CERAMAH TRANSMISI SADHANA OLEH DHARMARAJA LIAN SHENG
18 September 2011 -- Asociacion Budista De Panama
Sembah
sujud pada guru silsilah Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa
Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna Mandala,
sembah sujud pada adinata upacara Kalachakra Mahavidyaraja.
Gurudhara,
Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita
Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di
internet, tamu agung kita hari ini adalah pemimpin Katolik Wilayah
Republic of Panama, Walikota Kota Panama dari Ibukota Republic of
Panama, Ketua Umum Markas Besar Kepolisian Republic of Panama, Ketua
Asosiasi China Panama Bpk. Mai Ji-jia, selain itu, TETO Seattle kita
Dubes Liao Dong-zhou dan istri. Selamat siang semuanya, apa kabar
semuanya.
Hari ini terima kasih sekali, ucapan
terima kasih ini terutama ditujukan kepada 3 pihak: ketua vihara dan
seluruh staff Asociacion Budista De Panama, seluruh staff Cetiya Baohua
Panama, seluruh staff Cetiya Mingzhao Spanyol, serta banyak acarya
yang datang dari berbagai penjuru dunia, dan banyak umat mancanegara
yang mereka bawa, di sini terima kasih pada mereka. Thank you for
coming.
Hari ini menerangkan Sadhana terbaru Kalachakra
-- "Sadhana Cakra Surya dan Candra Kalachakra", The sun and moon
Dharma. Pernahkah sadhana ini dijelaskan di dalam upacara Kalachakra?
Tidak, tidak pernah disebut. Jadi, jodoh Dharma hari ini sangat luar
biasa, transmisi Sadhana Cakra Surya dan Candra Kalachakra di
Asociacion Budista De Panama.
Kita lebih dulu jelaskan
tentang silsilah, asal muasal Dharma, asal mula Dharma, dan silsilah.
Dulu, Panchan Lama ke-9 dari Beijing mau kembali ke Trashilhünpo di
Belakang Tibet, saat itu, usianya sudah agak lanjut, setelah lelah di
perjalanan, ia berjalan ke Yushu, Qinghai. Saat itu, tubuhnya kurang
sehat, di Yushu, Qinghai, ia pun menerangkan Sadhana Kalachakra. Saat
itu, guru silsilah kita Guru Sakya Dezhung kebetulan berada di Yushu,
Qinghai, ia memperoleh abhiseka dan transmisi sadhana dari Panchan
ke-9; belakangan, antara tahun 1982 hingga 1985, Guru Sakya Dezhung
membangun sebuah Vihara Sakya di Ballard, Seattle. Ballard adalah
tempat tinggal saya, saat itu, Guru Sakya Dezhung baru transmisi
abhiseka Sadhana Kalachakra kepada saya. Silsilah Sadhana ini adalah
Panchan ke-9, Guru Sakya Dezhung, sampai ke Buddha Hidup Lian Sheng
Sheng-yen Lu adalah silsilah pendek.
Silsilah panjang
adalah Kangjurwa Rinpoche transmisi Sadhana Kalachakra kepada Thubten
Nima, Thubten Nima transmisi sadhana kepada Thubten Dali, Thubten Dali
transmisi sadhana kepada Thubten Dhargye, Thubten Dhargye transmisi
sadhana kepada Thubten Qimo, saya adalah Thubten Qimo. Jadi, Sadhana
Kalachakra dalam Zhenfo Zong ada 2 silsilah, satu silsilah pendek,
ditransmisikan oleh Guru Sakya Dezhung, satu lagi lebih panjang, berasal
dari transmisi Guru Thubten Dhargye, ada 2 macam abhiseka. Mahaguru
pernah menerima abhiseka dari kedua Sadhana Kalachakra. Sadhana Cakra
Surya dan Candra Kalachakra yang dijelaskan hari ini tidak pernah
dijelaskan sebelumnya, saya juga tidak publikasikan, sampai di sini saya
baru jelaskan, di kemudian hari, saya tidak akan jelaskan lagi.
Saya
jelaskan dulu gambarupang thanka Kalachakra ini, kita lihat ada 3
warna utama yang istimewa, satu adalah biru, seluruh kepala dan tubuh
berwarna biru, kaki dan tangan kanan berwarna merah, tangan dan kaki
kiri berwarna putih, di sini dicetak agak kuning, di tangka itu putih.
Tiga macam warna dari biru, merah, dan putih. Melambangkan apakah ketiga
warna ini? Biru melambangkan prana, merah melambangkan Bodhi Merah,
putih melambangkan Bodhi Putih. Sebenarnya, Bodhi Merah dan Bodhi Putih
masih ada 2 arti lagi di dalamnya, saat alam semesta ini baru
terbentuk, seharusnya hanya ada prana, jadi, kita sering sebut "Xian
Tian Yi Qi", apakah prana ini? -- sumber terciptanya seluruh alam
semesta.
Bagaimana kita lahir? Semua orang tahu, manusia
adalah perkawinan cacing panjang dengan cacing bulat, maka terbentuklah
sebuah janin, setelah janin ini membesar menjadi manusia, saat itu
masih disebut Apriori, sebenarnya adalah fisik, sperma ayah dan ovum
ibu, keduanya menyatu. Jadi, bagaimana manusia itu terjadi? Manusia
adalah cacing, cacing adalah manusia. Jadi, ada orang pergi ke China
Daratan, tidak sengaja dicap, dicap "yinchong", orang ini mengatakan
ini tidak bagus, seharusnya diganti, sekalian di depannya ditambah satu
kata menjadi "feiyinchong". Ini juga tidak bagus, sepulangnya orang
juga akan tahu, pejabat China berkata, sekalian diganti menjadi
"yinghuochong" (kunang-kunang), tetap cacing, hanya berubah menjadi
kunang-kunang, ini sebuah cerita lucu.
Manusia
itu sendiri tercipta dari cacing. Ketika kita lahir, penutup langit
masih terbuka, saat bayi baru lahir, di atas tulang tengkorak masih ada
sebuah lubang, ia akan berdenyut, benda apakah itu, itulah "Xian Tian
Yi Qi" masuk ke dalam tubuh. Pada dasarnya Anda terbentuk dari "Xian
Tian Yi Qi", kemudian, perlahan-lahan Anda makan, minum susu, setelah
tumbuh beberapa bulan, tulang tengkorak pun tertutup, maka menjadi
Akuisisi, ini disebut "Xian Tian Yi Qi" yang berubah menjadi pernafasan
tubuh Akuisisi Anda.
Di dalam Yijing Bagua (8 Trigrams),
apa yang disebut "Trigrams Apriori"? Semua trigrams dari kehidupan
lampau yang tersusun disebut "Trigrams Apriori"; apa itu "Trigrams
Akuisisi"? Sejak Anda dilahirkan, penutup langit ini tertutup, Anda pun
menjadi akuisisi, ini disebut "Trigrams Akuisisi". Apa yang dimaksud
"Xian Tian Yi Qi"? "Xian Tian Yi Qi" adalah Buddhata, melebur dengan
semua sel di dalam tubuh kita, kita tidak akan menemukannya. Melatih
diri justru mengubah "Akuisisi" menjadi "Apriori", ketika kita mengenal
Apriori yang sesungguhnya, kita menyaksikan Xian Tian Yi Qi yang
sesungguhnya, itulah memahami hati dan menyaksikan Buddhata, Anda pun
dapat mengatasi hidup dan mati, menyaksikan "Xian Tian Yi Qi" sendiri,
sehingga dapat kembali ke Mahapadminiloka, Sukhavatiloka, atau
Buddhaloka manapun, semua lewat Xian Tian Yi Qi. Anda pun mengembalikan
wajah asli sendiri, mengembalikan "Xian Tian Yi Qi" sendiri yang
sesungguhnya. (Hadirin tepuk tangan)
Ada satu pepatah
bagi sadhaka, "Maha-marga terbalik-balik, ada manusia berputar
terbalik, itulah Maha Dewa", kita harus mengerti teori ini, tadinya
kita dari Apriori berubah menjadi Akuisisi, sekarang, kita harus putar
balik kembali ke Apriori, maka kita pun bisa mencapai kebuddhaan, ilmu
Tao mirip sekali dengan Tantra.
Saya menjelaskan ini
adalah dasar yang penting, setelah prana masuk ke dalam tubuh, sekujur
tubuh berwarna biru, mengapa Kalachakra berwarna merah, merah juga
melambangkan banyak hal, api merah melambangkan matahari, putih
melambangkan bulan, ini disebut "cakra surya dan candra". Matahari dan
bulan, mengapa warna merah? Di dalam Bagua disebut "Li Huo". Mengapa
warna putih? Air adalah "Kan Shui", kedua trigrams dari Li dan Kan,
satu adalah Li Huo, satu lagi adalah Kan Shui.
Di dalam
Tantra, penjelasan tentang prana di dalam Lamrim Chenmo, tentang
Kalachakra, dijelaskan sangat terperinci, sekujur tubuh adalah prana:
prana atas, prana bawah, prana merata, prana hati dan prana api, lima
jenis prana. Sekujur tubuh adalah prana, yang terpenting adalah prana
harus bisa penuh. Apa maksudnya prana bisa penuh, prana tidak boleh
sembarangan dihabiskan, semua prana Anda habiskan, maka akan mati. Tidak
ada prana lagi, habislah, tidak bernapas selama 3 atau 5 menit, Anda
pun mati. Saya mendengar sutradara Wu dari Asociacion Budista De Panama
mengatakan, orang di sini dapat menyelam 9 menit ke dasar laut untuk
menangkap udang galah, tahan napas 9 menit untuk menangkap seekor udang
galah, ini hebat sekali. Sembilan menit baru naik ke permukaan tentu
saja masih dalam keadaan hidup, 12 menit, mungkin tidak sanggup lagi.
Banyak penyelam di dasar laut, baru beberapa menit saja sudah meninggal
dunia. Perenang pun tahu, tidak sanggup tahan napas, sebentar saja
sudah meninggal dunia, napas adalah sumber kehidupan.
Tantra
mengatakan "cakra surya dan candra", "cakra surya" dan "cakra candra",
melambangkan perputaran. Planet mana di alam semesta ini tidak
berputar, sun matahari, moon bulan, and star, semua bintang, semua
berputar, termasuk bumi juga berputar, kita manusia juga sama, benda
apapun sedang berputar, ada pagi, ada malam, pagi adalah matahari,
malam adalah bulan, di dalam Sadhana Kalachakra dikatakan "Ri Yue He
Bi", fondasinya adalah tidak menghamburkan prana Anda. Anda berkhayal
berarti menghamburkan prana, saat Anda muda, masa muda cinta membara
juga sedang menghamburkan prana Anda, Anda terus menggunakan kekuatan
otak bicara tidak henti-hentinya, semuanya adalah penghamburan.
Tantrika mengerti menyimpan prana. Setiap hari, saya mengajari Anda
semua melakukan "9 langkah pernapasan Buddha", melatih perputaran prana
Anda; mengajari Anda "Pernapasan Botol", "Pernapasan Botol" adalah
upaya menghimpun prana di dalam tubuh Anda. "Pernapasan Botol" sama
dengan "Kalachakra", dari kepala hingga tangan, hingga tubuh, semua
adalah "Pernapasan Botol", menjadi sebuah botol pusaka, inilah prana,
prana bisa penuh, baru dapat berputar.
Semua
prana di dalam tubuh kita sebut "prana kemudahan", setelah masuk ke
dalam nadi tengah, baru disebut "prana kebijaksanaan", Pernapasan Botol
adalah metode Tantra untuk memasukkan prana ke dalam nadi tengah. Nadi
tengah ini terhubung dari lubang ubun-ubun hingga ke cakra dasar Anda,
nadi yang berada di tengah dan tidak berwujud ini, di dalam Tantra
disebut nadi tengah. Anda mesti memasukkan prana Anda ke dalam nadi
tengah dengan cara bernapas dari posisi 4 jari di bawah pusar, dari nadi
kiri dan kanan, dari nadi kiri kanan masuk ke nadi tengah Anda,
berubah menjadi "prana kebijaksanaan", ketika nadi ini penuh dengan
prana kebijaksanaan, maka bisa disebut "nadi tengah terbuka".
"Nadi
tengah terbuka" harus membuka penutup langit, yaitu "Sadhana Powa"
(phowa). Pusat tulang tengkorak Anda, lubang ubun-ubun yang tadinya
tertutup, dibuka semua, begitu tengkorak terbuka, menghasilkan sebuah
lubang, lubang ini bisa tembus ke Apriori. Pertama-tama harus melatih
"Pernapasan Botol", supaya semua prana masuk ke nadi tengah, sekujur
tubuh berubah menjadi warna biru, selanjutnya, setelah nadi tengah
lurus, buka pintu langit, pintu langit ini terhubung ke Apriori, di masa
yang akan datang, Anda mau keluar masuk, justru lewat lubang ubun-ubun
ini, sehingga Akuisisi bisa terhubung ke Apriori, Akuisisi Anda terus
menuju Apriori, maka bisa kembali ke Sukhavatiloka Barat,
Mahapadminiloka, mencapai kebuddhaan. Ini disebut dari Akuisisi berubah
menjadi Apriori, ini merupakan suatu cara melatih diri. Di dalam Tantra
disebut sirkulasi, dari nadi kanan berputar ke nadi kiri, masuk ke
nadi tengah, terus hingga apriori, ini adalah cara melatih diri dalam
Tantra.
Dalam Taoisme ada sebuah pepatah, "Ri Yue He Bi,
Xuan Ji Ting Lun", apa yang dimaksud "Ri Yue He Bi", yakni perpaduan
matahari dan bulan. Kita melihat matahari dan bulan, matahari terbit,
kemudian matahari tenggelam, bulan pun muncul. Bulan berputar mengikut
rute matahari, matahari dan bulan berputar seperti ini, tidak pernah
bersatu, matahari dan bulan, keduanya memang tidak bersama. Namun,
sadhaka menggabungkan matahari dan bulan di dalam tubuhnya, Taoisme
melatih seperti demikian, disebut "Xiao Diao Tian Yun Zhuan",
perputaran prana, dari tulang belakang, prana dari cakra dasar terus
naik ke lubang ubun-ubun, kemudian dari tengah turun ke cakra dasar,
sirkulasi semacam ini di dalam Taoisme disebut "Zhuan He Che".
Tantra
justru bicara tentang kelancaran aliran prana dalam tubuh, setelah
aliran prana lancar, di dalam Tantra menghasilkan "api tummo" (api
kundalini), yang merah disebut "api tummo", yang putih disebut "bindu",
secara sederhana disebut "bindu", yang lebih dalam disebut "cairan
bulan Bodhicitta"; apa yang dimaksud "bindu", hormon di sekujur tubuh
disebut "bindu". Posisi terpenting dari "Cairan Bulan Bodhicitta"
berada di tengah-tengah antara otak besar dan otak kecil, di tengah
otak ada "cairan bulan Bodhicitta". "Cairan Bulan Bodhicitta"
melambangkan bulan, "api tummo" adalah matahari, Anda menyalakan "api
tummo", "Cairan Bulan Bodhicitta" turun, saat keduanya menyatu, Anda
pun bisa dapat memutar cakra rahasia, ini disebut membuka 3 nadi dan 7
cakra, kemudian membuka ratusan pembuluh nadi. Semuanya terbuka. Selain
itu, masih ada 365 sendi tulang, semuanya pun terbuka, 84 ribu
pori-pori, semuanya terbuka. (Hadirin tepuk tangan)
"Zhuang
He Che" dalam Taoisme harus berputar sampai kapan baru berhenti, ia
menyuruh Anda memutar putaran kecil, perputaran pertama, perputaran
kedua, perputaran ketiga, perputaran keempat, perputaran kelima,
perputaran keenam, terus berputar, berputar sampai akhirnya Anda
berhenti, disebut "Xuan Ji Ting Lun". Saat Ting Lun (cakra berhenti),
dari sana lah muncul setitik terang, setitik terang yang dihasilkan ini
disebut sebagai "Xian Tian Yi Qi", di dalam Agama Buddha disebut
"Buddhata".
Taoisme bicara tentang Bagua (8
Trigrams), satu putih, satu hitam. Yang putih di dalam Bagua dianggap
matahari, yang hitam melambangkan malam, satu Yang, yang dilambangkan
dengan warna putih, bulan melambangkan Yin, digabungkan menjadi sebuah
Taiji Bagua, ia terus berputar, satu titik di tengah menghasilkan
cahaya, inilah "Xian Tian Yi Qi", dengan kata lain, lubang ubun-ubun
terbuka, "Xian Tian Yi Qi" keluar, ini disebut keberhasilan dalam
Taoisme.
Kita Agama Buddha mengatakan, Anda mesti
menyalakan "Api Tummo", "Cairan Bulan Bodhicitta" turun, keduanya
bergabung, disebut "Ri Yue He Bi". Setelah "Ri Yue He Bi", maka
menghasilkan sebuah titik cahaya, titik cahaya tersebut adalah
"Buddhata", "Buddhata" menyelusuri nadi tengah hingga lubang ubun-ubun
kemudian terbang keluar, maka kembali ke Apriori, yakni bisa ke alam
suci Buddha, mencapai tingkat Raja Buddha. Ketika terang Anda muncul,
saat cahaya tiba-tiba muncul, Buddhata Anda pun keluar. Saat ini, Anda
bisa benar-benar menyaksikan Buddhata.
Mahaguru sempat
menjelaskan tentang memahami hati dan menyaksikan Buddhata, Sekte Zen
pada umumnya tidak bicara tentang melatih diri, ia tidak bicara tentang
pembinaan diri dalam Taoisme, juga tidak bicara tentang pembinaan "Api
Tummo" dan "Bindu" dalam Agama Buddha, semua tidak. Namun, mengapa
mereka dapat memahami hati dan menyaksikan Buddhata, karena mereka
memahami hati lewat teori, menyaksikan Buddhata tetap butuh ketrampilan;
jadi, setelah Anda memahami Buddhata, masih harus melatih diri dengan
menggunakan "Dharma Berkondisi", melatih diri hingga "Dharma Tak
Berkondisi". Sekte Zen bicara tentang "Dharma Tak Berkondisi", dari
"Dharma Berkondisi" melatih diri hingga "Dharma Tak Berkondisi", dari
"Dharma Tak Berkondisi" hingga "Tidak Melatih Diri", Sekte Zen tidak
melatih diri, namun, ia menjaga satu prana tersebut, setelah lama, nadi
tengahnya terbuka dengan sendirinya, setelah nadi tengah terbuka, ia
mengerti "Ri Yue He Bi", suhu badan dan semua hormon tubuh, yaitu
"Bindu" menyatu, menjadi "Ri Yue He Bi", ketika "Ri Yue He Bi", ia tetap
bisa berputar. Jadi, Sekte Zen bukan tidak memiliki ketrampilan, Sekte
Zen juga memiliki ketrampilan, ia juga "Ri Yue He Bi", juga prana
penuh, nadi tengah terbuka, kemudian "Ri Yue He Bi". Ia tidak
menjelaskan sejelas ini, namun, ia masih menggunakan ketrampilan
tersebut, masih duduk meditasi. Duduk meditasi kadang-kadang sangat
efektif, mengapa efektif? Karena itu diam. Anda menenangkan diri,
apapun tidak dipikirkan, tiada pikiran, apapun tidak bergerak, duduk
diam, duduk lama, prana akan penuh, karena prana Anda tidak bocor;
penekun Zen pun tidak bicara sama sekali dengan orang lain di dalam
gunung, prananya tidak akan bocor. Kekurangan manusia adalah bicara
terlalu banyak, prana pun bocor; berpikir terlalu banyak, kerisauan
terlalu banyak, mulut terlalu banyak bicara, tubuh terlalu banyak
bergerak, mata terlalu banyak melihat, telinga terlalu banyak
mendengar, apapun dihamburkan sembarangan, prana pun habis. Ban kempis,
prana Anda mana bisa penuh, Anda adalah sebuah ban kempis, ban bocor,
Anda mana bisa melatih diri, tubuh Anda sudah tidak sanggup lagi; jika
Anda seorang yang memiliki prana yang sangat penuh, energi vital yang
sangat berkobar-kobar dalam tubuh Anda, kerisauan Anda tidak banyak,
tidak banyak berpikir, tidak banyak bicara, tidak banyak melihat, tidak
banyak mendengar. Di dalam Agama Buddha dikatakan, bagaimana Arahat
melatih diri? Lebih dulu membunuh 6 pencuri - mata, telinga, hidung,
lidah, tubuh, pikiran, semua terisolasi dari dunia luar, keenamnya
ditutup, membina kecukupan prana sendiri, nadi tengah pun terbuka, ia
dapat menembus ubun-ubun, dapat kembali ke langit, dari Akuisisi
berubah menjadi Apriori, begitulah teorinya.
Mengapa
manusia bisa menghamburkan prana sendiri? Ada seorang wartawan bertanya
pada seorang bintang berapa umurnya; umur wanita itu rahasia, ia tidak
akan mengatakannya. Dulu saya pernah mengatakan, ada seorang pria
bertanya pada pacarnya, "Kapan ulang tahunmu?" Ia mengatakan, "Ulang
tahun saya adalah 28 September." "Tahun berapa?" Ia menjawab, "Setiap
tahun." Ia justru tidak mau menyebut berapa umurnya. Bintang wanita
ditanya sampai kesal, lalu berkata, "Saya tidak ingat lagi tahun berapa
saya lahir." Wartawan ini sangat kaget, "Memangnya Anda tidak tahu
Anda umur berapa?" Bintang wanita menjawab, "Apa anehnya, menurut saya,
saya seharusnya ingat berapa uang saya, berapa perhiasan saya, karena
uang dan perhiasan bisa dicuri orang, umur tidak bisa dicuri oleh
siapapun." Jawaban ini benar juga, namun, kerisauan juga banyak. Anda
berpikir terlalu banyak, kerisauan pun banyak, terlalu banyak
pertimbangan, prana pun terlalu banyak dihamburkan.
Saya
ajukan satu pertanyaan pada Anda semua, apa perbedaaan delusi dan
sakit jiwa? Jawaban yang tepat, delusi bisa membayangkan sebuah benteng
di tengah angkasa, sakit jiwa akan tinggal di dalam benteng tersebut.
Delusi itu tidak ada prana, sakit jiwa prana apapun tidak ada lagi,
delusi masih bisa berpikir, membayangkan sesuatu, sakit jiwa justru
menetap di dalam fantasi tersebut, keduanya tidak ada prana, jangan
katakan melatih diri, prana pun tidak ada sama sekali.
Melatih
diri tidak boleh sering berfantasi, berpikir terlalu banyak, kerisauan
pun banyak, kerisauan banyak, prana Anda pun berkurang, terlau banyak
bicara pun bisa mengurangi prana, melatih diri pertama-tama harus
menjaga prana Anda.
Prana apa yang dapat dijaga? Anda
jangan setiap malam melihat topless, dulu ada seorang Rinpoche, saya
sering menyebutnya topless Rinpoche, namanya topless, bukan benar-benar
menonton topless. Sering menonton topless, mata Anda akan merah, sakit
mata merah, prana Anda juga tidak terjaga! Prana keluar dari mata.
Ada
lagi, Anda tidak boleh cemburu jealous, kecemburuan akan menimbulkan
kebencian, kemarahan. menyebabkan Anda banyak pikiran, saat ini, darah
Anda mendidih, Anda pun tidak mampu menjaga prana Anda yang diam. Karena
prana yang semakin dalam akan semakin padat, saat diam sampai sangat
diam, ia dengan sendirinya bisa mulai menghasilkan setitik cahaya. Apa
manfaat dari meditasi, yakni diam sampai paling diam, Yin sampai paling
Yin, saat bulan diam sampai paling diam, akan menghasilkan setitik
cahaya, begitu cahaya muncul, maka Buddha pun muncul. Anda melihat
cahaya, jika Anda tidak diam, terus bergerak, tubuh terus bergerak, Anda
tidak dapat menenangkan prana Anda, Anda selamanya tidak dapat
menghasilkan terang. Anda seharusnya sudah lebih mengerti! Mengapa harus
meditasi, karena Anda bergerak tanpa henti, tidak bisa diam, bagaimana
prana Anda penuh, prana bisa padat, prana bisa mantap, mampu dari
dalam Yin menghasilkan sedikit Yang, ketika cakra candra Anda mencapai
kondisi paling diam, menghasilkan sedikit terang, inilah matahari, "Ri
Yue He Bi".
Mengapa Lama itu selalu pria? Jarang terlihat
Lama wanita, semua bhiksu Thailand, yang kita lihat adalah pria,
jarang terlihat wanita. Di antara para sadhaka, pria lebih banyak dari
wanita, namun, sekarang dikatakan pria dan wanita sederajat, pria dan
wanita itu setara. Wanita lebih suka bicara, pria kadang-kadang lebih
pendiam. Di sini ada sebuah bukti, seorang pria yang tubuhnya agak
lemah melamar menjadi satpam, bos mempertimbangkan sejenak lalu
berkata, "Kami butuh seorang pria yang berpikiran sempit, ia harus
memiliki kecurigaan yang kuat, bermata jeli, tingkat kewaspadaan yang
sangat tinggi, indera pendengaran yang lebih jeli daripada orang lain,
serta memiliki seporsi tubuh yang gagah, berdarah dingin, gampang
marah, sangat galak, siapa yang mengganggunya, ia langsung berubah
menjadi tokoh monster jahat." Si pria pun berkata, "Kalau begitu, coba
rekrut istri saya saja!" Pokoknya, kecurigaan, bermata jeli, waspada,
lebih jeli daripada orang lain, berdarah dingin, gampang marah, galak,
pria juga ada lah! Wanita juga ada. Ketahuilah, prana ini tidak dapat
dijaga.
Benar-benar mau menjaga prana, tentu harus
seorang sadhaka, ia setiap hari hari melatih prana. Bagaimana melatih
prana, yakni Kalachakra, Anda harus melatih "9 Langkah Pernapasan",
melatih "Pernapasan Botol", kuasai "Pernapasan Botol", prana Anda harus
masuk ke nadi tengah, gunakan prana Anda untuk menghasilkan "api
tummo", gunakan prana Anda untuk menyalakan "api tummo", "bindu"
diturunkan, semua ini mengandalkan prana, tanpa prana, Anda bukan
melatih diri, hanya pranalah dapat menyatukan api tummo Anda, surya dan
candra Anda, ketika surya dan candra menyatu, saat itu baru akan
memancarkan cahaya, ini disebut "Ri Yue He Bi". Di dalam Bagua, satu
matahari, satu bulan. Satu Yang satu Yin, satu titik di tengah adalah
Buddhata, itulah cahaya, itulah Apriori. Jadi, Sadhana Kalachakra sudah
jelas, prana, matahari, dan bulan bersatu, baru dapat membuka cakra,
memancarkan cahaya, inilah pelatihan diri dalam Tantra.
Penekunan
Zen, diam sampai titik ekstrim, berubah menjadi bulan, tenggelam,
prana penuh, Anda pun tidak melihat maupun mendengar, Anda terus
mengamati prana anda, memperhatikan prana Anda, memperhatikan napas
Anda, prana Anda yang telah penuh, diolah, ia dengan sendirinya menjadi
berat, suatu hari akan memancarkan cahaya, Anda pun menyaksikan
Buddhata. Penekunan Taoisme disebut "Zhuan He Che", prana Anda ini naik
dari cakra dasar, mengikuti tulang belakang ke nadi depan, kemudian
berputar ke cakra dasar, berputar seperti ini, setiap hari sedang
"Zhuan He Che", Anda terus menggunakan prana memutar Heche, supaya
prana memenuhi tubuh Anda, suatu hari tiba-tiba "Ri Yue He Bi, Xuan Ji
Ting Lun", yakni tidak berputar lagi, saat ini, setitik cahaya pun
muncul, "Buddhata" pun muncul, "Xian Tian Yi Qi" pun muncul,
demikianlah Taoisme.
Oleh karena itu, Taoisme mengatakan,
"大道顛倒顛,有人顛得轉就是大羅仙" (Maha-marga terbalik-balik, ada manusia berputar
terbalik, itulah Maha Dewa), apa artinya berputar terbalik, yakni
"Zhuan He Che", Anda terus memperhatikan perputaran prana Anda,
terus-menerus "Zhuan He Che", Anda tidak mempedulikan segalanya,
penekun prana! Putar dan putar, putar sampai suatu hari berhenti dan
tidak berputar lagi, seberkas cahaya memancar, cahaya ini adalah
Buddhata Anda sendiri. Tahukah Anda Kun-Gua, yakni 3 garis putus, Kun
melambangkan bulan, Qian tiga garis sambung melambangkan ayah, yakni
melambangkan matahari, Kun enam garis putus melambangkan bulan,
melambangkan Yin, melambangkan ibu, suatu hari Anda mencapai Kun 6
garis putus, selanjutnya, bawah sambung ke atas, "Yi Yang Chu Sheng",
tiba-tiba muncul sebuah hawa Yang, hawa Yang ini dihasilkan dari Xian
Tian Yi Qi, dihubungkan, inilah Buddhata yang sejati, disebut juga Yi
Yang Chu Sheng. Anda melatih "Zhuan He Che" sampai akhirnya, saat "Xuan
Ji Ting Lun", sampai paling bawah, paling dalam, hawa Yang pun mulai
muncul, hawa Yang yang paling awal muncul disebut "Xian Tian Yi Qi".
Orang
yang belajar Buddha tidak boleh terlalu banyak hasrat, hasrat semakin
sedikit semakin bagus, karena hasrat semakin sedikit maka prana semakin
dalam, semakin banyak hasrat, prana tidak akan dalam, inilah yang
dikatakan oleh Sang Buddha "Mengendalikan Hati pada Satu Tempat",
segala sesuatu pun tercapai. Mengapa Sang Buddha bisa bersabda
demikian? Maksudnya supaya kita tenang, kita harus menjaga hati kita,
menjaga satu hati jangan berpikiran yang bukan-bukan, jangan berkhayal,
apapun bisa terlaksana.
Ada seorang rekan pria memuji
rekan wanita "Anda memiliki rupa yang mendukung kemakmuran suami". Rekan
wanita sangat senang mendengarnya, rekan wanita pun bertanya,
"Benarkah, Anda lihat dari mana?" Rekan pria berkata, "Karena rupa Anda
membuat suami Anda tidak berhasrat, sehingga, suami Anda hanya bisa
fokus menjalankan usahanya, inilah rupa yang mendukung kemakmuran
suami." Ini cerita lucu.
Semakin banyak hasrat Anda,
semakin rendah pelatihan diri, semakin tinggi hasrat, pelatihan diri
pasti makin rendah. Anda terlalu banyak masalah, Anda makin jarang
melatih diri; Anda banyak melatih diri, masalah makin sedikit. Mahaguru
tidak menghiraukan masalah, lain kali masalah diserahkan pada Acarya
Lianning. Mahaguru hanya mengutamakan 3 hal, satu bersadhana, satu
menulis artikel, satu melukis. Di Seattle, saya hanya mengerjakan 3
hal, satu bersadhana, satu menulis artikel, satu melukis, kelak, juga
melakukan 3 hal ini, menulis artikel, melukis, bersadhana, selebihnya
tidak dipikirkan. Karena Anda tidak memikirkan apa-apa, bersadhana pun
bisa berhasil, apapun Anda pikirkan, apapun dihiraukan, apapun dikejar,
Anda tidak akan berhasil dalam melatih diri, inilah prinsipnya.
Mahaguru memang tidak menghiraukan apapun, sekarang maupun di masa yang
akan datang, saya hanya menghiraukan melatih diri, menulis, dan
menulis, ada waktu lebih, saya olahraga sebentar. Menurut Anda, apa
yang saya hiraukan, saya tidak pernah hiraukan, hasrat juga tidak
tinggi, dengan demikian, melatih diri baru bisa berhasil. Anda belajar
Buddha kelak harus terlahir di Buddhaloka, terlahir di Mahapadminiloka,
kita harus belajar, tentu harus begitu, usahakan kurangi menghiraukan
hal-hal sepele, kurangi talk, kurangi bergosip, tidak bergosip.
Kita
cukup melatih diri saja, kemudian, kehidupan dasar harus diperhatikan,
ada waktu lebih, datang ke Asociacion Budista De Panama, menjadi
relawan juga menghimpun bekal, melatih diri juga menghimpun bekal,
meditasi dan memasuki samadhi juga menghimpun bekal, bekal langit,
bekal bumi, bekal dunia, kita cukup memperhatikan ketiga hal ini saja.
Menjalankan usaha, mencari nafkah untuk menghidupi diri sendiri, hasrat
jangan terlalu tinggi, jangan menjadi orang terkaya di dunia, menjadi
orang terkaya di dunia sangat merepotkan, uang terlalu banyak ia tidak
dapat urus, tetap harus diurus orang lain.
Seorang
gadis masuk ke sebuah kantor, ia berkata, "Apakah kalian ingin
merekrut sekretaris wanita?" Manajer berkata, "Kami bersedia merekrut
Anda, namun, saat ini badai finansial, krisis ekonomi, semua orang
tidak ada pekerjaan." Gadis berkata, "Saya tidak mempermasalahkan tidak
ada pekerjaan, yang penting ada gaji." Sadhaka juga sama, mampu
menghidupi diri sendiri, menghidupi keluarga, ada waktu lebih,
digunakan untuk melatih diri, digunakan untuk menjadi relawan,
digunakan untuk berdana, digunakan untuk melatih prana sendiri, berbuat
kebajikan, menghimpun bekal surgawi, membangkitkan Bodhicitta membantu
orang lain, semua ini adalah melatih diri. Selain itu, Anda sendiri
dengan tenang melatih prana, jangan menghiraukan hal-hal sepele, semua
susah payah serahkan pada orang lain saja. Jadi, Mahaguru selalu
mengatakan, Zhenfo Zong bukan dirintis oleh Mahaguru, saya bukan
perintis Zhenfo Zong, saya tidak pernah merintis Zhenfo Zong, mengapa
Mahaguru tidak merintis Zhenfo Zong, di dalam kebenaran pertama
dikatakan tidak merintis Zhenfo Zong. Dalam pengertian lain dikatakan,
saya sudah menyerahkan Zhenfo Zong kepada semua acarya, saya tidak
perlu melakukan apa-apa lagi.
Suatu hari, saya juga akan
"Xuan Ji Ting Lun", apa itu "Xuan Ji Ting Lun", tidak menulis lagi,
tidak melukis lagi, juga tidak melatih prana lagi, tidak melatih diri
lagi. Mengapa? Karena, saya telah menyaksikan Buddhata sendiri, buat
apa melakukan semua ini, Laozi mengatakan, "Wu you da huan, ji wu you
wu shen." Tubuh ini adalah semua bencana saya, jika saya tidak ada
tubuh ini, dari mana datangnya bencana, itu kata-kata Laozi. Buddha
juga bersabda tentang tiada aku, tiada pamrih, apa itu tiada pamrih,
bukan tidak melakukan apapun, saya melakukan bukan demi apa-apa, saya
justru terang-terangan hidup di dunia ini, saya hanya melakukan tanpa
pamrih, menjadi seorang yang baik dan jujur, berdana dan berbuat
kebajikan, keserakahan-kemarahan-kebodohan saya tidak timbul, saya juga
tidak perlu mengobati. Tidak perlu melawan
keserakahan-kemarahan-kebodohan saya, setelah Anda berhasil dalam Dharma
tak berkondisi, dengan sendirinya prana Anda memenuhi seluruh alam
semesta, Ri Yue He Bi, Xuan Ji Ting Lun, Anda pun tiada pamrih lagi,
melakukan tanpa mengharapkan pamrih, membangkitkan Bodhicitta hanya demi
membantu insan, kalau tidak, apa daya, apa daya kita hidup di dunia
ini.
Saat umur setahun "terlahir cantik", saat umur 10
tahun "prestasi sekolah meningkat ", saat umur 20 tahun "masa remaja
bergejolak", saat umur 40 tahun "agak gemuk", saat umur 50 tahun "tua
perkasa", umur 60 tahun "tekanan darah meningkat", saat umur 70 tahun
"agak pikun", saat umur 80 tahun "terhuyung-huyung", saat umur 90 tahun
"kehilangan arah", Anda keluar rumah tidak bisa pulang lagi, apapun
lupa, namun, prana Anda sudah habis digunakan, saat umur 100 tahun
"digantung di tembok" supaya anak cucu Anda mengenang Anda, Anda sudah
digantung di tembok, anak cucu mengenang Anda, semua orang menempuh
jalan yang sama, tidak ada seorang pun terkecuali, hanya ada semacam
orang dapat keluar dari jalan ini, orang demikian adalah sadhaka.
Ketrampilan
melatih diri bisa terlihat di dalam Kalachakra, semua prana memenuhi
sekujur tubuh, "api tummo" menyala, "bindu" turun, melebur bersama,
menyaksikan "Buddhata", disebut "Ri Yue He Bi, Xuan Ji Ting Lun", cakra
ini dihentikan, dibuka, terang memancar, keluar dari lubang ubun-ubun,
berubah menjadi Buddhata apriori, prana penuh bisa awet muda, Anda
tidak melatih seperti ini, prana Anda buyar maka gampang sakit, gampang
mati muda.
Apakah Anda mau seperti insan, dari muda
sampai tua, kemudian mati, lalu lenyap? Atau Anda mau benar-benar
terlahir di alam suci Buddhaloka, Anda sendiri dapat berhasil mencapai
kebuddhaan, dapat memahami hati dan menyaksikan Buddhata? Ada dua jalan
untuk kita pilih, ada orang satu kaki menginjak dua perahu, saya juga
mau mati-matian mencari nafkah, saya juga mau melatih diri, memang
sangat sulit, sejujurnya sangat sulit, harus pilih, mana lebih penting,
melatih diri atau mencari nafkah? Saya merasa umat Asociacion Budista
De Panama lebih mementingkan melatih diri, karena saya perhatikan,
semuanya hanya donatur kecil, tidak bisa menjadi donatur besar. Apakah
ada donatur besar di Asociacion Budista De Panama? Ada, suruh dia cepat
berdana! Cukup jadi donatur kecil saja, jangan jadi donatur besar,
donatur besar sangat susah, donatur kecil cukup jaga sedikit saja,
kemudian menghidupi diri sendiri, melatih diri sungguh-sungguh. Saya
melihat lebih banyak donatur kecil, cukup jaga sedikit saja, ada waktu
melatih diri sungguh-sungguh, mencapai keberhasilan sebaik-baiknya.
Hari
ini ada sebuah kunci yang sangat penting, kita harus mengubah Akuisisi
menjadi Apriori, yang satu ini sangat penting, bagaimana mengubah
Akuisisi menjadi Apriori? Nadi tengah Anda telah terbuka, sering
berputar di sana, Taoisme sebut sebagai "Zhuan He Che", terus berputar
di sana, melatih "Zhuan He Che", Anda putar hingga Akuisisi menjadi
Apriori, prana tenggelam sampai paling dasar, cahaya pun akan memancar,
berubah menjadi Apriori. Om Mani Padme Hum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar