadhaka, bertumpuk-tumpuk setinggi gunung, mengelilingi sadhaka.

10. Menjapa mantra "Namo Sam-man-do, Wah-Ri-Fa, Hum" (108 kali atau lebih). Sewaktu menjapa mantra, tidak perlu menggunakan mudra, melainkan hitunglah tasbeh.

11. (Samadhi): Lakukan 9 langkah pernapasan, tenangkan pikiran. Sinar alam semesta memasuki tubuh sadhaka. Diri sendiri mengembang dan menjadi satu dengan sinar alam semesta.

12. Pelimpahan Jasa: Sampaikan doa anda atau pelimpahan jasa. Atau bacalah "Semoga dengan pahala dari latihan ini, permohonan dari [nama sadhaka] terkabulkan. Semoga semua urusan menjadi lancar. Semoga semua rintangan lenyap."

13. Mantra Paripurna.

14. Maha Namaskara.

Pada tanggal 31 Agustus 1986, Padmasambhava mengajarkan sadhana "pohon duit" ini secara langsung kepada saya, Lian Shen Rinpoche. Sadhana ini sama sekali tidak dikenal oleh para Tantrika di Tibet, Jepang, dan Cina. Jadi, sadhana ini adalah sadhana khusus dari aliran Satyabudha.

Setelah upacara bardo yang dimulai pada jam 8 malam pada tanggal yang sama, saya secara terbuka mengajarkan dan memberi abhiseka untuk sadhana ini. Itu adalah untuk pertama kali nya sadhana ini dibuka kepada umum dalam sejarah di alam dewa maupun alam manusia.

Yidam utama untuk sadhana ini bisa:
1. Padmasambhava di posisi pertama dan Padmakumara di posisi kedua.
2. Atau langsung Padmakumara sebagai Yidam Utama.

Cara melihat keberhasilan dari sadhana ini sungguh istimewa. Bila sang siswa Tantra telah melihat pohon duit ini memancarkan sinar kuning keemasan atau melihat semacam kabut sinar kuning mengambang di sekeliling pohon, maka itu adalah tanda keberhasilan dari sadhana ini. Pada saat itu, sadhaka dapat berdoa kepada Padmakumara, maka permohonannya akan terkabulkan.

Camkan bahwa hal penting dalam sadhana ini adalah langkah langkah visualisasi nya.

Barangsiapa ingin berlatih sadhana "Pohon Duit" dari aliran Satyabudha ini harus menulis surat kepada Lian Shen Rinpoche untuk meminta abhiseka jarak jauh. Setelah itu, anda boleh mulai berlatih. Kalau tidak, anda tak akan berhasil. Sadhana Pohon Duit ini cuma ada di aliran Satyabudha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar