Rabu, 02 November 2011

Aksara-aksara yang dapat membantu kita dalam ber Visualisasi


















21 manifestasi Tara


Praviratara duduk di tengah angkasa, di atas teratai emas. Bertubuh merah memancarkan cahaya menyilaukan, berwajah satu dan bertangan delapan. Ke empat tangan kirinya masing – masing memegang gantha ditangan paling atas, yang kedua memegang busur panah, yang ketiga memegang sanka dan yang keempat memegang tali penjerat. Sedang kempat tangan kanan nya masing –masing memegang vajra, anak panah, dharmachakra, dan pedang kebijaksanaan.

Beliau sangat cepat dalam menaggapi keluh kesah makhluk samsara, “Saya akan dengan cepat menolong mereka dari samsara, jangan menangis lagi.” Beliau tanpa sisa membalikan bala tentara Mara, kedua mata nya menembus seluruh Triloka.

Chandrakanthitara berwajah tiga, sebagai manifestasi trikaya Buddha (Dharmakaya, Sambhogakaya dan Nirmanakaya), bertangan 12, sebagai manifestasi dari 12 mata rantai sebab akibat (Paticca Samupada). Wajah yang di tengah berwarna putih, yang di kanan berwajah biru dan yang di kiri berwajah emas. Keenam tangan kanannya masing –masing yang paling atas memegang untaian bunga, di bawahnya memegang vajra, kemudian ratna cintamani, dhramachakra, katvangga dan terakhir bersikap dhyanamudra. Sedangkan keenam tangan kirinya yang paling atas memegang pustaka suci, bejana harta, gatha, bunga utpala dan terakhir dhyanamudra.
Kanakavarnatara atau juga disebut tara paramitha, duduk dalam sikap vajrapariyanka, diatas bungan teratai beraneka warna, matahari dan bulan. Sangat cantik serta bersinar. Berwajah satu dan bertangan sepuluh, sebagai manivestasi dari kesepuluh paramitha. Kelima tangan kanan nya masing – masing memegang trisul, vajra, anak panah, kadga atau pedang kebijaksanaan dan akshamala di dadanya. Sedang tangan kiri nya dari atas masing – masing memegang busur panah, genth, bungan utpala, tali penjerat dan selendang sutra.

Usnishavijayatara duduk dalam sikap sattvapariyanka diatas bungan teratai kuning dan bulan purnama, tubuh nya berwarna keemasan bersinar laksana gunung emas, cantik, penuh kebajikan dan berhakikatkan metta karuna terhadap semua makhluk, berwajah satu dan bertangan empat, tangan kanan nya masing – masing memegang akshamala dan sikap varadamudra. Tangan kiri nya masing – masing memegang gadha dan kalasha amrihta.

Humsvaranadinitara atau tara yang menaklukkan ketiga dunia, duduk dalam ardhaparyanka diatas bunga teratai dan bulan. Bertubuh keemasan. Berwajah satu dan bertangan dua. Tangan kanan nya dalam mudra perlindungan, sedang tangan kiri nya memegang setangkai bunga teratai emas.

Trailokyavijayatara, duduk dalam sikap sattvaparyanka diatas bunga teratai dan bulan, bertubuh merah ruby, berwajah satu dan bertangan empat. Dua tangan kanan nya memegang vajra dan kadga ( Pedang ), sedang tangan kiri nya memegang tali penjerat dan sikap mudra tarjana.

Vadipramardakatara, dalam sikap pratyalidha atau berdiri, kaki kanan ditekuk dan kaki kanan tegak. Diatas bungan teratai kuning dan matahari. Bertubuh Hitam menakutkan, dengan wajah kemurkaan, denganm mengenakan busana berwarna kuning. Berwajah satu dan bertangan empat, rambut nya berdiri tegak, berhiaskan ular dan tiara surgawi. Tangan serta kaki nya mengenakan gelang. Kedua tangan kanan nya masing – masing memegang kadga dan DharmaChakra. Tangan kiri nya memegang tali dan sikap mudra Tarjana.

Marasudana – vasitottama – datara, duduk dalam sikap ardhaprayanka diatas bunga padma, surya dan chandra serta makara. Bertubuh keemasan berwajah satu dan bertangan empat. Tangan kanan nya masing – masing memegang tangkai bunga asoka dan ratna. Tangan kiri nya memegang bunga padma dan bejana harta.

Varadhatara, duduk diatas bunga padma dan bulan, bertubuh merah ruby, berwajah satu dan bertangan empat. Kedua tangan kanan nya satu dalam mudra mahasukkha dan satu lagi memegang vajra. Tangan kiri nya memegang gantha dan tangkai ranting pohon naga.

Sokavinodanatara ( Arya tara penghalau segala penderitaan ), duduk damai diatas bunga padma dan bulan, cantik, bertubuh merah Coral, berwajah satu dan bertangan empat. Tangan kanan nya masing – masing dalam sikap anjali mudra bersama tangan kiri atas nya diatas mahkota nya dan memegang pedang pemutus penderitaan. Satu tangan kiri nya memegang bunga utpala.

Jagadvasivipannirbarhanatara ( Arya Tara penghalau segala kemalangan ), berdiri dalam sikap lalidhasana diatas bunga teratai dan bulan. Bertubuh nila dengan rambut kemerahan berdiri tegak, berwajah satu dan bertangan dua. Tangan kanan nya memegang gadhakapala dan tangan kiri nya memegang vajra ankusha.

Manggalalokatara ( Arya Tara cahaya keberuntungan ), duduk dalam vajraparyanka, diatas bunga teratai beraneka warna serta bulan. Bertubuh emas, berwajah satu, dan bertangan delapan, dengan bersandar pada bulan purnama. Tangan kanan nya memegang trisula, ankushi, kadga, dan vajra. Tangan kiri nya memegang ratna, ankushi, gadha, dan bejana harta.

Paripacakatara ( Arya Tara sang pemulih ), berdiri diatas bunga teratai dan matahari, ditengah kobaran api, dari tubuh nya yang mengerikan berwarna merah ruby memancar cahaya kesegala penjuru membakar apapun. Berwajah satu dan bertangan empat, mulut nya menyeringai dengan alis mata yang naik turun, sangat menakutkan. Tangan kanan nya memegang pedang dan anak panah, tangan kiri nya memegang dharmachakra dan busur panah.

Bhrkutitara (Arya Tara penakluk yang murka), berdiri diatas bunga padma dan matahari, menari diatas bangkai manusia. Bertubuh hitam menakutkan, dengan tiga wajah kemurkaan, yang masing – masing bermata tiga, merah, menyala murka, dengan mulut menyeringai lidah terjulur. Wajah nya yang tengah berwarna hitam, yang kanan putih, dan yang kiri merah. Mengenakan untaian kepala dan kulit harimau dihiasi delapan ekor ular. Bertangan enam, ketiga tangan kanan nya masing – masing memegang kadga, pecut dan gadha. Tangan kiri nya memegang dharmachakra, kepala penuh darah dan tali penjerat.

Mahashantitara (Arya Tara kedamaian agung), duduk dalam vajrapariyanka, diatas bunga teratai putih dan bulan. Bertubuh putih bagaikan bulan, berwajah satu dan bertangan enam. Tiga tangan kanan nya memegang aksamala, gadha, dan varadha mudra. Sedang tangan kiri nya memegang setangkai bunga utpala, kalasa amritha, dan patra penuh makanan.

Raganisudhanatara (Arya Tara penghancur segala keterikatan), duduk dalam sattvapariyanka diats bunga padma dan matahari. Bertubuh merah Coral, cantik dan bersinar, berwajah satu dengan tiga mata dan bertangan dua. Tangan kanan nya memegang trisula, tangan kiri nya memegang bunga utpala. Beliau adalah sumber segala realisasi. Bathin nya merupakan sari dari kesepuluh suku kata mantra, memberikan segala siddhi, mengembangkan kecerdasan dan memberi segala pengetahuan.
Sukhasadhanatara (Arya Tara yang memiliki segala kebahagiaan), duduk dalam sikap satvapariyanka diats teratai putih yang bersinar, bulan dan matahari. Bertubuh orange, berwajah satu dan bertangan dua. Sangat cantik, mengenakan perhiasan berbagai permata. Kedua tangannya memegang bulan purnama di depan dadanya.
Sitavijayatara (Arya Tara sang pemenang), duduk dalam sikap sattvapariyanka, diatas angsa, bunga padma, matahari dan bulan. Bertubuh putih, berwajah satu dan bertangan empat. Kedua tangan kiri dan kanan atas, memegang ankushi. Tangan kanan yang lain dalam varadhamudra, sedang tangan kiri yang lain memegang setangkai bunga utpala dengan pustaka suci diatas nya.

Dukkhadahanatara (Arya Tara yang membakar segala penderitaan), duduk dalam sikap sattvapariyanka, dengan kaki kanan ditegakkan, diatas kumuda dan candra. Tubuh nya agung, berwajah satu dan bertangan dua. Bertubuh putih laksana kulit kerang, mengenakan berbagai perhiasan, yang bersinar putih dan merah, menghalau noda semua makhluk. Kedua tangan nya memegang cermin yang menghanguskan segala penderitaan semua makhluk.

Siddhisambhavatara (Arya Tara sumber siddhi), duduk dalam sikap sattvapariyanka diats bunga padma dan bulan. Bertubuh orange yang menunjukkan bahwa beliau berasal dari sari karmakula, berwajah satu dan bertangan dua. Kedua tangan nya memegang bejana emas di depan dada, mengalahkan segala jenis penyakit dan memberi segala siddhi.

Paripurnatara (Arya Tara sempurna), duduk dalam sikap ardhapariyanka diatas sapi kamadenu, yang lahir spontan, bunga padma dan bulan. Bertubuh putih, cantik dan bersinar, berwajah satu dengan tiga mata dan bertangan dua. Tangan kanan nya dalam abhaya mudra dan tangan kiri nya memegang trisula. Beliau menjadi jalan untuk dapat pergi kealam akanistha dalam hidup saat ini juga.

Asal Mula Pintu Dharma Simha Mukha Dakini

Pintu Dharma Simhamuka Dakini adalah salah satu dari sedikit Pintu Dharma silsilah dari India, Pintu Dharma ini diperoleh dari India tengah yang dekat dengan lokasi pencapaian Kebuddhaan dari Siddharta Gautama, berbagai sekte tantra sangat menghormati Simhamuka Dakini.
Pada saat Luozhawa Sang Guru Penterjemah hendak memohon Dharma, Beliau sempat menetap di Nepal, beliau sempat berdebat dengan seorang guru trithika (penganut ajaran diluar Buddha Dharma) Gadengjiebu, Luozhawa memperoleh kemenangan karena Beliau banyak mengetahui keunggulan Buddha Dharma.
Gadengjiebu tidak bisa menerima kekalahan ini, dalam hati timbul kebencian, mengancam supaya Sang Penterjemah meninggalkan Triratna dan berlindung di bawah agamanya, bila tidak dalam tujuh hari dia akan menggunakan kekuatan doa bahasa gaib untuk mencabut nyawanya, Luozhawa Sang Penterjemah tidak takut mati. Namun Gadengjiebu sang pendeta memiliki daya kuasa yang besar, tulah kutukannya sangat manjur.
Karena tidak sanggup menghadapinya, Luozhawa sang penerjemah pergi menghadap Arya Pangtingba, beliau menjelaskan duduk persoalannya dan memohon sadhana yang mampu melindungi dirinya.
Pangtingba sang Arya memberikan petunjuk supaya sang penterjemah pergi menuju ke Vajrasana di India, kelak disana dia akan menemukan cara mematahkan tulah pendeta itu, Sang Arya mengadhistana Luozhawa dengan kekuatan kaki sakti supaya bisa cepat mencapai tempat tujuan, dalam waktu sehari langsung mencapai Vajrasana di India.
Di Vajrasana dia bertemu dengan Mahasiddha Duojiedanba, setelah menjelaskan kisahnya, dia memohon bantuan Yang Arya.
Arya Dujiedanba mengatakan :
“Hari ini adalah tanggal 9, siapkanlah persembahan besar untuk kita melakukan mahapuja besok, maka Dakini Bunda Semesta akan membantumu.”
Maka sang penterjemah juga menyiapkan persembahan untuk Acarya Duojiedanba, pada tanggal 10 melakukan mahapuja.
Pada saat mahapuja dilaksanakan, Simhamuka Dakini muncul dengan tubuh sejati Nya, memberi nasehat pada Luozhawa sang penerjemah :
“Tidak perlu takut dengan tulah doa doa penganut ajaran tirthika, di sebelah Utara Vajrasana ada sebuah Gunung yang berbentuk seperti sapi, di bagian jantung Gunung ini ada sebuah gua yang terbentuk secara alami, masuklah dan menggalilah, dalam kedalaman tiga bahu empat jari kau akan menemukan sebuah kitab yang dilapisi oleh nyala api, hancurkan api itu dan di dalamnya akan tampak kotak emas, di dalam kotak emas ada kotak kayu pohon Boddhi yang dihiasi oleh berbagai mustika, bukalah dan dilamanya da sebuah kain biru kehitaman, di atasnya ada sebuah mantra yang dituliskan dari lubuk hati dan darah Ku serta para Dakini, mantra itu dibagian depannya tiada kata OM dan dibelakangnya tiada kata SOHA, tiada penggalan di tengahnya, bila kau bisa menjapakan dengan tulus setiap hari 21x saja maka akan memperoleh perlindungan, jangan menjapakannya lebih banyak dari itu, ingatlah !”
Di hari kedua, sang penerjemah menuruti petunjuk Simhamuka Dakini, mencari gua tersebut dan setelah memberikan persembahan pada Dakini Merah, ternyata di dalam tanah tergali kotak berbagai mestika yang berisi kitab, setelah melihat dia membawanya dengan hormat diikatkan di atas leher, dia menjalankan penjapaan dengan tulus tanpa henti, bahkan melebihi jumlah yang ditetapkan oleh Bunda Dakini.
Pada malam hari ketiga, bala tentara makhluk kasat mata dari ajaran sesat yang muncul dari kekuatan doa sang pendeta tirthika datang menyerang, ada yang berbentuk seperti perempuan , mara dan lain sebagainya datang berbondong bondong untuk mencelakai, namun mereka semua tidak sanggup !
Di pagi harinya, Simhamuka Dakini memberitahukan pada sang penerjemah bahwa pendeta Gadengjiebu telah mati muntah darah.
Sebenarnya pendeta sesat itu tidak akan mati jika sang penerjemah tidak menjapa mantranya terlampau banyak, kekuatan mantra yang terlampau besar membuat pendeta sesat itu menelan kembali kutukan keji yang dilontarkannya.
Mendnegar kabar ini, Luozhawa sang penerjemah girang bukan main, namun Arya Dujiedanba justru tidak senang, dia menuding sang penerjemah tidak punya belas kasihan dan berkata :
“Di jaman akhir Dharma, akan ada Guru seperti saya, dan muridnya pasti sepertimu !”
beliau merampas kitab di leher sang penerjemah dan mengusirnya sambil mengatakan bahwa beliau tidak ingin bertemu lagi dengan sang penerjemah .
Namun keyakinan Luozhawa sang penerjemah tetap kuat, dia meninggalkan Vajrasana tempat Sang Guru, sehingga bertahun tahun hidup bergantung dari sedikit makanan yang disembunyikan di pinggang pendamping Guru yang bernama Mahahasama.
12 tahun kemudian Yang Arya mewariskan semua abhiseka Simhamuka Dakini beserta ajaran dan karman kepada sang penerjemah.
Sekembalinya di Tibet , sang penerjemah mewariskan sadhana Simhamuka Dakini kepada pimpinan Lima Tetua Sakya, yaitu Gongganingbu, sehingga sadhana ini menjadi salah satu dari 13 ajaran emas yang tidak pernah keluar dari tembok vihara.
Kemudian para Guru mewariskannya dari generasi ke generasi tanpa terputus sampai sekarang.

Pahala

menurut apa yang tercatat dalam sutra, ada 25 macam manfaat :
1.Mantra ini dapat mengembalikan semua tulah kutukan dan mantra lainnya yang berusaha melukai sadhaka, semua hal yang berupa rintangan dan tidak baik akan dilontarkan kembali pada asalnya.
2.Mampu menaklukkan musuh
3.Bila berada di istana Vajra dan menekuni perlindungan cakra maka akan mampu melindungi diri sendiri dari bahaya alam dan gangguan manusia, makhluk bukan manusia , para setan dan dewa serta lain sebagainya yang berusaha membuat rintangan.
4.Dapat memperoleh panjang usia.
5.Bagaikan mensthanakan Dewa Rejeki, kekayaannya akan terus bertambah.
6.Vasikarananya mampu membuat atasan menyukai.
7.Vasikarananya mampu membuat kerabat dan rekan menyukai.
8.Memperoleh anak cucu.
9.Menurunkan hujan dikala terjadi kekeringan.
10.Menghentikan huja dikala terjadi bencana air.
11.Menghentikan petaka yang berhubungan dengan kekurangan pangan (dijaman dahulu digunakan untuk menghentikan hama).
12.Menyingkirkan bencana musim dingin.
13.Menyingkirkan bencana hujan es.
14.Menghentikan bencana petir.
15.Menyembuhkan penyakit.
16.Menghentikan wabah.
17.Menyingkirkan sakit tenggorokan.
18.Menyembuhkan flu dan sakit panas.
19.Menyembuhkan penyakit cacar.
20.Menyembuhkan penyakit kejiwaan seperti halusinasi dan lain sebagainya.
21.Menyingkirkan penyakit daerah kepala, seperti pusing2 dsb.
22.Menyingkirkan penyakit mudah lupa.
23.Menyingkirkan bencana senjata.
24.Terhindar dari stroke dan lain sebangsanya.
25.Terhindar dari bencana perampokan.

Om Mani Padme Hum

Simhamukha Dakini adalah Dharmapala no. 1



為什麼『獅面空行母』是 第一護法呢?
烏金第二佛就是蓮華生大士,蓮師的『獅面空行母』曾經是蓮華生大士的上師,而且是蓮華生大士的 本尊,又是蓮 華生大士 的護法。
Kenapa Simhamuka Dakini merupakan Dharmapala Nomor 1 ?
Sebab, Buddha yang kedua (setelah Sakyamuni Buddha) adalah Padmasambhava ; Simhamuka Dakini pernah menjadi Acarya bagi Padmasambhava ; Juga merupakan Yidam dari Padmasambhava ; Dan juga merupakan Dharmapala dari Padmasambhava.

曾經『獅面空行母』把最猛烈的降伏法,交給蓮華生大士,這就是祂本身的上師的傳法,祂 傳授蓮華生大士最猛烈的降伏咒語。
Simhamuka Dakini pernah mewariskan Sadhana Abhicaruka yang paling dahsyat kepada Padmasambhava, ini juga berarti pewarisan dari Acarya, Beliau mewariskan mantra yang paling kuat berwibawa kepada Padmasambhava.

為 什麼又是本尊呢?我們曉得變化,蓮華生大士本身真正的本尊是西方極樂世界阿彌陀佛,他們同一 個種子字;都是『咄利』。由阿彌陀佛變化成為蓮華生大士,『獅面空行母』又是由蓮師本身來變化 出來的,所以 可以講又是本尊,蓮華生大士是『獅面空行母』的 本尊,『獅面空行母』的本尊也是蓮華生大士,那麼蓮華生大士的本尊又是『獅面空行母』,互有關 係。
Kenapa juga merupakan Yidam ? Kita mengetahui tentang manifestasi. Yidam sejati dari Padmasambhava adalah Amitabha Buddha dari Sukhavatiloka.
Mereka memiliki satu bijaksara yang sama, yaitu HRIH. Jadi dari Amitabha Buddha bermanifestasi menjadi Padmasambhava, kemudian Simhamuka Dakini sendiri adalah manifestasi dari Padmasambhava, jadi bisa dikatakan juga merupakan Yidam.

Padmasambhava adalah Yidam dari Simhamuka Dakini.
Yidam Padmasambhava juga adalah Simhamuka Dakini.
Saling berkaitan.

『獅面空行母』本身也是護法,我們曉得空行母都是護法。
Simhamuka Dakini pada dasarnya juga adalah Dharmapala.
Semua Dakini adalah Dharmapala.

護法當中,最溫和 的就是山神跟守方神
Diantara para Dharmapala, yang paling lembut adalah Dewa Gunung dan Dewa Pelindung Penjuru / Tempat

也有天星的護法,像二十八星宿,二十八星宿來講起來,這些護法祂們比較粗暴,我們『真佛宗』的 縵天華蓋裡面 有二十八星宿的名號在裡面。
Ada juga Dharmapala Dewa Bintang, seperti 28 konstelasi, mereka lebih keras.
Di dalam Mantianhuagai (Payung Konstelasi) dari Zhenfozong terdapat nama nama 28 Konstelasi di dalamnya.

另外金剛明王護法,具有最大的權威的力量,是屬於明王護法。
Selain itu adalah Vidyaraja Dharmapala, memiliki kekuatan wibawa dan kekuasaan paling besar, termasuk golongan Vidyaraja Dharmapala.

另外還有一種,就是 屬於魔界來的,魔界來轉而護持佛教行者,這個魔界來的護法是無所不為,其中空行母當然都是護法 ,空行母的特 性是什麼呢?空行母的 特性是很兇狠。
Selain itu masih ada lagi satu jenis yaitu yang berasal dari alam mara, dari alam mara berubah menjadi pelindung siswa Buddha. Tidak ada yang tidak dilakukan oleh Dharmapala yang berasal dari alam mara.
Apakah sifat khas dari Dakini ? sifat khas Dakini adalah garang.

空行母是兇惡、兇狠的護法,獅面空行母也是 兇惡、兇狠的護法。
Dakini sangat garang, merupakan Dharmapala yang garang, Simhamuka Dakini juga sangat garang.

這裡面大家也是覺得很奇怪,大部份來講,女性都是屬於比較溫和的,但是,事實上,經過多年的觀 察,在天上界 女 性的空行母護法,男性的不出名,像空行勇父,沒有什麼出名的,大部份出名的都是空行母。
Sampai disini, mungkin Anda sekalian merasa heran, kebanyakan wanita bersifat lebih lembut, namun pada kenyataannya setelah menelitinya bertahun tahun, Para Devi di alam surga yang merupakan Dakini Dharmapala, yang pria seperti Daka tidak terkenal, namun kebanyakan yang terkenal adalah Dakini.

密教對空行母的護法非常的尊崇,因為祂們本身很兇狠
Tantrayana sangat menghormati Dharmapala yang termasuk Dakini, karena mereka pada dasarnya sangat garang.

為什麼這些空行母會那麼兇狠呢? 母系的空行母為什麼會兇狠?我曾經這樣子想過,我們在人間也差不多可以看出一點的徵兆。
大 家想一想,我們常常講一句俗話,癩蛤蟆想吃天鵝肉,但是根據動物學家的研究,癩蛤蟆是很溫和 的一種動物, 它不會傷害人的,而天 鵝是很兇狠的,往往癩蛤蟆還沒有吃到天鵝,轉頭它已經被天鵝啄,癩蛤蟆就死了,當然癩蛤蟆想吃 天鵝肉是夢想 啦,經過研究所知,那 些動物學家去研究動物,所謂天鵝是最兇狠的,表面上看起來,它很溫和、慈祥,慈母一樣的,事實 上,它兇起來 的時候,是不顧一切的 。

Kenapa beberapa Dakini bisa demikian garang ? Kenapa Dakini yang berasal dari garis Ibu sangat garang ?
Di dunia ini kita bisa melihat contohnya.
Coba kita pikir, kita sering mengucapkan pepatah : Katak ingin makan daging angsa.
Namun menurut penelitian katak adalah hewan yang lembut, mereka tidak akan melukai manusia, sedangkan angsa lebih garang. Sebelum katak berhasil memangsa angsa, begitu menoleh dia sudah dipatuk angsa, maka matilah katak itu. Tentu saja maksud pepatah Katak ingin makan daging angsa adalah mimpi belaka.
Menurut penelitian para ahli, sebenarnya angsa sangat garang, secara penampilan mereka kelihatannya lembut, belas kasih, bagaikan ibu yang penuh kasih, namun kenyataannya begitu dia dibuat marah , dia tidak akan pandang bulu.

所以天鵝的本性是兇狠的,癩蛤蟆的本性是溫和。所以癩蛤蟆想吃天鵝肉,我看都是夢想。可以講, 獅面空行母的 本性,所以稱為第一護 法不是沒有原因的,祂第一護法有祂本身的道理存在。
Maka pembawaan dari angsa adalah sangat galak, sedangkan katak adalah lembut. Maka katak ingin makan daging angsa , menurut saya merupakan mimpi belaka. Boleh dikatakan, pembawaan Simhamuka Dakini demikian, maka disebut sebagai Dharmapala nomor satu bukan tidak ada sebabnya, kenapa Beliau adalah Dharmapala nomor satu ada alasannya sendiri.
我們修法開始的時候,第一節大部份都是入獅面空行母密壇,你一定要供獅面空行母,要供養祂的曼 陀羅。
Saat kita mulai bersadhana, pertama kali biasanya adalam memasuki Mandala Simhamuka Dakini, Anda harus mempersemayamkan Simhamuka Dakini, harus puja pada mandala Nya.


蓮華生大士有講過一句話,祂 是虹光化身,祂說以後的密教弟子只要做出祂的曼陀羅,就是壇城,你供養我的曼陀羅,我就顯身在 曼陀羅裡,這 是蓮華生大士本身的誓 句三昧耶,就是蓮華生大士發的誓願;『你供我的曼陀羅,我必顯身在曼陀羅之上』。
Padmasambhava pernah mengatakan, Beliau adalah manifestasi sinar pelangi, kelak asalkan siswa tantra membuat mandala Nya, yaitu altar, kau puja pada mandala Ku, maka Aku akan tampil dalam mandala, ini adalah ikrar samaya Padmasambhava Bodhisattva, tekad Padmasambhava :
Kau mempersemayamkan mandala Ku, Aku pasti muncul di atas mandala!

我 要跟大家講,蓮華生大士在西藏建立的一間寺廟,叫做松耶寺,松耶寺,上面那一層是屬於梵的, 就是印度天竺 的造形 ,中間大殿。第二層是屬於漢,中國的造形,第三層才是西藏的造形。所以當初的人,松耶寺又稱為 三樣寺,三樣 就是表示印度、中國跟 西藏,這三樣合起來的寺院。
Saya ingin memberitahukan kepada Anda sekalian mengenai vihara yang dibangun oleh Padmasambhava, Samye Monastery (桑耶寺; Tibetan: བསམ་ཡས་). Tingkat atas adalah termasuk sansekerta, merupakan bentuk India, sala utama. Tingkat kedua termasuk tipe Tiongkok, tingkat tiga barulah Tibet. Maka orang -orang dulu pada awalnya menyebut Samye Monastery sebagai Vihara Tiga Rupa, Tiga Rupa yaitu India, Tiongkok dan Tibet.

蓮華生大士造松耶寺,按造什麼去造的?按造宇宙的意識去造的,須彌四周並日月,化諸珍寶供養佛 。蓮華生大士 中間的大殿就是須彌山 ,四周圍有四個殿,就是四大州,再含八小州,還有日殿、月殿。須彌四周並日月,就是中央大殿是 須彌,四大州 分成四大殿,又八小殿 八小州,再來還有日殿、月殿,這是松耶寺。
Apakah pedoman Padmasambhava dalam membangun Samye Monastery ? Yaitu berpedoman pada kesadaran alam semesta, Empat benua gunung Sumeru Matahari dan Rembulan, semua jenis permata dipersembahkan pada Buddha. Sala utama di tengah adalah Sumeru, di empat penjurunya ada catursala, merupakan empat maha benua. Mengandung delapan benua kecil, ada juga suryasala dan candrasala. Inilah Samye Monastery.

松耶寺的建立,當初可以這樣子講,是蓮華生大士使藏王在西藏建立的第一座寺院
Saat itu, berdirinya Samye Monastery adalah Vihara pertama yang didirikan oleh karena Padmasambhava mengusulkannya pada Raja Tibet.

當 初祂灑米、灑花去開光,按造傳說講,只要祂灑花一開光,那些佛像都會從廟裡面跑出來,跑出來 再跑進去,廟 的門很 小,祂出來的時候,神像很大,神像會縮小,咻!然後出了門以後,咻!又變大,然後再回去的時候 ,又會縮小, 休!縮進去又會再擺回 原來的樣子,哇!這個是很厲害!傳說是這個樣子啦。
Saat itu Beliau menebarkan beras dan bunga untuk memberi abhiseka pratima, berdasarkan kisah Nya, begitu Beliau menebarkan bunga untuk mengabhiseka pratima, maka rupang itu bisa keluar dari vihara dan kemudian masuk lagi. Pintu Vihara sangat kecil, namun saat rupang itu di luar menjadi sangat besar, kemudian saat kembali lagi ke dalam vihara berubah kecil.

我是從蓮華生大士開光松耶寺所有的佛像想出來的,祂那時候,一灑花佛像都會動的,而且會跳金剛 舞,佛像出來 到外面,跟所有的人民 跳金剛舞,哇!這個是很精采的,而且所有的佛像會動、會開口,會騰空,又會回去,又會顯現。
Saat itu, asalkan Beliau menebarkan bunga, maka rupang Buddha akan bisa bergerak, bahkan bisa menarikan tari Vajra, Rupang Buddha bisa keluar kemudian menarikan tari Vajra bersama para rakyat. Bahkan semua rupang bisa bergerak, berbicara, terbang, kemudian kembali, bisa juga menampakkan diri.

師尊有一次也是很精采,但是彌勒佛並沒有動啊!我是開光的時候,剛好一照彌勒佛,虛空中第一條 太陽光線照在 彌勒佛的身上,這個本 來是很平常,因為光照在彌勒佛的身上,這是小事,樹林裡面所有的鳥全部下降叫(眾鼓掌),這個 才是大事。
Mahaguru juga pernah satu kali , namu rupang Maitreya itu tidak bergerak ! Saat Saya mengabhiseka pratima, sinar matahari membentuk satu garis menyinari Maitreya, ini masih biasa, ini hal kecil. Namun kemudian semua burung di hutan turun dan berkicau , ini barulah luar biasa!
(Peristiwa ini terjadi di Rainbow Villa saat peresmian rupang Maitreya di hutan, dan disaksikan umat banyak)

你想想看,在彩虹山莊的山頂那一尊小彌勒菩薩,放在那裡,當時也有人在場,他們可以證明的,要 開光的時候, 很靜的,什麼聲音都沒 有,一開光的時候,一講:開光,所有的鳥全部飛下來,在彌勒菩薩的周圍的樹邊全部一起叫(眾鼓 掌)。
Coba Anda bayangkan, rupang Maitreya Bodhisattva di puncak gunung Rainbow Villa, saat itu juga ada umat disana, mereka bisa menjadi saksi, saat hendak dilaksanakan persemian suasananya sangat tenang, tidak ada suara apapun, begitu diucapkan : Kaiguang ! saat abhiseka pratima, semua burung mendadak turun ke pohon sekeliling Maitreya Bodhisattva dan semuanya berkicau. (tepuk tangan hadirin)

我希望我們『真佛宗』的上師、法師,所有的同門,學會 開光法(眾鼓掌)。你們學會開光法出去跟人家開光的時候,哇!所有的金剛女性的空行母全部跳金 剛舞,神像、 佛像全部出來跳金剛舞, 哇!那個時候就不得了,希望你們能夠有這樣子的成就。
Saya harap para Acarya, biksu dan para umat di Zhen Fozong belajar bagaimana mengabhiseka pratima (tepuk tangan hadirin)
Saat Anda sekalian telah belajar tata cara abhiseka pratima kemudian mengabhiseka pratima orang lain, wah ! Semua rupang Dakini bisa menari Vajra, rupang dewa dan Buddha semua keluar menari Vajra ! Saat itu sungguh luar biasa ! Saya harap kalian memperoleh realisasi yang demikian!

蓮華生大士所講的曼陀羅,意思講的就是壇城,今天我們供壇城很重要的地方就是在這裡,我們每一 次修法都要進 入壇城。獅面空行母本 身有獅面空行母的壇城。你要修法要進入獅面空行母的壇城,根據四昧四句三昧耶都是需要有壇城的 。
Apa yang dimaksud sebagai mandala oleh Padmasambhava adalah altar, ini adalah makna penting pada hari ini kita membangun altar , tiap kita bersadhana harus memasuki altar. Simhamuka mempunyai altar Simhamuka, bila Anda hendak bersadhana maka masukilah altar Simhamuka, berdasarkan catursamaya empat kata altar adalah sangat perlu.

再來呢,唸清淨 咒,我們曉得清淨在我們佛經裡面都是有清淨咒的,清淨咒是清淨自己。最早的時候 ,我得到的清 淨法,我每一次拿筆起 來,要開光清淨的時候:『嗡修利修利,嘛哈修利,修修利,梭哈』,在唸清淨咒,自動手跟筆會比 出一種形式, 比久了,我就知道了, 原來這就是清淨的印。
Kemudian, menjapa mantra pembersihan, kita semua tahu di dalam setiap kitab Buddha ada mantra pembersihan, maknanya adalah menyucikan diri sendiri.
Sadhana Penyucian yang saya peroleh dulu, saat mengabhiseka pratima melakukan penyucian sambil memegang pena, “Om. Xiuli Xiuli Mahaxiuli Xiuxiuli Soha.” saat menjapa mantra pembersihan dengan sendirinya tangan dan pena akan membentuk suatu gambar, setelah membentuknya lama, saya tahu ternyata itu adalah mudra vimala.

筆這樣子(師尊示範),好像在畫一條線,這樣子來,一個魚,這樣子,這是一種清淨,我教你們絕 對沒有錯哦, 你們記得哦,清淨一定是 這樣子,佛菩薩很直接這樣子告訴我,你只要做這一種手印就是清淨,所以你在清淨壇城,清淨自己 都是這樣子清 淨。
Demikian pena bergerak (Mahaguru memperagakan), bagaikan menggambar satu garis, demikian, seekor ikan (bagai), Ini adalah semacam penyucian, apa yang saya ajarkan ini pasti benar, mohon Anda ingat, saat menyucikan harus demikian, Buddha Bodhisattva secara langsung memberitahu saya, asalkan Anda membentuk satu mudra ini maka bermakna suci, maka saat Anda hendak menyucikan altar ataupun diri sendiri, demikianlah menyucikannya.

那 麼什麼是賜福啊?給人家賜福,將來上師、法師出去給人家賜福,怎麼樣子做?我告訴你,賜福也 有一種手印, 他也是一種畫線,畫一 個圈圈,點兩點,賜福!這兩點經過我想了很久,這兩點代表什麼?一個圈圈代表圓滿,兩點代表福 跟慧,這是佛 菩薩直接告訴我的,你 要給人家賜福,一個圈圈,點兩點,就是賜福。
Kemudian, apakah itu pemberkahan ? yaitu memberikan berkah pada orang lain, kelak Acarya , Biksu lama yang membabarkan Dharma hendak memberikan pemberkahan, bagaimana ? Saya beritahu kalian, pemberkahan juga merupakan satu macam mudra, juga merupakan bentuk gambar garis, menggambar satu lingkaran (menggambar di udara menghadap obyek) dan menitiknya dua kali di tengah, paustika !
Satu lingkaran bermakna sempurna.
Dua titik bermakna berkah dan prajna.
Ini adalah ajaran langsung dari Buddha dan Bodhisattva pada saya, bila Anda hendak memberkati orang lain, maka satu lingkaran dengan dua titik.

ket :
Cara diatas adalah membentuk garis yang meliuk liuk dari atas ke bawah setiap tiba di titik kanan menjapa OM, kemudian dibawahnya adalah AH, dan dibawahnya lagi adalah HUM (sinar putih)
Kemudian lingkaran dan dua titik (ada juga satu titik) dengan mantra XIE
(Tata cara ini masih dibagi menjadi beberapa lagi. Harap diketahui bahwa di artikel ini hanya sebagai gambaran saja, untuk prakteknya harus dibimbing oleh Acarya pembimbing Anda)

還有,你在修法當中,你要送神,我發覺 到,佛菩薩直接告訴我的,四縱五橫印就是可以送神:臨兵 鬥者皆陣列在 前,那個菩薩就咻!送 走了,這是遣送印,也是一種結界,甚至是一種防魔,像一個網子一樣推出去,把它推遠了,今天教 大家這三個, 你在遣送、防魔或者做 結界,你可以做遣送印。這是我所知道的,現在教給大家 ( 眾鼓掌)。

Pic : coming soon
Mudra penghantar (Mudra 9 aksara mantra)

Ada lagi, saat bersadhana Anda harus menghantarkan para dewa, Buddha Bodhisattva memberitahu saya secara langsung, 4 mudra vertikal dan 5 horizontal bisa menghantarkan dewa :

(KET : Lihat gambar dan sesuaikan karakter kanji nya dengan gambar mudra)
LIN (lin 臨 ); BING (ping 兵 ); DOU (tou 鬥 ); ZHE (cek 者 ) ; JIE (cie 皆 ); ZHEN (cen 陣 ) ; LIE (lie 列 ); ZAI (cai 在 ) ; QIAN (jien 前 )

maka Bodhisattva langsung akan dihantar pergi !
Inilah mudra menghantar , juga termasuk simabandhana, bahkan sebuah penangkal mara, bagaikan sebuah jala yang dilempar keluar. Mendorongnya jauh jauh.
Hari ini mengajari Anda sekalian tiga hal ini, Anda menghantarnya pergi, simabandhana dan menangkal mara, Anda bisa membentuk mudra penghantar.
Inilah apa yang aku ketahui, sekarang mengajarkan semuanya kepada kalian (tepuk tangan hadirin)

KET : Mudra dan mantra diatas perlu abhiseka dan lagi ini ada visualisasinya. Abhiseka dan Praktek harus melalui bimbingan Acarya Sejati.

再來,我們是做召請咒,召請咒也有印,我們曉得召請咒,以前教過大家用勾子,觀虛空中有雲,雲 上面有本尊, 你這樣子一勾,跟著持 咒:嗡啊吽、梭哈。一勾,把祂的雲勾住,祂的雲就飛不走,而且被你一勾,祂就掉下來,進到壇城 ,這個是召請 印跟召請咒。
Kemudian, kita menjapa mantra pengundang, mantra pengundang juga ada mudranya, dulu pernah mengajari Anda sekalian untuk membentuk mudra pengait, visualisasi diangkasa ada awan dan diatas awan ada yidam, kaitlah awan tersebut dan sambil japa mantra OM AH HUM SOHA . Maka Beliau akan turun ke altar Anda.

嗡啊吽梭哈是一種很大的召請咒,一般還有小的召請咒,嗡啊吽梭哈是我們共用、最大的一個召 請咒 ,還有指示印 ,這個指示印(師尊示 範),指示什麼事情(師尊示範),這是指示印。還有一種是斗印,伸一指的,就是斗,斗印是做什 麼?也是召請 ,斗是指天,我現在往上召 請,今天是什麼時辰,子、丑...(師尊唸十二時辰名),拇指按在那一個時辰,現在是什麼時辰 ,有時辰的, 你按在那一個時辰,一按 ,一指斗,這個神會下降的,這也是一種召請印,比較特殊的,召請值日功曹神的。
OM AH HUM SOHA adalah sebuah mantra pengundang yang sangat agung, biasanya masih ada lagi mantra pengundang yang lebih kecil. Kita bersama menggunakan Om Ah Hum Soha, merupakan mantra pengundang paling agung. Masih ada mudra petunjuknya, demikian (Mahaguru memperagakan) . menujukkan apa ? (Mahaguru memperagakan).
Ada lagi mudra bintang, yaitu meluruskan satu jari, ini adalah mudra bintang. Untuk apa ? juga adalah mengundang, bintang menunjuk pada langit.
Sekarang saya akan mengundang dengan menghadap atas, hari ini waktu apa ? (shichen – 時辰)…zi (子), chou (丑) , …(Mahaguru melafal nama 12 waktu) ibu jari menekan ke lokasi waktu tertentu sesuai waktu sekarang, satu mengacung satu menekan waktu, maka dewa itu akan datang, ini adalah juga termasuk mudra pengundang yang lebih spesial, mengundang dewa waktu hari itu.

另外還有一個忿怒印,平時,忿怒就是這樣子的(師尊示範),這是屬於忿怒印的,做忿怒印的時候 ,你唸本尊忿 怒的咒語,祂本身會顯現 祂本尊的威力出來。
Selain itu, masih ada lagi mudra krodha, biasanya demikian (Mahaguru memperagakan), ini termasuk mudra krodha, saat membentuknya, Anda menjapa mantra Adinata Krodha (angkara murka / Dharmapala), Beliau akan muncul dan wibawa Nya akan timbul.

我記得我以前好像講過,在召請佛菩薩的時候,你沒有結印,你也可以用一種東西來召請,觀想你自 己的眼睫毛變 成很長,伸入虛空之中 ,眼睛勾幾下,把祂勾下來,用眼睫毛變成金剛勾,然後把佛菩薩勾下來
Saya ingat, sepertinya dulu pernah mengajari, saat mengundang Buddha Bodhisattva, Anda tidak membentuk mudra, bisa menggunakan suatu benda untuk mengundang, visualisasikan bulu mata Anda berubah menjadi panjang, memasuki angkasa, mata mengait beberapa kali, kaitlah supaya Beliau turun, gunakan bulu mata menjadi kaitan Vajra, kemudian mengait Buddha Bodhisattva turun.

所以這一招啊,也是勾引佛菩薩的方法。在密教裡面是有用眼睫毛當拘勾印,把祂勾下來,一般來講 ,我們召請咒 的召請印一起用,你就 很有功效。
Maka pengaitan ini juga merupakan cara untuk menghadirkan Buddha Bodhisattva. Dalam Tantrayana memang ada cara menggunakan bulu mata untuk mudra pengundang. Jika Anda memadukan mudra dan mantra pengundangan maka akan sangat bermanfaat.

再來我們知道修法要做大禮拜的,我講大禮拜不要以為很輕鬆,你只要大禮拜一直做,你就會流汗, 你就會全身震 動氣跟脈,尤其在做飛 空的大禮拜,全身撲地的大禮拜
Kemudian, kita tahu bahwa dalam sadhana harus melakukan Mahanamaskara, jangan dikira Mahanamaskara sangat mudah, asalkan Anda melakukan Mahanamaskara terus menerus maka pasti akan berkeringat, nadi dan prana di sekujur tubuh akan bergetar, terlebih adalah mahanamaskara seluruh tubuh.

我們密教的大禮拜是在訓練你身體的氣跟脈,你一時臥下的時候,氣是要滿的
Mahanamskara dalam Tantrayana adalah melatih nadi dan prana sekujur tubuh Anda, saat Anda hendak rebah , prana harus penuh

起來的時候,是吸氣的
Saat bangun (berdiri) adalah menghirup nafas.

下去的時候,是閉氣的
Saat turun adalah tahan nafas

KET : Masukkan prana ke Dantian kemudian tahan dan lakukan namaskara ke bawah.

你的身體去碰地的時候,你身體的氣脈是震動的,你不會受傷的
Saat tubuh Anda membentur lantai, prana dan nadi akan bergetar, namun Anda tidak akan terluka.

大禮拜假如也是一直很激烈的運動哦,密教修行震動全身的氣脈,全身的氣脈通通要動,到微細的脈 通通要打開。
Mahanamaskara adalah olahraga yang keras, pembinaan dalam Tantra adalah menggetarkan prana dan nadi sekujur tubuh, semua nadi sampai sekecil kecilnya harus bisa tembus.

你知道大禮拜是金剛拳的基礎嗎?你知道金剛拳是做什麼嗎?金剛拳就是把脈鬆散,你身體的血跟氣 能夠非常的流 暢,你的氣、拙火跟明 點能夠通行無阻,這是金剛拳的作用。
Tahukah Anda bahwa Mahanamaskara adalah dasar dari Tinju Vajra ? Tahukah Anda manfaat Tinju Vajra ? yaitu untuk merilekskan nadi, darah dan prana dalam tubuh Anda mengalir dengan lancar. Prana, kundalini dan bindu dapat tembus tanpa halangan. Inilah kegunaan Tinju Vajra.