金母仙王
Mahadewi Yaochijinmu Raja Para Mahadewa
蓮花童子真佛
Padmakumara Buddha Sejati
修行人不可以驕傲
Sadhaka Tidak Boleh Tinggi Hati
☆source :
蓮生法王2012年1月7日開示精要
Kutipan Dharmadesana 7 Jan 2012
Homage to Dharmaraja Lian-sheng
Homage to Yaochijinmu
Homage to Saraswati Bhagawati
Translated by Lianhua Ĵυή Shi An
今天是很特殊的日子。我們雷藏寺好像有很長的一段時間,
Hari ini sangat spesial, sepertinya vihara kita sudah cukup lama tidak mengadakan Upacara Api Homa Mahadewi Rsi Yaochi. Jadi hari ini sungguh istimewa. Api Homa Mahadewi Yaochi kali ini mengguncang surga dan bumi. Dalam agama Tiongkok, sejak dahulu kala, satu Suciwan Agung yang paling dahulu adalah Mahadewi Yaochi. (Hadirin bertepuk tangan) Ini bukan sembarangan bicara, sungguh kekuatan Beliau tanpa batas ! Di Tiongkok, diantara Para Buddha, satu-satunya yang mampu melampaui para Arya, yang melampaui diluar batasan lokha, ada satu Arya Agung yang sangat ternama, sangat agung, bahkan yang paling memiliki Dharmabhala, adalah Yaochijinmu ! Beliau juga adalah Mahadewi Rsi Yaochi yang agung, yang pertama kali membuka mata dewa (Divyacaksu) dari Mahaguru sendiri.
Adakalanya orang lain, tidak mengetahui Mahadewi Rsi Yaochi adalah dewa dari mana , ada juga yang menganggapnya sebagai dewa biasa. Ada yang menganggapnya sebagai Mahadewa biasa. Sesungguhnya tidak demikian, keagungan Yaochijinmu, berada di atas para mahadewa, dapat dikatakan bahwa Beliau sendiri adalah Raja Para Mahadewa. (Hadirin bertepuk tangan)
⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣★★★⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦
法明同修會的張明聰師兄對蓮花童子很有興趣,他本來就是
Sdr Zhang Ming-cong dari Cetya Fa-ming sangat tertarik dengan Padmakumara, dia memang bersarana pada Padmakumara. Tidak hanya Acarya Lian-jie yang sampai di Lanzhou Gansu dimana ada penelitian mengenai Padmakumara di Universitas Lanzhou, Sdr. Zhang Ming-cong menemukan Padmakumara dalam Sejarah Dinasti Han. Sehingga sejak masa Dinasti Han sudah ada Padmakumara. (Hadirin bertepuk tangan) Pahatan yang dibuat saat itu, sebelah Timur adalah Suciwan Mu-gong dari Timur, yaitu Dong-hua-di-jun. Sebelah Barat adalah Yaochijinmu. Sedangkan yang dipahat di sebelah Selatan dan Utara adalah Padmakumara yang berdiri di atas padmasana, kedudukannya setara dengan Mu-gong dari Timur dan Yaochijinmu dari Barat. Bahkan ahli penelitian Dinasti Han menjelaskan : "Kedudukan Padmakumara (Lianhua Tongzi) sama dengan Dong Wang-gong dan Xi Wang-mu, ada pada tingkatan yang sama." Ini merupakan hal yang luar biasa. Saya pernah menulis sebuah gatha bagi Vihara Vajragarbha Taiwan, di dalamnya ada satu kalimat :
"Tidak peduli orang datang atau tidak, Sang Penolong telah duduk di tengah." Apa artinya ? Penolong yang tertinggi telah duduk di tengah, masih perlu mencari manusia penolong yang mana lagi ? (Hadirin bertepuk tangan)
⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣★★★⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦
蓮花童子不只是在敦煌石窟裡面有,在漢朝時的四川巖洞裡
Padmakumara tidak hanya ada di Gua Dunhuang, namun juga ada di dalam Gua Sichuan dari Dinasti Han. Dari masa Dinasti Han terus sampai Tang, Yu, Xia, Shang, Zhou, Qin, Han, San-guo, Wei, Jin, Nan-bei Chao, Tang, Song, Yuan, Ming, Qing, telah ada Padmakumara sejak Buddhisme ada di India belum memasuki Tiongkok. Jadi orang yang menuliskan Buku Han , menjelaskan di dalam buku : "Padmakumara menciptakan Negeri Buddha Nya sendiri." , dengan alamiah merealisasikan satu Negeri Buddha yang murni. " (Hadirin bertepuk tangan)
⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣★★★⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦
修行人是不可以驕傲的。當初,岡波巴去見密勒日巴時,密
Sadhaka tidak boleh tinggi hati, dulu saat Gampopa menemui Milarepa, Milarepa memanifestasikan satu manusia jelmaan untuk menyambut Gampopa. Gampopa bertanya pada orang tersebut : "Bagaimana kesan Milarepa pada saya ?"
Dia menjawab : "Milarepa mengatakan di kehidupan lampau Anda mempunyai akar baik, Anda adalah titisan Candra-prabha Kumara (Yue-guang Tongzi)."
Wah ! Begitu Gampopa mendengarnya, hatinya merasa bangga, menjadi sangat angkuh, "Karena Guru Milarepa mengetahui bahwa saya adalah titisan Candra-prabha Kumara, dan saya mempunyai akar yang baik, pasti Beliau akan mewariskan Dharma pada saya."
Begitu pikirannya ini timbul, Milarepa di dalam gua langsung mengetahuinya, "Aku akan mengujinya !"
Sehingga Milarepa tidak menemui Gampopa, membiarkannya menunggu di dalam sebuah penginapan kecil. Membiarkannya digigit kutu busuk. Penginapan kecil itu ada kutu busuk, makanan dan kondisi tempat tinggalnya juga tidak baik, di sana Gampopa menderita selama 21 hari. Setelah 21 hari, barulah Milarepa menemuinya, tujuannya adalah mengikis keangkuhan Gampopa. Jadi kita sadhaka tidak boleh terlampau tinggi hati. Seperti halnya Mahaguru mengira diri sendiri bisa masuk ke alam bardo untuk menolong orang, dapat mengunjungi surga, sampai di alam Empat Suciwan, diri sendiri mempunyai satu Negeri Buddha, duduk di tengah, Padmakumara setara dengan Yaochijinmu dan Dong-wang-gong, akhirnya menjadi tinggi hati. Tidak bisa ! Tidak boleh demikian. Seorang sadhaka harus rendah hati. Barusan yang Mahaguru ceritakan adalah tulisan orang yang menulis Han-shu (Buku Sejarah Han), bukan saya sendiri yang membuatnya.
Padmakumara dan Yaochijimu serta Dong Wang-gong duduk setara, sungguh luar biasa. Atau duduk setara dengan Panca Dhyani Buddha, sungguh luar biasa ! Tidak boleh demikian ! Meski sebaik apapun akar kehidupan lampau tetap tidak boleh tinggi hati ! Justru harus rendah hati. Demikianlah seharusnya kita umat Buddha. Gampopa menginap selama 21 hari dalam penginapan yang kumuh, ini adalah hukuman karena dia terlampau tinggi hati.
⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦⌣★★★⌣◦⌣◦⌣◦⌣◦
不管SARS是從哪裡來,在台灣的時候,我那時隱居..
Saat SARS menyebar ke Taiwan, waktu itu saya sedang bertapa... Saat itu Heping Hospital dikarantina, Dr Feng Jin-liang juga dikarantina di dalam, semua perawat telah meninggal karena SARS. Dokter adalah orang yang paling dekat dengan para pasien SARS , dia tidak meninggal, namun perawatnya telah meninggal.
Apa yang terjadi ? Saat itu Mahadewi Yaochi memanggil saya, "Hello, you come to my home." Maka saya pergi ke kediaman Nya. Di tembok kediaman Nya tergantung beberapa warna buntalan. Mirip buntalan kecil daun teh. Maka saya bertanya pada Nya : ”Are you offering me tea or coffee?”
Beliau menjawab : "Tidak memanggilmu kemari untuk minum teh atau kopi, bukan untuk hal yang demikian sepele, bawa ini !"
Beliau menyerahkan satu buntalan kecil berwarna putih , "Bawa ini kembali ke bumi ! Ke kampung halaman Anda."
Tak disangka sampai di tengah angkasa, buntalan sekecil buntalan teh ini berubah menjadi sebuah buntalan yang sangat besar dan sangat putih, turun menjadi sebuah buntalan yang luas mencakup berbagai arah.
Saat itu semua media termasuk semua stasiun televisi mengatakan : "Di musim dingin ini SARS akan makin menyebar!" , "Bisa menyebar ke seluruh dunia." , beraneka ragam komentar, akhirnya apakah masih ada ? Tidak ada ! Semua dibawa pergi oleh Mahadewi Rsi Yaochi . (Hadirin bertepuk tangan) Secara mendadak lenyap. Para dokter, para ilmuwan dan orang-orang yang meramalkan tidak bisa mengatakan apa-apa. Semuanya berdiam. Inilah kehebatan Mahadewi Rsi Yaochi ! Dharmabhalanya tak terhingga !