Jumat, 06 Januari 2012

Seorang Pendeta Mao-shan 茅山道士

Seorang Pendeta Mao-shan
茅山道士

☆Homage To Dharmaraja Liansheng☆
☆Homage To Sarasvati Bhagavati☆
Source : Grand Master Lu's Book 225

Translated by Lianhua Ĵυή Shi An

Saya ingat , suatu saat saya menerima undangan untuk memimpin Upacara Dharma di Vancouver Canada, lokasinya di Ruang Auditorium University of British Columbia, Upacara saat itu sangat lain, maksud saya adalah sangat istimewa.  
Karena, ada seorang Pendeta Maoshan, yang dikarenakan iri pada ketenaran saya, sehingga ia membidikkan tiga anak panah kepada Mahaguru Lu.
  
Saat Upacara dimulai, terlebih dahulu ada banyak hawa abu-abu yang tertahan di luar arena oleh Vajra-prakara (Tembok Vajra) yang saya dirikan.
  
Saya telah mengetahuinya, namun tak terlalu memperdulikannya.
  
Menyusul sekelebat suara "Syuuu" ,sebatang anak panah berwarna hitam melesat menuju ke hadapan saya, saya membentuk Mudra Kavacha dari Vajra Kalacakra (Perisai Kalacakra) , saya melafal : "Om. Ha. Ga Ma La. Wa La Ya. Suoha.", "KRAK", anak panah tersebut patah.   
  
"Syuu", kembali menyusul anak panah hitam yang kedua, melesat ke arah jantung saya, saya masih menggunakan Vajra Kavacha untuk mematahkan panahnya.
  
"Syuu", lagi-lagi anak panah hitam, kali ini yang ketiga melesat ke bagian bawah tubuh saya, saya tetap menggunakan Vajra Kavacha untuk mematahkannya.
  
Kali ini, jika saya tidak menguasai Metode Vajra-kavacha dari Kalacakra, dikhawatirkan saya akan terjatuh dari atas singasana Dharma, mungkin juga kehilangan nyawa.
  
Kali ini saya juga tidak perlu segan lagi, saya melafal :
"Tian-yuan Di-fang, Lv-ling Jiu-zhang, Wu jin chi-zhou, she-zhu dui-fang. Shen-bing Shen-jiang Huo-su Ji Ji Ru Lv-ling."

Saya membentuk Mudra Menyerap Roh.
  
Roh Pendeta Maoshan itu melayang-layang datang pada saya, saya mengurungnya dengan cangkir teh, dengan ditambahkan Mudra Segel.
  
Saat itu juga saya mengumumkan :
"Pendeta ini mempunyai sebuah Dao-guan di sebelah Tenggara.   
Saya menuturkan raut wajah sang pendeta.   
Beserta usia sang pendeta.   

Saat itu, ada seorang saudara Sedharma yang memotret cangkir teh tersebut, ternyata nampak di atas penutup cangkir ada sebuah hawa abu-abu.  

Semua umat terkejut.



Usai kejadian tersebut, Acarya Shaodong pergi memeriksa hal ini, ternyata sungguh ada sebuah Dao-guan di lokasi tersebut.

Usia dan raut wajah pendetanya juga sama.   
Pendeta ini telah sakit beberapa hari.
  
Asal mula peristiwa ini adalah, ada beberapa Saudara Sedharma yang ditarik oleh pendeta ini dengan menggunakan ilmunya, sehingga mereka menjadi bingung. Saat saya membabarkan Dharma di Vancouver, Saudara Sedharma tersebut juga hadir, ini menyebabkan Pendeta Maoshan tersebut merasa tidak terima, sehingga ia mendirikan altar dan membidikkan anak panah kepada saya. Akhirnya tiga panah telah dibidikkan namun gagal, ini menyebabkan ia jatuh sakit, sampai akhirnya saya melepaskan dia, namun ia telah kehilangan banyak hawa murni !



Acarya Shaodong mengatakan :
"Sungguh jitu !"
  
Ia memohon saya untuk mengajarinya Metode Pematah Panah. Sesungguhnya ini bukan Metode Pematah Panah, melainkan Metode Vajra-kavacha dari Kalacakra.



Saya mengatakan :
Di dunia ini, ada Tao putih, maka juga ada Tao hitam, gambar Taiji di Tao, separuh putih dan separuh hitam, masing-masing mengandung bagiannya, besarnya sama.
  
Dalam Buddhisme dibahas mengenai : "Karma Putih" dan "Karma Hitam"
Dalam Tao disebut "Satu Yang" dan "Satu Yin"
  
Putih mewakili Yang, hitam mewakili Yin. Kekuatan Yang dan kekuatan Yin adalah sama besarnya.
  
Ini seperti halnya matahari, ia memiliki api yang bersifat "Puncak Yang", yang melesat keluar , menyinari bumi.
  
Namun juga ada lubang hitam yang bersifat "Puncak Yin", yang menghisap ke arah dalam memasuki intisari "Puncak Yin", dengan demikian barulah matahari bisa berada.
  
Dewa Brahma Sang Pencipta dalam Hinduisme adalah mewakili "Puncak Yang".  
Dewa Siwa Sang Pelebur dalam Hinduisme, adalah mewakili "Puncak Yin".
  
Sedangkan penekunan Tao adalah :
"Mengetahui Putih Menyimpan Hitam."

◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦☆☆☆◦⌣
◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦

茅山道士

記得有一回,我受邀去加拿大「溫哥華」做法會,地點是在「卑詩大學」的大禮堂,那一次的法會很別開生面,我的意思是說很「特別」。
  
因為,有一位「茅山道士」因嫉妒我的盛名,向盧師尊射了三支箭。
  
法會進行中,先是一股灰色的氣,瀰漫在會場,被我的「金剛牆」擋在門外。
  
我注意到了,但,不理會。
  
接著:「咻」的一聲,一支黑箭,對著我的門面射至,我將自己的手,化為「時輪金剛」的盾,我口誦時輪金剛咒:「嗡。哈。卡媽拉。瓦拉亞。梭哈。」
  
箭一碰盾,「卡察」斷了。
  
「咻」的一聲,又來第二支黑箭,對著我的心臟射至,我仍然用「盾」折了他的箭。
  
「咻」的一聲,又來第三支黑箭,對著我的下部射至,我仍然用「盾」折了他的箭。
  
這一次,我若不會「時輪金剛」的「盾」法,我恐怕會從法座上跌下來,一命嗚呼也說不定。
  
這時,我也不用客氣了,我唸:「天圓地方,律令九章,吾今持咒,攝住對方。神兵神將火速{口急}{口急}如律令。」  
我手結「攝魂印」。
  
那魂魄飄飄蕩蕩,一位茅山道士,被我攝來,我用一茶杯把他蓋住,加上封印。
  
我當場宣佈這件事:此道士有一道觀,在東南方位。  
道士相貌。  
道士年齡。  
此時,有一同門,用相機,照茶杯,果然看見杯蓋上方有一股灰氣。  
眾同門大駭。

事後,趙少東上師去察這件事,果然有一道觀在那個方位上。  
有道士年齡相貌彷彿。  
這位道士病了多天。
  
事情的原委是,有幾位同門,被道士用法攝住,供其役用,弄得迷迷糊糊的。我至溫哥華弘法,同門也來參加,茅山道士不服氣,便設壇用箭射我。結果三支箭沒了,病了許多天,直到我把他放回,但,已大喪元氣矣!

趙少東上師說:「有夠準!」  
趙上師追著我,要我傳他「折箭法」。其實不是「折箭法」而是時輪金剛「盾牌法」。

我說:這世界上,有白道,就有黑道,道家的太極圖,一半是白,一半是黑,各佔一半,是相等的大。
  
佛教講「白業」「黑業」。  
道家稱「一陽」「一陰」。
  
白是代表著陽,黑是代表著陰,陽的力量及陰的力量是一樣大的。
  
這如同太陽一樣,它有至陽之火,向外放射,普照天下。
  
但,也有至陰的黑洞,向內吸入至陰之精,如此,太陽才能永恆的存在。
  
印度教的創造神大梵天,代表至陽。  
印度教的破壞神濕婆神,代表至陰。
  
而修道是:「知白守黑」。

Tidak ada komentar:

Posting Komentar